5. Stephen Uwwu

38 9 4
                                    

Dexa kembali 💝💝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dexa kembali 💝💝

Heppi redinggg....

Dari sudut koridor, terlihat Dexa sedang buru-buru. Willy yang lima langkah dan berpapasan dengan Dexa, berniat ingin menyapa. Namun urung karna melihat muka Dexa yang serius, sesekali melihat ke layar pipih berwarna toska di tangannya, dan melangkah lebar sampai tidak melihat sekitar.

Tangan Willy yang terangkat berniat menyapa ia turunkan. Merasa diabaikan ia mengikuti Dexa berjalan di koridor menuju taman belakang sekolah.

Tak jauh dari sana, di belakang pohon jambu monyet taman belakang terpampang jelas seonggok anak ayam netas, panggil aja Rizal.

Sesekali Rizal mengintip dari belakang pohon, lalu sesekali melihat benda pipih warna silver di tangannya.

“Kampret nih bocah. Lama bat. Udah kering gigi gue nungguin.”Decak Rizal sebal.

Akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga, Dexa menepuk pelan pundak Rizal dan melihat apa yang dilihat sahabatnya itu dari belakang pohon.

Terdapat sepasang mi burung dara sedang memadu kasih saling merangkul dan tergelak pelan.

Rizal yang melihat Dexa di sampingnya, langsung membawa Dexa ke pelukannya lalu sesenggukan penuh drama.

“Lah ni bocah. Malah mewek. Mupon kampret. Udah setahun lo putus sama dia, masih aja gamop lo.” namun tetap membalas pelukan Rizal. Miris juga sahabatnya ini.

“Siyallan lo. Bukan apa apa ya. Masalahnya baru kemaren gue putus. Dasar pup. Nyebelin banget ya muka lo. Ngajak gelud ya lo. Sini baku hantam.” ujar Rizal kesal melihat sahabatnya ini.

“Lebay. Yaudah sih. Sini serahin ke gue. Biar gue kerjain.”

Dexa yang memegang akuarium kecil yang bertutup, membuka akuarium yang berisi Stephen. Si katak peliharaannya.

Lalu melempar Stephen pelan ke atas kepala Leria. Mantan terindah sahabatnya.
Reflek Leria memegang kepalanya dan berteriak histeris saat ia membawa tangannya ke depan matanya, karna ia memegang Stephen. Lantas membuang asal Stephen dan memeluk Veno erat.

“Siapa ni yang ganggu. Nyari gara gara ya. Cepet keluar lo.”

Dexa keluar dari persembunyiannya, dan cengengesan.

“Yahyah. Stephen, jangan nyebur ke kolam. Entar susah bedain. Banyak temen lo disitu!” ucap Rizal sambil berlari mengejar Stephen.

Untungnya Stephen tidak jadi nyebur ke kolam dan berhasil di tangkap Rizal. Kotor mungkin. Stephen kan pencinta lingkungan dan kebersihan. Stephen akan terkena diare jika main kotor-kotoran. Stephen katak kota soalnya. Kemaren menang lomba katak terbersih dan teruwwu sekampung.

“Syukurlah, kamu berenti Step. Papa dagdigdug dibuat kamu.” ucap Rizal lega setelah mendapati Stephen di tangannya.

Lalu membawa Stephen dan meletakkan ke dalam dekapan Dexa si Mama Stephen.

DEXA'S WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang