Dalam hening saat raga benar-benar bersedekap
Mulut tak lagi bercakap
Hingar bingar lemahku tangkap
Teruskan; lukiskan;
pada siapapun untuk menata sikap,
sebelum perjalanannya mengarah jeruji gelapHari itu akan menepati janji
Saat lorong-lorong berbunyi
Di tengah keramaian yang sepi
Itulah waktu jiwa untuk pergiAku bersandar menatap senja
Balutan manis yang elok rupa
Pertemuan yang tak sengaja
Mengalung memori berjangkaSudah terlambat
Jarak telah membangun sekatDari Tuan,
Untuk seseorang di pengujung penantian
Puan.6 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Percik Rasa
ŞiirUtarakan janji Genggam hati Bahwasanya, Kamu tidak sendiri Untuk selalu menanti Tentang dia yang pergi Tanpa kabar yang menemani. -penaksara_ Mari menetap, mari merapat @copyright © 2019 ChairunnisaSA