Bermuka dua?

41 10 0
                                    

Cakapnya menjadi-jadi
Seolah perlu berkelana
Mengupas habis diri
Layaknya diri pancarona

Mengawali datang
Mengakhiri pergi, hilang

Mereka memandang,
Raga ini nirmala
Tanpa tahu dibalik terang
Ada seulas candramawa

Menuntut
Agar terlaksana geloranya
Tanpa pikir
Kerasnya membongkar
Layaknya aluang

Eunoia-nya mungkin satu-satunya
Sampai saat ini,
Masih bisa menelan
Lalu menyamarkan pelan-pelan
Menghilangkan sorot andaian

Ada yang sadar
Terdiam,
Ikut-ikut tertampar
Sedetik ia bungkam

Lalu bagaimana
Bagaimana apabila terasingkan?
Mengumpat
Membongkar yang rapat
Menuruti berang setiap saat

Lukanya bagai petrikor
Lama membekas

Salam Aksara,
Selalu ada cerita dibalik rasa

Percik RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang