My Kind Heart Boy Friends

1.3K 181 39
                                    

!!!Not Edited!!!





Pagi ini terlihat begitu cerah, indah, dan sangat mendukung untuk memulai aktivitas. Namun di pagi yang sempurna ini terlihat sepasang kekasih yang sepertinya memiliki kesialan. Sang pria tampan yang duduk di pinggir trotoar dengan kaki yang ia silangkan, sedangkan sang pria manis berjongkok di sampingnya dengan kedua tangan yang ia tumpukan pada lututnya. Mereka sama-sama memasang wajah masam, menatap lurus pada ban mobil kempes di depan mereka.

Orang-orang yang berlalu-lalang menatap mereka bingung, pasalnya sepasang kekasih dengan setelan trendi dan sangat kaya ini berlagak layaknya seorang homeless. Seakan ban bocor adalah akhir dari segalanya. Bahkan bibi penjaga toko kelontong di sebrang jalan menggelengkan kepala, pasalnya sepasang kekasih itu sudah berada disana satu jam lebih dengan posisi yang sama.

"Apa boleh buat, kita jalan kaki saja"

Jungkook meluruskan kakinya sebelum ia berdiri. Ia mengulurkan tangannya dan menarik Hoseok untuk menegakkan tubuhnya.

"Jalan kaki? Kulitku akan terbakar nanti!"

"Siapa suruh kau berkeliaran dengan celana super pendek dan baju tanpa lengan?"

"Oh? Benar, harusnya aku memakai jaket dan mantel bulu saat musim panas"

"Ha ha ha, itu lucu"

Hoseok mengerlingkan matanya malas saat Jungkook tertawa dengan nada sarkas. Jungkook menarik Hoseok mengajaknya untuk mampir di toko kelontong sebrang jalan. Si bibi penjaga toko hampir saja pingsan ketika sepasang kekasih yang diam-diam ia perhatikan dari jauh malah memasuki tokonya. Mereka benar-benar tampan dan cantik dilihat dari dekat.

Dengan semangat bibi itu berdiri dari duduknya dan menyambut kedatangan mereka. Bagaimanapun mereka adalah pelanggan kaya pertama yang memasuki toko kecilnya.

"Apa kalian ingin beli sesuatu?"

Jungkook menoleh dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak bi, kami hanya numpang berteduh. Kekasihku tak bisa berhenti menggerutu jika dia berada dibawah sinar matahari"

Sebuah perempatan kecil tercetak di dahi bibi penjaga toko, hidungnya berkedut cepat. Hal ini tentu saja disadari oleh Hoseok.

"Sayang kau memang pandai membuat lelucon, kau bilang kau ingin membelikanku minuman dingin"

Jungkook mengernyit dan menatap Hoseok bingung

"Siapa yang bilang_"

"Cepat ambilkan!"

Jungkook meringis ketika Hoseok mencubit pinggangnya keras. Sedangkan sang pria manis hanya memasang senyum manis pada sang bibi penjaga toko.

"Oh baiklah, kamu bisa mengambilnya di lemari es pojok sana. Dan kau anak manis, kemari duduk disampingku. Tokoku tidak ada ac, tapi aku punya kipas angin kecil di meja kasir. Ayo"

Hoseok hanya menurut, ia hanya diam ketika bibi itu menarik tangannya. Bahkan bibi itu menyuruhnya duduk berdempetan dengannya, Hoseok hanya diam dan tersenyum.

"Siapa namamu nak?"

"Hoseok bi"

"Ah~ Nama yang cantik, apakah kamu tinggal di sini?"

"Aku dan kekasihku tinggal di apartement Yongsan bi, kebetulan kami sedang jalan-jalan dan ban kami bocor disini"

"Lalu siapa nama kekasihmu itu? Dia sangat tampan"

"Jungkook bi. Dia memang tampan, tapi bibi belum tahu seberapa bodohnya dia"

Hoseok berbisik pada akhir kalimatnya ketika melihat Jungkook berjalan mendekati meja kasir. Pria tampan itu membawa tiga kaleng minuman dingin dan membayarnya. Si penjaga toko mengernyit bingung ketika Jungkook menyodorkan satu kaleng minuman itu padanya.

YouTubeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang