Ada mimpi yang terselip di dinding langit. Menyeruakkan bising sehingga ia bisa menyapa ribuan bintang. Menangis di ujung hidup.
Mimpi ini telah pecah lebur.
Pada lorong lorong ketidakadilan atas mereka yang masih memikirkan hukum alam.
Namun, aku masih ingin berjuang menegakkan mimpi di tubuh Bulan.
Agar bisa pulang menerbitkan senyum pada mereka atas mimpi yang telah ku keluarkan pada sarang sejak aku memulai menentukan masa depan.Salam Aksara,
Selalu ada cerita dibalik rasaTertanda,
penaksara_
KAMU SEDANG MEMBACA
Percik Rasa
ŞiirUtarakan janji Genggam hati Bahwasanya, Kamu tidak sendiri Untuk selalu menanti Tentang dia yang pergi Tanpa kabar yang menemani. -penaksara_ Mari menetap, mari merapat @copyright © 2019 ChairunnisaSA