The Attack of the Wastrel

30

Yah, sepertinya dia telah meremehkan orang-orang yang berada di sisi Pangeran Ketiga.

Setelah berjalan sekitar setengah jam, mereka berdua akhirnya tiba di kantor administrasi.

Kantor administrasi adalah bangunan putih sederhana yang tingginya tiga lantai. Dinding putihnya mirip dengan dinding yang mengelilingi seluruh kompleks.

Yuan Zheng mengetuk pintu gedung.

Beberapa detik berlalu sebelum pintu yang tertutup rapat itu terayun membuka ke dalam. Suara belas kasih menyapa mereka berdua.

"Ini gadis dari Klan Gu? Silakan masuk . ”

Gu Lingzhi tertegun, menatap Yuan Zheng dengan tidak yakin. Namun, Yuan Zheng memiliki ekspresi kegembiraan dan emosi yang mendalam di wajahnya. Tanpa memberinya kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, dia langsung menuju ke dalam.

“Tuan, saya tidak pernah berharap bahwa Anda akan menjadi orang yang bertanggung jawab atas pendaftaran Gu Lingzhi. ”

Dari ekspresi di wajah Yuan Zheng, mudah untuk melihat kekagumannya pada orang ini.

Mu Yang mengangguk saat mendengar Yuan Zheng berbicara. Dia memiliki ekspresi belas kasih yang tampaknya tidak sesuai dengan penampilan mudanya. "Sangat jarang bahwa Rong Yuan memiliki minat pada wanita mana pun. Sebagai gurunya, saya harus lebih memperhatikan. ”

Mengatakan ini, dia menoleh untuk melihat Gu Lingzhi, jejak minat di matanya. "Ini adalah Gu Lingzhi yang membuat Kota Chiyang gelisah dalam beberapa hari terakhir, bukan? Tidak buruk, dia wanita muda yang cantik. ”

Gu Lingzhi terdiam sesaat, tidak yakin bagaimana harus merespons. Guru di depannya benar-benar melampaui semua imajinasinya. Dia terlihat berusia sekitar 25 tahun dengan wajahnya yang tampan dan tajam, tetapi dia saat ini menatapnya dengan tajam. Dia menguatkan keberaniannya dan menyapa, "Senang bertemu Anda, Guru, saya Gu Lingzhi"

Mata Mu Yang bersinar.

“Tidak buruk, kamu juga memiliki suara yang sangat bagus. ”

"…" Gu Lingzhi terdiam. Prioritas guru ini sepertinya agak aneh, bukan? Apakah dia tiba di kantor pendaftaran untuk sekolah atau audisi kecantikan?

Gu Lingzhi kehilangan kata-kata. Namun, kegugupan yang dia rasakan sebelumnya benar-benar hilang.

Awalnya, dia juga khawatir bahwa pendaftarannya ke sekolah akan bermasalah berdasarkan fakta bahwa itu terjadi di luar jam sekolah, dan bahwa dia mungkin berakhir menghadapi masalah karena ketentuan tertentu. Dia tidak berharap akan disambut oleh guru yang begitu hangat dan ramah. Namun, itu tidak terlalu tepat untuk menggambarkan guru ini sebagai 'hangat dan ramah' juga.

Meskipun Mu Yang sangat ingin tahu tentang Gu Lingzhi, dia tidak melupakan hal-hal yang seharusnya dia lakukan. Setelah menilai Gu Lingzhi, dia mengambil batu hitam dari kabinet di belakangnya, meletakkannya di atas meja. Dia memberi isyarat agar Gu Lingzhi meletakkan tangannya di atas batu.

"Meskipun Rong Yuan telah menggambarkan situasimu kepadaku, prosedur dasar masih perlu dilakukan. Jangan gugup, ini hanya untuk menguji sifat Akar Spiritual Anda, sehingga kami dapat menugaskan Anda ke kabupaten dan sektor.

Gu Lingzhi menunjukkan persetujuannya dan mulai meletakkan tangannya di atas batu uji.

Sesaat kemudian, batu hitam bersinar dengan cahaya merah dan hijau, melambangkan keberadaan api dan Spiritual Roots berbasis kayu masing-masing.

Mu Yang mengangguk dan hendak menginstruksikan Gu Lingzhi untuk melepaskan batu itu, ketika tiba-tiba, dia menyadari bahwa batu itu mulai bersinar dengan satu warna lagi – biru, yang melambangkan bahwa dia memiliki Spiritual Root berbasis air. !

"Hmm? Anda sebenarnya memiliki tiga jenis Akar Spiritual yang berbeda? " Mu Yang berseru, terkejut. “Saya tidak berpikir bahwa Rong Yuan akan benar-benar mengambil permata dalam perjalanan ini, menemukan seseorang yang tidak hanya memiliki tiga jenis Roots Spiritual tetapi juga memiliki bakat untuk Alkimia. Bahkan di Royal School, Anda sudah berada di liga Anda sendiri. ”

Gu Lingzhi hanya tersipu dan tersenyum.

Gu Lingzhi memiliki pemahaman dasar tentang Royal School sebelum tiba. Berdasarkan apa yang dia ketahui, Akar Spiritual dua-sifat dianggap agak langka di tempat lain, tetapi di Royal School, itu umum dan bahkan dianggap lebih rendah.

Karena dia sudah ada di sini, dia memutuskan bahwa dia tidak bisa tinggal di bawah, dan dengan demikian memutuskan untuk mengungkapkan keberadaan salah satu dari Akar Spiritualnya. Dengan cara ini, dia tidak akan menjadi penurut, juga tidak akan terlalu menonjol. Memiliki kelima Root Spiritual masih merupakan kartu truf rahasianya, dan dia tidak akan membiarkan siapa pun mengetahuinya kecuali itu benar-benar diperlukan.

Setelah itu, Mu Yang mengeluarkan logam perak yang tumpul, menandakan agar Gu Lingzhi menggunakan semua kekuatannya untuk menyerang sehingga dia bisa menentukan Level dan Grade apa yang dia miliki.

Gu Lingzhi memikirkannya dan memutuskan untuk mengendalikan kekuatannya, membatasi itu hanya untuk kekuatan Siswa Bela Diri Tingkat Tiga. Dia meninggalkan jejak kepalan tangan sedalam 10cm ke dalam logam, sebelum menarik tinjunya.

"Hmm, kekuatan Siswa Bela Diri Tingkat Tiga, kan?" Mu Yang menggosok bibir bawahnya, geli menunjukkan di matanya.

Dia sudah lama memperhatikan bahwa wanita muda di depannya menyembunyikan kekuatannya. Dia jelas telah mencapai titik di mana dia bisa memanifestasikan energi spiritualnya sebagai bola energi di luar tubuhnya, tetapi hanya memutuskan untuk menunjukkan kekuatan dari Siswa Bela Diri Level Tiga. Kenapa dia begitu berhati-hati?

Memikirkan kembali apa yang dia baca dalam biografi Gu Lingzhi, dia bisa menebak apa yang dia pikirkan.

Sungguh mengesankan bahwa dia tahu manfaat meninggalkan dirinya dengan beberapa kartu truf tersembunyi tidak peduli apa situasinya. Tidak banyak anak muda akhir-akhir ini yang tahu tentang pentingnya memiliki kartu truf tersembunyi dan tetap rendah hati. Betapa dia berharap bahwa beberapa dari orang-orang sombong di Royal School dapat belajar dari Gu Lingzhi apa yang dimaksud dengan ungkapan – 'ahli sejati menyembunyikan kekuatan mereka'.

Melihat tatapan Mu Yang, Gu Lingzhi merasa sedikit gugup. Mungkinkah orang itu mendeteksi dia menyembunyikan kekuatannya?

Tapi dia tidak bisa menahannya, bukan? Itu tidak pernah terdengar bagi seseorang yang dikenal sebagai pemboros untuk maju ke Siswa Bela Diri Tingkat Empat hanya dalam dua bulan. Sejak Suku Roh menghilang dari muka bumi, kecepatan kultivasi semacam ini tidak pernah terlihat lagi. Dia jelas tidak ingin orang lain memandangnya seperti orang aneh, jadi dia harus menahan kekuatannya.

Mu Yang memperhatikan bahwa Gu Lingzhi memiliki beberapa kecurigaan, tetapi memilih untuk tidak mengatakan apa-apa. Sebaliknya, dia hanya tertawa dan memintanya untuk memperbaiki beberapa pil di tempat, membuat Pengobatan Spiritual tingkat tertinggi yang mampu dia lakukan.

Berpikir sejenak, Gu Lingzhi mengambil bahan untuk Spirit Mould Pill, yang masuk akal untuk orang dengan Root Spiritual Berakar Tiga.

Bahkan satu jam kemudian, aroma pil yang sudah selesai menguar, menandakan kesuksesannya.

Mu Yang menilai pil yang dibuat Gu Lingzhi di tangannya, dan setelah beberapa saat, mengumumkan dengan kepuasan, “Tingkat Kuning tingkat menengah. Sudah selesai dilakukan dengan baik! Tidak perlu melakukan tes lagi. Cukup isi formulir ini dan Anda selesai. ”

Gu Lingzhi mengambil formulir dari Mu Yang. Memindai secara singkat, dia mencatat bahwa itu berisi informasi dasarnya, serta kursus yang bisa dia pilih.

Dia menandai kotak-kotak untuk studi Alkimia, kayu, api, dan air, menunjukkan minatnya untuk bidang ini, sebelum menyerahkan formulir kembali ke Mu Yang.

Melihat empat tanda segar di formulir, alis Mu Yang berkedut sedikit. Dia memberi Gu Lingzhi pandangan simpati, sebelum memberinya medali identifikasi.

“Kamu bisa mulai menemukan akomodasimu sekarang. Jika tidak ada yang lain, Anda dapat mulai menghadiri kelas besok. Hanya ada dua bulan tersisa di semester ini, saat ini, Anda tidak memiliki kredit yang cukup untuk dipromosikan. Jika Anda tidak ingin keluar, Anda harus bekerja keras dalam dua bulan ke depan. ”

Mu Yang kembali ke dokumen di atas meja, melanjutkan pekerjaan