#
Mirae"Apakah kau sudah minum obat siang mu" kata ku pada De Hyun, hari itu sepulang dari kampus aku langsung mampir ke rumah sakit
Dia tampak merenggangkan ototnya sembari mencoba duduk dari posisi berbaring nya.
"Arghh" ringis nya sambil memegang dada nya
"Yaa hati hati, jangan bergerak berlebihan" seru ku setengah berteriak
"Aku sudah cukup lama di tempat tidur terus, rasanya tulang-tulang ku mengilu semua" elak nya lalu menyandarkan kepala nya setelah aku membantu menaikkan ujung tempat tidur nya ke atas
"Karena kau adalah pasien! Dan setelah aksi heroik mu, kau jangan coba coba untuk mengeluh" kata ku tajam tetapi malah membuatnya terkekeh
Aku melirik jam tangan ku, sudah pukul 12.00.
"Makan siang mu belum diantar?" kata ku sambil memperhatikan sekitar meja, sampai aku melihat nampan yang berisi makanan dari rumah sakit yang masih tertutup rapat
"Aku sudah bosan makanan rumah sakit" katanya sedikit bergidik pada ku
Aku langsung mengambil nampan itu dan membuka tutup nya "sudah ku bilang kau jangan mengeluh karena ulah mu sendiri" cetus ku lalu menyendok kan bubur nasi dan menyodorkan ke wajah nya
Dia menggeleng sambil menutup rapat rapat mulut nya.
"Buka mulut mu?" Kata ku dengan nada sedikit mengancam
Setelah menatap ku kesal untuk beberapa detik, akhirnya dia membuka mulut nya sehingga aku bisa menyuapkan bubur itu pada nya.
"Masshiseoyo" kata ku (enak kan)
"Madeopseoyo" jawab nya dengan horor (rasanya tidak enak)
Aku memutar bola mata ku dan mencibir pada nya hingga dia terkekeh melihat ku.
"Cepatlah makan, lalu minum obat" kata ku sambil menyuapkan kembali sesendok bubur pada nya
Sambil mengunyah dia terus memperhatikan ku dalam dalam. Aku yakin sebentar lagi akan ada pertanyaan dari nya untuk ku.
"Mirae-ya?"...
Benar, bukan???
Pertanyaan akan di mulai."Eoh? Ayo makan lah lagi" kataku acuh sambil terus menyuapkan bubur ke mulut nya
"Ini suapan terakhir, aku benar benar ingin muntah" katanya dengan mulut penuh
"Yaa kau tidak boleh muntah, kau harus minum obat setelah perut mu terisi" pekik ku cepat cepat memberikan segelas air untuknya
"Mana obat mu?".......
Sambil minum dia menunjuk plastik kecil di sebelah keranjang buah.
Setelah memberikan obat dan dia meminum nya, aku masih terus bergerak, menyibukkan diri. Meletakkan nampan di meja dekat pintu, membuang plastik obat yang sudah dia minum, menyusun gelas yang baru digunakan.
Apa pun ku lakukan berharap dia lupa kalau akan bertanya pada ku.
Tapi saat ku lirik dia, tetap saja dia masih memperhatikan ku.
Sekarang apalagi yang harus ku lakukan?"Lee Mirae duduklah" ucapnya kemudian
"Kurasa aku harus pulang" kata ku sambil melihat jam
"Aku tahu kau ingin menghindari pertanyaan ku" tukas nya dengan yakin
Aku terdiam.
"Kau tenang saja, aku tidak akan bertanya apapun. Meskipun aku tidak bisa mempercayai apa yang Rowoon katakan tentang kalian, tapi tetap saja aku tidak akan menanyakan hal yang membuat mu tidak nyaman" ucap nya dengan tenang pada ku, membuat ku sedikit merasa lega
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STAR IS MINE 🐭 Rowoon ~ (COMPLETED)
FanficCompleted ~~ "Tapi kenapa harus dengan menjadi pelayan hanya demi bisa tinggal dirumah idola mu itu" kata Ibuku yang langsung terduduk lemas di tempat tidur sambil memandangi ku penuh tanya...... Ketika aku membuat pilihan bodoh ini demi Rowoon...