Haii. Aku balik lagi. Maaf sempet hiatus, karna sibuk di dunia nyata, jd ga sempet lagi datang ke dunia halu. Karena dunia oren ini adalah dunia yang bikin aku bisa halu-haluin si halu. Apaan dah:v Dan penulis abal-abal ini, bukannya lanjutin kisah yg sebelumnya malah nulis cerita baru. Hampuraaa para pembaca, lagi buntu. Dan cerita sebelumnya selowapdet:') Semoga kalian menikmati ya. Kalo ga menikmati, usahakan menikmati ya (kedip mata sebelah kanan dikit) :v
Selamat membacaaaaaa
'''''''''''
"Pagi Dexa, cepet banget datengnya." Sapa Romeo sambil mengumbar senyum yang kata orang-orang di sekolah manis pake BGT. Ya jelas lah. Keturunan Arab dia. Bibir sekseh yang kissable, bahu tegap yang sandaranable, bulu mata lentik kaya jentik-jentik, kulit mulus dan lembut bak kulit bayi, rambut keriting kriwil mirip Kiwil, tinggi yang kira-kira hampir 2 meter lebih, ehh kebablasan, engga deng ngawur yang terakhirnya itu. Pokoknya kasep pisan euy. :') Nama lengkapnya Romeo Martadinata, bukan pasangannya Juliet, dan bukan Romeo si tukang bubur di pertigaan rumah Kang Dudung. Siapa lagi itu kang Dudung :v
Dexa yang terkejut langsung menoleh ke sumber suara. Dexa berdecak kagum melihat pahatan Tuhan yang indah di depannya, tanpa berkedip karena kata Pak Ustadz kalo pandangan pertama namanya rejeki, tapi kalo udah berkedip dapet dosa. Jadi Dexa tidak akan menyia-nyiakan rejeki yang satu ini. Dexa tak berhenti mengucap "wah", Mulut Dexa sampai menganga dan hampir ileran, untungnya langsung di sadarkan oleh makhluk astral penunggu pohon cabe belakang rumah.
"Woi Dexametason, liat apaan lu! Liet yang mantep-mantep kok ga ngajakin gue lu." pekik Rizal sahabat karib Dexa dari zaman purba, Rizal langsung merangkul Dexa dan menekan kedua pipi Dexa dengan tangan kiri membuat bibirnya maju ke depan, lalu tergelak melihatnya. Rizal terus tertawa tanpa melihat apa yang dilihat sahabatnya itu.
"Ck. Gue lagi liat manusia tampan Jal, gila, parah parah parah. Ini gabisa dibiarin. Tahan aku Jal, biar ga tergoda. Iman ku suka goyah, kalo liat yang bening-bening menyilaukan kek gini." jawab Dexa sambil mulutnya tak henti berdecak kagum dan berucap sambil mendramatisir keadaannya seolah-olah enggan melihat manusia tampan tersebut, namun matanya melotot tidak berkedip.
Ohiya. Ini Dexa Ariana. Sodaranya Ariana Grande, tapi boong. Mata yang indah, enak di pandang. Tubuh mungil-mungil minta di gampar, ga cantik-cantik amat, tapi lumayan cantik karena dia cantik.
Berbeda dengan yang ditatap, Romeo mengernyit heran melihat orang di depannya ini. Namun Romeo paham dengan dua orang ini yang sudah terkenal ke-gaje-annya seantero sekolah, bahkan sampai tukang kebun juga mengenal mereka sebagai manusia petakilan dan tidak tau malu, lebih tepatnya emang ga punya malu.
"Paansih lu, gaje banget. Masih gantengan gue kemana-manalah. Mana ada orang gantengnya melebihi gue calon adik ipar lu ini." ucap Rizal sambil merapikan jambul syahrono-nya itu.
Iyap, bener. Dexa anak pertama dari 3 bersaudara. Dan Dexa anak kesatu, iyalah kan anak pertama gimana sih. Jadi Dexa punya dua adik, sama-sama penduduk asli bumi. Yang pertama perempuan dan adik keduanya juga perempuan. Mungkin nanti kalo mamah bikin lagi yang dibrojolin laki, Aamiin.
"Yew, lu mah, makanya diliatin dulu ini siapa yang gue liat." Tunjuk Dexa menggunakan dagunya ke arah Romeo.
"Ahh. Haii Kakak Romeo tampan. MashaAllah, kok ganteng banget, gaada celah. Mau dong jadi julietnya." Ujar Rizal sambil mengerlingkan sebelah matanyaa, Dexa yang disampingnya langsung bergidik ngeri melihat makhluk tak kasat mata di sampingnya ini. Disambut dengan kekehan Romeo yang tersenyum geli melihat kedua orang ini.
Yang satu ini namanya Rizal Laksamana, temen Dexa dari brojol, bahkan saat mereka dalem kandungan tiap sore main monopoli di depan rumah. Mereka tetangga dong, cuma beda beberapa rumahlah. Sekitaran 16 rumah. Alhamdulillah masih tetangga dong itu:v
"Siyallan lu. Ayok gelud aja kita. Udah gue booking nih buat masa depan gue, ihh lu kan batangan kok suka sesama." Ucap Dexa sambil memasang kuda-kuda siap perang. Rizal langsung angkat tangan.
"Ogah, muka gue bisa-bisa ga berbentuk lagi. Berkurang deh kadar ketampanan gue. Lu kan pemenang kejuaraan sumo." ucap Rizal karena mengingat sahabatnya ini juara 2 kejuaraan karate se-Sumatera.
Mereka berdebat sampai uvin-ivin lulus kuliah dan merasa di dunia ini hanya ada mereka berdua, yang ada di hadapan mereka si Romeo hanya terbengong-bengong terus geleng kepala ke kanan ke kiri dan bahkan Romeo sudah senam di depan mereka tidak merek perdulikan.
"BODO AMAT DAH! Serah deh serah. Gondok gue lama-lama di sini." Ucap Romeo ngegas dan berlalu dari hadapan dua kurcaci di depannya itu. Romeo yang dikenal kalem pun jadi naik pitam jika berhadapan dengan mereka. Dan hancur sudah kharismatik pangeran SMK elit, SMK Sukma Jaya.
"Kenapa dah tuh bocah, marah-marah. Gara-gara lu nih, gue udah ngedipin mata, gabisa liat cogan yang tad...." Ucapan Dexa berhenti ketika Romeo tidak kelihatan lagi batang hidung dan matanyaa.
"Kemana aa' ganteng gue, Huaaaaaa." Dexa histeris karena tidak mendapati Romeo di depannya lagi.
"Gara-gara lu nih Jal. Gamau lagi sama lu. Kita putus. Kita tuh kemusuhan." ujar Dexa menirukan artis yutub yang sedang viral.
"Cup cup cup. Sini gue peluk manja Dex, sini sayangnya babang rijal. Jangan putus ya kita. Babang Rijal sayang banget sama Dexa, sumpah babang Rijal tulus bohongnya sama Dexa. Nanti babang Rijal seneng kalo gaada Dexa di hidup babang Rijal. Sini Dex." Ujar Rizal merentangkan tangan dengan mata yang seolah berkaca-kaca kena serpihan kaca.
Dexa masuk ke pelukan Rizal dengan senang hati, disertai dengan tinjuan di ulu hati Rizal, tidak kuat namun mampu membuat Rizal mengaduh sakit dibuat Dexa.
"Itu kado buat lu Jal. Selamat ulang tahun." ucap Dexa lempeng muka datar. Sebelum berlalu dari hadapan Rizal, Dexa masih sempat-sempatnya ngasih kissbubay muahhh ke Rizal.:v
Rizal menahan sakit yang tidak seberapa itu sambil menyumpahserapahi sahabat kurang ajarnya itu.
'''''''''''
Ohiya, mari perkenalkan cerita ini. Cerita jomblo ngenes kesepian sejak zaman peperangan. Sumpah, mereka memang bener-bener ngenes dan tidak tau diuntung dan malahan banyak ruginya. Ku persembahkan kepada temanku yang sama-sama ngenes dengan tokoh utama cerita ini. Semoga sad ending:'):* Hakhakhak (ketawa ngakak)
Kita sudahi dulu pertemuan pertamanya. Sampai ketemu di bagian selanjutnya. Jangan lupa klik 2 bagian di pojok kiri bawah ya teman-teman:)
20/3/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
DEXA'S WORLD
ComédieKisah tentang Dexa dan teman-temannya dengan segala kegajeannya dari lahir. Kisah minim konflik, intinya bahagia-bahagia aja dibanyakin. Cuma kisah keseharian Dexa dalam menjalani kehidupannya. Yang ingin tau gimana keseruan dan kocaknya sosok Dexa...