[s2] 5.2 the answer

2.1K 236 93
                                    

Dari saat keduanya masuk gedung FIK sampai sekarang, tangan Jira masih digenggam Mark. Pria itu bilang takut Jira hilang. Jira pun tidak melepasnya karena jauh di dalam hatinya ia merindukan masa-masa itu.

"Woy!"

Mark dan Jira membalikkan badan.

"Kok lo ada di FIK?!" Pekik Jira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok lo ada di FIK?!" Pekik Jira.

Haechan memasang wajah seperti berpikir, namun tetap terlihat menyebalkan. Lalu matanya berhenti pada genggaman tangan Jira dan Mark.

"Kalo dipikir-pikir lagi nih ya, gue kan anak FK, ya deket lah anjing ke FIK!"

"Ini yang gue tanya lo pada ngapain di sini? Mana pake gandengan segala. Yeri sama Jeno apa kabar?"

Ucapan Haechan itu membuat keduanya otomatis melepas genggaman tangan.

"Apaan sih Chan, gue cuma nganter Jira ke FIK" Jawab Mark.

"Emang ngapain?"

"Pindah ke Jurnalistik di sini gue" Saut Jira.

"Lah terus yang di Sydney?"

"Gue disuruh lulus di sini sama Mama, nemenin Kak Jaehyun ngurusin company Papa"

Haechan menganga. "Bang Jaehyun megang company papa lo, gitu? Kayak si Mark?"

Jira mengangguk.

"Anjir ya kalo gue jadi Jira gue bahagia banget dah dikelilingin orang-orang tajir!"

Mark langsung menoyor kepalanya. "Duit mulu otak lo!"

Haechan malah cengengesan. "Ya udah ya gue tinggal, ati-ati lo pada! Ati-ati ketauan selingkuh maksudnya"

Lalu pria itu dengan cepat berlari untuk menghindari toyoran dari Mark lagi.

"Chan anjing!!"

Setelah Haechan pergi, Mark menoleh pada Jira yang terlihat diam.

"Kenapa, hm?" Tanya Mark sambil mengelus rambut Jira.

Jira menggeleng sambil tersenyum. "Nggak"

"Kan tau Haechan ngomongnya emang kayak gitu. Gak usah dipikirin ya?" Ucap Mark lagi, kali ini sambil menundukkan kepalanya agar sejajar dengan Jira.

Cup.

Jira terkejut. Sementara itu Mark malah tersenyum sambil mengusap rambut Jira lagi, lalu jalan lebih dulu menuju mobil.

"Ayo masuk, kita nyari BR dulu supaya mood kamu bagus lagi" Katanya.

Jira masuk ke dalam mobil. Pikirannya terus berkata bahwa ini salah.

you, you, youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang