Rowoon?

488 143 164
                                    


Pagi ini aku bisa bangun seperti biasa, bahkan lebih cepat dari yang biasanya. Padahal tadi malam aku susah sekali memejamkan mata. Mungkin karena aku belum beradaptasi di sini, aku mendapatkan kamar tidur yang sangat sempit jika dibandingkan dengan kamar tidurku di rumah. Dan juga aku sekamar dengan satu orang pelayan lain nya. Namanya Kang Eun Jung. dia lebih tua 3 tahun dari ku dan sudah bekerja di sini selama 2 tahun. Orangnya baik dan dia bilang aku bisa bertanya apapun yang tidak aku mengerti di rumah ini. Tugas nya adalah mengurus keperluan Ibu Rowoon yang katanya sangat merepotkan seperti kata Bu Park. Anehnya dia tidak merasa terbebani karena banyak juga hal hal konyol yang aku belum tahu itu apa yang sering dilakukan Ibu Rowoon. Apapun itu yang terpenting aku merasa lega mendapatkan teman baru disini.

Aku menaiki tangga menuju kamar Rowoon untuk melakukan tugas ku mengambil pakaian kotor nya. Bisa ditebak sama seperti sore kemaren, jantungku berdebar tidak karuan saat sudah tiba diujung tangga atas. Aku terdiam sambil memandang gugup pintu kamar Rowoon yang ada beberapa langkah di depan ku.

Ku lirik jam tanganku, tepat pukul 8 pagi. Dia memang sedang di luar olahraga pagi, jadi aku hanya perlu masuk ke kamarnya dan mengambil pakaian kotornya setelah itu keluar. Sesimple itu kah?? Aku takut jiwa Sasaeng ku muncul (yah..kau tahu lah bagaimana pun aku seorang fans) membuatku penasaran dengan isi kamar Rowoon dan mulai menyentuh barang barang pribadinya.

Aku menarik nafasku perlahan lalu menghembuskannya perlahan. Tidak, aku tidak boleh seperti itu. Aku adalah penggemar sejati, aku tidak akan melakukan hal bodoh yang mengganggu privacy idola ku. Meskipun ada kesempatan.

Ku kepalkan tinju ku dan ku ayunkan ke dadaku, tanda kalau aku konsisten.

Ku ketuk pintu kamar Rowoon, seperti kata Bu Park meskipun dia sedang tidak ada di dalam. Itu adalah sopan santun yang memang harus.

Ku ketuk sampai ketukan ketiga, tidak ada jawaban. Aku baru akan memutar gagang pintu, lalu pintunya terbuka dari dalam.

Dan....TADA.....laki laki jangkung itu pun muncul, lagi lagi membuat mataku terbelalak bodoh dan tangan ku yang lebih bodoh ini refleks meraba-raba leher mencari "masker" yang sudah pasti tidak ada itu.

"Annyong Hasimnika, tuan muda" sapa ku cepat sambil menundukkan kepala

"Annyong, Mirae-ssi" jawabnya ringan tanpa beban, membuat ku ingin membelalakkan mata lagi tapi ku tahan.

"Kau mau mengambil baju kotor ku ya? Masuk lah, Ahjumma sudah memberi tahu mu semua kan?" lanjutnya dengan mengayunkan telunjuknya ke dalam

"Ah...ye" sesingkat itu lah aku mampu mengeluarkan jawaban

Dia berjalan masuk ke dalam "Deoreowa" seru nya membuat ku mengikuti nya (masuk lah)

Aku belum berani membiarkan mataku berkeliaran bebas melihat isi kamar, aku hanya perlu melihat satu ruangan yang ditunjuknya, dan dari sini aku bisa melihat itu ruang Wadrobenya, tepat di sebelah kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku belum berani membiarkan mataku berkeliaran bebas melihat isi kamar, aku hanya perlu melihat satu ruangan yang ditunjuknya, dan dari sini aku bisa melihat itu ruang Wadrobenya, tepat di sebelah kamar mandi. Yang aku tahu kamar nya luas sekali.

THE STAR IS MINE 🐭 Rowoon ~ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang