#
RowoonKu tatap bayangan diriku di cermin yang berada tepat di depan ku.
Sementara seorang Coordi Noona sedang merapikan rambut ku.
Sebentar lagi aku akan keluar untuk menyapa penggemar ku.
Aku merasa sedikit gugup karena sudah lama sekali rasanya aku tidak mengadakan acara Fansign yang mengharuskan ku bertatap muka dan bersalaman dengan penggemar ku.
Terlebih, terakhir kali aku meninggalkan Korea saat sebelum aku pergi ke Italy mungkin saja aku sudah meninggalkan kesan tidak baik pada mereka.Tiba tiba suara pintu terbuka.
Aku bisa melihat Manager ku dari cermin."Sebentar lagi sudah waktunya kau keluar dan menuju Ballroom" seru nya sambil duduk di sebelah ku
"Sudah selesai" ucap Coordi Noona itu membuat ku kembali menatap bayangan ku sendiri
"Eoh, komapseumnida noona" jawab ku lalu tersenyum
Begitu Coordi Noona itu pergi meninggakan ruangan, tanpa sadar aku menghempaskan nafas ku dengan keras.
"Yaa kenapa lagi dengan mu" decak Manager ku merespon sikap ku
"Entahlah, aku juga tidak mengerti, rasanya aku tidak bersemangat hari ini" jawab ku lalu memejamkan mata ku
"Bukan hanya hari ini, kau sudah sering tidak bersemangat seperti ini" timpal nya pada ku "Rowoon-ie jangan sampai ini mempengaruhi sikap mu nanti di depan penggemar mu"......
Aku membuka mata ku dan melirik nya lewat cermin di depan ku "Geokjong hajima, aku bisa mengendalikan diri ku di depan orang lain" jawab ku tenang (jangan khawatir)
"Geundae Rowoon-ie, kenapa kau tidak menemui nya saja, lagipula kau tetap tidak bisa menyatukan dia dengan sepupu mu, bukan. Dan sepupu mu juga sudah sembuh" kata Manager ku ini dengan sangat hati hati, aku tahu dia tidak akan sembarang bicara apalagi tentang hal yang berhubungan dengan perasaan ku
Mendengar nya aku langsung menunduk "tidak segampang itu Hyung, aku tidak bisa datang dan pergi sesuka hati ku saja" ucap ku pelan
"Tapi dia tahu kalau kau melakukan itu bukan karena kemauan mu sendiri, aku yakin dia juga menunggu mu datang lagi".....
"Aku takut Hyung" dengan putus asa aku menopang wajah ku dengan sebelah tangan ku
"Aku takut akan kembali menyakiti nya suatu saat nanti, dulu aku pernah berjanji tidak akan melepaskan nya tapi justru aku sendiri yang mengingkari nya, bagaimana jika suatu saat nanti aku melakukan itu lagi pada nya"......
Laki laki berkacamata disebelah ku ini terdiam beberapa detik sambil terus memandangi wajah ku.
Lalu dia menepuk pelan bahu ku."Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Tapi setidak nya kau harus memperjuangkan apa yang ada di hadapan mu sekarang. Entah kenapa aku berpikir hanya dia yang bisa mengubah kondisi mu saat ini" kata nya dengan tenang pada ku
"Sampai kapan kau akan bekerja dengan setengah hati seperti ini, Rowoon. Apa kau mau membohongi penggemarmu yang sudah dengan tulus mendukung mu. Bahagia dan semangat mu ada di gadis itu, jadi saran ku temui lah dia sebelum kau kehilangan kesempatan".......
Aku tercekat mendengar kata kata yang keluar dari Manager ku itu. Seperti sesuatu yang langsung mengenak di hati ku.
Sekarang pikiran ku sedang berdebat padahal sebentar lagi aku harus menemui penggemar ku di luar sana.#
#
MiraeKu pandangi foto Rowoon lewat Banner raksasa yang terpampang di hadapan ku ini.
Lalu ku biarkan pandangan ku mengelilingi sekitar ku yang sudah di penuhi entah berapa banyak orang dengan tujuan yang sama seperti ku.
Untuk bertemu dengan Rowoon, seseorang yang kami idola kan.
Dan ku cintai, tentu nya...
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STAR IS MINE 🐭 Rowoon ~ (COMPLETED)
FanficCompleted ~~ "Tapi kenapa harus dengan menjadi pelayan hanya demi bisa tinggal dirumah idola mu itu" kata Ibuku yang langsung terduduk lemas di tempat tidur sambil memandangi ku penuh tanya...... Ketika aku membuat pilihan bodoh ini demi Rowoon...