empat belas

40 1 0
                                    

  "Aku menjauh bukan untuk membenci tapi untuk melupakan"

Aku pulang menaiki mobil riski yang dimana aku menduduki bangku di bagian belakang
Dengan perasaan yang sangat canggung
"Rumah mu dimana?"tanya riski yang tetap fokus menyetir
"Komplek kenanga blok b no 31 sebelah apotek ranti"jawab ku sekedarnya
Karena tidak ada pertanyaan lagi
Suasana mobil kembali hening
Kakak riski sibuk dengan ponsel, tidak ada niatan untuk mengajak ku berbicara
Mungkin dia tipe orang yang susah bicara dengan orang baru
Aku menyibukkan diri dengan melihat pemandangan yang berada di luar mobil
Yang seperti nya lebih Indah untuk di lihat dan di kagumi
Dari pada menatap ke dalam mobil yang isi nya para makhluk dingin

Selang waktu beberapa menit sampai lah di rumah ku
Aku mengucapkan terimakasih pada riski
Serius deh dia itu lelaki dingin bangett
Ngomong tuh ngirit kalii
Aku kira lelaki kayak tu cmn ada di novel novel gtuu(dasarr korban halusinasi)
Setelah mobil riski meninggalkan halaman rumah ku
Aku memasuki rumah dengan ucapan salam
"Assalamualaikum, nayla pulang"
Tidak ada sahutan dari dalam rumah
Untung aja aku punya kunci cadangan
Setalah membuka pintu
Aku langusng menuju kamar ku
Hari ini sangat melelahkan
Tubuh ku sudah sangat merindukan kasur yang empuk dan nyaman itu
"Aku akan tdur sebentar, baru membersihkan badan"ucap ku kepada diri ku sendiri
Baru beberapa menit aku memejam kan mata
Benda pipih itu berbunyi dengan suara keras
Yang sangat mengusik tidur ku
"Halo nay, assalamualaikum "
                "Halo, wa'alaikumussalam ra"
"Aku mau ke padang skrg jangan lipa anter, pesawat jam 8
I am waiting you
Aku tutup ya assalamualaikum "
                  "Wa'alaikumussalam "
Baik lah aku harus pergi mengantar kan zahra ke bandara
Ini adalah akhir pertemuan ku dengan nya
Aku melirik jam yang berada di dinding yang berwarna toska itu
Jam telah menepati pukul 7
Aku tidak melanjutkan tidur ku

Aku memilih mempersiapkan diri untuk pergi ke rumah zahra

Sebelum berangkat  ke rumah zahra
Aku berpamitan dulu pada orang tua ku
"ma pa nay izin nganter zahra ke bandara ya"
"Hati hati ya nak"
"Nay berangkat ma,pa assalamualaikum "
Setelah berpamitan aku memilih menaiki taksi ke rumah zahra
Sebab jika dengan angkutan umum akan berbahaya di malam hari
Apalagi untuk seorang perempuan
(Jadi klo bisa jangan memakai angkutan umun pada malam hari ya readers)
Tidak membutuh kan waktu yang lama yang terpakai jika ingin ke rumah zahra, rumah ku dan dia hanya beda blok saja
Sekitar 10 menitan sudah sampe


Di rumah zahra sudah ada puput dan ila yang juga ikut mengantar kan zahra
"Assalamualaikum teman teman, telat gk nih aku?? "
"

Wa'alaikumussalam"balas mereka serentak

"Gk kok nay,, nih baru mau berangkat
A

yo skrg kita masuk mobil"ucap zahra
Kami berempat memasuki mobil yang akan bergerak menuju bandara
"Ra, kamu udh ninggalin kita aja nihh
Pasti bakalan kangen "celetuk puput
"Huaa jangan sedih gtuu
Jdi berat aku ninggalin kalian dan kota ini:'( aku juga bakalan rindu kalian"
Kami pun berpelukan
Pelukan yang akan terus dirindukan dan terus ingin di genggam

Setelah sampai di bandaraa
Kami menunggu hingga zahra menaiki pesawat
Terjadi pengunduran selama 30 menit
Kami menghabiskan waktu menceritakan awal dari persahabatan kita
Jika bisa cerita persahabatan nya jangan sampai putus hingga maut memisahkan kita
Bercerita dengan haru, lucu, dan saling saling mewek
"Aku ingin memberikan kalian sesuatu "sela ilaa
Semuanya menatap ila dnegan rasa penasaran yang sangat tinggi
"Apa la apa??
Huaa d kasih hadiah gini donk"celetuk puput
"Jadii gini... Huuuu grogi ini
Sebenarnya blm ada yang aku kasih tau sama orang yang di luar keluarga"
"Apa oik apa kepo nih aku d gantung inii"celetukk puput yang sangat bersemangat
"Put ih diam dulu"ucap ku
Ucapan ku membuat puput memajukan bibir nya 10 meter
Enggk dehh bercanda ini aku
"Ini surat undangan pernikahan ku, aku menikah 2 bulan lagi"
"Ha??"ucap kami serentak
"Kamu udh mau nikah aja, kok kita gk tau kalo kami lagi dekat sama orang lain " tanya zahra
Seperti ada yang ingin menetes di pipi ku
Air mata inii
Ini tidak boleh untuk di keluarkan
Air mata untuk yang bukan mahram
"Eh nay kok nangis? "Tanya ila curiga
"Ha??  Enggk kok eh cmn kelilipan"
"Ku kira kamu nangis karena suka sama calon ila heheheheheh"ucap puput seenak jidat nya
"Ih apa an sihh, kenal aja gk tuh:')"
Ya allah maafkan nay yang udh bohong
Seharusnya aku menaruh harapa pada pencipta langit dan bumi
Tidak menaruh harapan pada makhlukNYA
Manusia adalah makhluk terplinplan
Terkadang iya berkata iya skrg
Bisa jdi besok dia berkata tidak

Assalamualikum readers
Gmna gess?
Si ila beneran nikah sama yusuf donk
Huaa Cinta segilima 😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang