Oh Astaga

1.3K 160 60
                                    

!!!Awas typoooo



Hari ini cukup melelahkan bagi Jungkook. Semenjak Covid-19 menyerang kehidupannya, ia baru saja merasakan betapa lelahnya bekerja. Pria berparas tegas itu terlihat berjalan keluar dari ruang kerjanya sambil merenggangkan ototnya. Wajah lelah itu benar-benar kentara, namun tak mengurangi sedikitpun ketampanannya.

Dari arah dapur ia bisa melihat kekasih manisnya tengah menata makanan dimeja makan. Handuk yang bertengger di bahu sempit Hoseok pun tak luput dari mata elang Jungkook. Ia berhenti dan memperhatikan kekasihnya yang terseyum puas dan berjalan kearahnya dengan lompatan-lompatan kecil.

"Sepertinya senang sekali hidupmu"

Jungkook menyilangkan tangannya didepan dada dan menghadang jalan Hoseok, membuat wajah senang Hoseok berubah menjadi datar seketika. Hoseok memutar matanya malas dan meniup anak rambutnya pelan.

"Minggir"

"Lihatlah aku sayangku. Bekerja keras membanting tulang sendiri untuk memenuhi kebutuhanmu. Belum lagi semua skincaremu harganya selangit. Sedangkan kamu? Apa yang kamu lakukan?"

Jungkook memejamkan matanya dan menggelangkan kepalanya pelan. Tenang saja, ia hanya bercanda. Tidak sedikitpun ia benar-benar mengeluhkan keadaannya saat ini. Ia hanya ingin melihat Hoseok merasa sedikit bersalah dan memanjakannya satu hari penuh, jika untung nanti malam akan mendapat service ranjang yang menjadi favoritnya. Namun saat ia kembali membuka matanya, sepertinya ia benar-benar menyesali perkataannya.

"Apa yang ku lakukan katamu?"

Seketika Jungkook menurunkan lengannya gugup dan menelan ludah dengan kasar. Ia bisa merasakan aura dingin menguar dari sang kekasih manisnya.

"Sayang, aku hanya_"

"Kau pikir siapa yang membersihkan ruang kerjamu? Siapa yang membuang membersihkan rumah penuh dengan bungkus cemilanmu? Siapa yang harus mencuci tiga kali dalam seminggu karena kau yang selalu bergonta-ganti pakaian seenaknya? Siapa yang memasak? Siapa yang berbelanja? Siapa yang memijit bahumu ketika kau lelah?"

"..."

"Apa? Tidak bisa menjawab?"

"K-kamu yang melakukan semua itu sayang"

Hoseok memicingkan matanya dan menyilangkan tangannya didepan dada. Ia berjalan mendekat dan berjinjit.

"Dan jangan lupa siapa yang menyuruhku merawat tubuh dan wajahku, oh dan siapa melarangku untuk bekerja"

Setelah mengatakan itu, Hoseok menyenggol bahu Jungkook dan berjalan menju kamar mandi. Namun sebelum ia menutup pintu kamar mandi, ia sempat melirik Jungkook.

"Padahal tadi aku ingin mengajakmu mandi bersama"

Jungkook membelalakkan mata dan berjalan menuju kamar mandi. Namun sayang baru dua langkah, Hoseok sudah menutup pintu kamar mandi sedikit kencang.

"Oh astaga"

Jungkook melemaskan bahunya dan memukulkan kepalanya pada tembok main-main.
























Dari luar jendela terlihat matahari mulai naik. Burung-burung satu persatu berhenti berkicau dan terbang menjauh dari pohon yang terletak dekat dengan salah satu apartemen mewah.

Mata bening seseorang tengah duduk diatas sofa panjang sambil melihat burung-burung itu dengan bosan. Sudah beberapa kali ia menghela napas bosan.

"Kenapa?"

Hoseok mengalihkan pandangannya dan menatap Jungkook yang duduk di sampingnya. Ia sedikit menatap kesal pada kekasihnya yang tengah asik bermain game.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YouTubeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang