☺︎☺︎☺︎
"WOI CUPU! KELUAR LO ANJING! GUE MAU TANDING ULANG SAMA TIM LO!"
Teriak seseorang dari luar, buru-buru mereka berlari menuju teras yang sudah berantakan tidak karuan. Serpihan kaca bertebaran dimana-mana.
"EH MAKSUD LO APA NGACAK-NGACAK RUMAH ORANG?!" Tegas abel.
"GUE MAU NGAJAK TANDING ULANG! GUE GAK SUKA KALIAN MASUK FINAL!" teriak salah satu dari mereka.
"GILA KAU YA?! KALAH KOK GAK TERIMA" sambung Azmi.
Kemudian laki-laki berahang tajam itu melompati pagar besi lalu menghampiri Azmi dengan tatapan tajam. "GUE GAK TERIMA BUKAN KARENA GUE KALAH DARI TIM LO! TAPI GUE GAK SUKA SAMA LO!" ucapnya sambil menunjuk-nunjuk pundak Azmi.
"Dih homo dong kalau lo suka sama si jenglot ini" vana ikut bersuara.
"DIAM! GAK USAH IKUT CAMPUR JALANG!" tukasnya. Mendengar vana disebut jalang, dhava langsung menerjang laki-laki itu dengan sekali pukulan, jelas dhava tidak terima karena ucapannya tidak pantas. Apalagi orang itu adalah vana.
Melihat sang ketua di serang, antek-antek nya ikut masuk dan hampir memukul Azmi, dhava dan Abel. Namun, tindakan mereka langsung di cegah oleh laki-laki tengil itu "udah-udah. Gue gak mau pakai kekerasan gara-gara cewek itu" pintanya sambil berusaha berdiri.
"Dia yang mulai Ken!" Seru temannya yang pakai kalung pikachu.
"Ck! Udah"
"Sekarang gini aja, kalau lo gak mau rumah ini hancur, sekarang ikut kita buat tanding ulang!" Sambung si Ken ken ini alias Keanu.
Kemudian langsung di iyakan oleh Azmi. Sedangkan Faris buru-buru menelpon Taka dan evar agar segera ke rumah Vanya.
"Gini aja, kita berempat ikut sama mereka, ntar Taka sama evar kesini buat jagain Vanya sama vana" ucap Faris "lo masuk aja van jagain kakak lo, nanti Taka sama evar nyusul kesini, kunci pintu. Jangan bukain pintu kalau bukan mereka yang datang. Bilangin ke bi Marni gue sama yang lain izin keluar sebentar" perintah Faris kemudian disetujui oleh vana.
Mereka langsung bergegas pergi mengikuti arahan si perusuh tadi. Sedangkan vana langsung memanggil bi Marni untuk membantunya merapihkan pecahan kaca sebelum Bu Adya pulang.
☺︎☺︎☺︎
Sejak sore Abdi udah nangkring di rumah dantie sambil bawa kanvas yang isinya lukisan wajah dantie dengan dirinya. Maminya Dantie keheranan "Ab kamu ngapain bawa kanvas segede Billboard kesini buat apa?" Tanyanya.
Ya wajar lah maminya dantie kaget plus heran, si abdi bawa lukisannya pake truk. Gila nih anak bucin banget.
"Hehehe buat tugas tante" ujarnya sambil cengengesan.
" Tugas apa? Dulu Tante gak pernah tuh buat tugas seribet kamu gini"
"Ck! Anu Tante, hehehe tugas itu, shh- tugas apa ya? Duh lupa.. tugas apa sih yang-eh dan" ucapnya kebingungan.
"Tugas seni rupa mi. Emang gurunya ribet, mintanya suka yang aneh-aneh kayak orang ngidam aja. Padahal gurunya cowok, palanya pitak lagi" sambung Dantie coba membantu. Sedangkan Abdi cuma manggut-manggut mengiyakan. Bohongnya kompak ya wak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melepas Pilu Menyambut Asa [REVISI]
Fanfiction❝Kepada kalian yang telah dipertemukan namun tak bersua di akhir kisah, mari saling menggenggam untuk ikatan yang lebih ringan. Merajut skenario semesta bersama raga yang berbeda.❞ - Savanya Meidy Adya Start. 22 Desember 2019 Copyright ©2019 agicare...