Dinginnya malam mencubit kulit, Max dan Fara kedinginan saat itu pula. Mereka tertangkap oleh markas yang ada di Padang Gurun/Oasis itu. Mereka melihat berbagai penyintas hidup disana. Penyintas disana bekerja sebagai pengumpul dan militer/pasukan. Tak lama itu Pemimpin merekapun datang dan bertanya ke kami.
"Hai kawan, kamu dari daerah mana"? Tanya pemimpin tersebut (mencoba ramah).
"Kami seorang survivor yang lewat, namaku Max dan ini kekasihku Fara anda siapa ya?" Tanya Max (mencoba mencari informasi).
"Namaku frank, oh seorang survivor?" Jawab Frank terkejut.
"Apa maksudmu dari daerah mana?" Tanya Max heran dengan kata daerah.
"Kamu tak tahu ya? Disini banyak wilayah yang ada seperti Oasis, pangkalan, dll" Kata Frank (mencoba menjelaskan).
Max mencoba mengakrabkan diri kepada pemimpin mereka, agar dapat terlihat dekat saat dipandang. Para penjaga mencoba menurunkan senjata saat diaba-aba Frank saat itu. Mereka berdua di ajak masuk ke kantor atau markas pusat istilahnya, yang terletak di tengah markaa.
"Max ini markasnya besar ya" Kata Fara (takjub). "Lumayan" Jawab Max.
Tak lama mereka berjalan, mereka melihat beberapa prajurit berlatih di lapangan. Tak lama mereka berjalan akhirnya mereka sampai di kantor juga.
"Max, bisa tidak jika kita barter barang?" Tanya Frank (mencoba membujuk).
"Bisa aja tapi tergantung barangnya apa aja" Jawab Max (dengan santai).
Mereka pun di ajak ke tempat penyimpanan/brankas. Saat pintu di buka mereka melihat sebuah bahan-bahan yang dapat dikategorikan langka bagi seorang kolektor.
Sebuah brankas yang berisi barang langka sungguh amazing. Selain barang-barang terdapat juga senjata maupun alat-alat lainnya. Senjata yang langka ini membuat Max terpesona bernama RPG, Stun gun, Steel hammer, AWM-239K0 kaliber 10cm dll.
"Wooow senjata yang langka dan amazing" batin Max (terpesona).
"Jadi, mau barter apa?" Tanya Frank (dengan nada lembut).
"Menurut gua bahan aja deh" Jawab Max (mencoba hemat).
"Ini sama ini tak lupa ini" Kata Max (mencoba mengumpulkan bahan).
"Ayo ke mobil ku Frank, biar ku tunjukan barang-barangku" Kata Max (mengajak).
Mereka pun menuju ke mobil yang dimaksudkan.
"Coba kau lihat-lihat ini" Kata Max (sombong).
"Oh lumayan, gua ambil amunisi 1 stack saja, 1 C-4 dan 1 stack makanan kaleng sepakat okeh?" Kata Frank (Berniat adil).
"Hmm, sepakat" Jawab Max sambil lega.
Mereka pun berpamitan mau pergi.
"Besok lagi kawan gua mau ngelanjutin perjalanan dulu bye" Teriak Max (berniat berpamitan ke Frank).
"Oke, besok ketemu lagi jangan mati ya kawan" Teriak Frank (sambil melambaikan tangan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Survival In Zombie World's
ActionSebuah zaman baru telah dimulai... Mutasi dari virus mulai sering terjadi... Lingkungan agresif dan kejam adalah cara bertahan hidup... *** Satu orang menjadi bukti perubahan, hanya karena dendam dia membuat dunia hancur. *** Banyak manusia yang men...