kejutan

411 82 31
                                    

@sayy.zakiyaramdhan
@elasyami_ent
Subscribe channel yt aku juga, wajibul qudu yah😂
El asyami entertainment

Makasih sayangnya sayyida🤗

'Percayalah setelah kesulitan adalah kemudahan'

Pagi yang cerah diselimuti udara segar sehabis shubuh dan sunrise yang selalu menemaninya dalam berjuang menjaga kalam-Nya sudah menunggu sejak tadi untuk menjadi saksi bisu setiap lantunanya. Sazra melangkah kurang semangat karna sepertiga malam tadi ia tak menemukan semangat dari bintang dan bulannya yang slalu ada menemaninya kala malam namun malam ini mereka tak hadir menemaninya entah mengapa dan hal itu membuatnya sedikit tak bersemangat. Oh ya, bintang adalah kesukaannya

Tak masuk akal memang, sazra memanglah bukan seorang gadis yang sangat dewasa,ia masih meminta ke setiap orang untuk membimbingnya. Tapi walaupun secara kelakuannya belum terlalu dewasa namun jika sudah memecahkan sebuah masalah sazralah yang paling bijak dalam bertindak dan bersolusi, sazra sudah lama menjadi seorang penasehat setiap orang yang memiliki masalah atau apapun itu,mereka selalu mendatanginya setiap kali mereka membutuhkan suatu solusi ataupun saran. Sazra memang terbuka untuk siapapun namun keterbukaannya pun tak pernah di salah gunakan oleh siapapun semua santri yang satu naungan dalam satu pondok pesantren itu selalu sopan dan menghormatinya, padahal sazra hanyalah santri biasa dan sama seperti mereka. Teman temannya yang selalu saling bimbing membimbing bahu membahu akan senantiasa ada kala temannya membutuhkan. Sazra bersyukur karna Allah mengizinkan untuk mengenal orang sebaik mereka dan bahkan hidup satu atap bersama mereka. Semua ini karna Allah yang maha baik kepada seluruh makhluk-Nya.

"Allah..
Terima kasih untuk semuanya berkahilah setiap langkah ini jagalah diri ini agar slalu berada di jalanMu berikanlah lebih banyak waktu untuku agar aku dapat selalu menikmati dan mensyukuri semua nikmatMu. Aku mencintaiMu ya Rabb maka balaslah cintaku aku tak ingin cintaku pada-Mu hanya bertepuk sebelah tangan" Batin sazra

Sazra melangkahkan kaki di koridor sekolah ia memasuki kelasnya kelas 12 mipa 1 tampak belum ada siapapun di dalam sana karna memang kelas 12 sudah terbebas dari kegiatan belajar mengajar mereka datang ke sekolah sekedar untuk menyiapkan agenda dan mematangkan latihan mereka untuk khataman dan perpisahan yang akan di selenggarakan 1 bulan lagi. Acara di buat oleh satu angkatan yang tentunya di serahkan segalanya oleh pihak sekolah entah itu untuk persiapannya ataupun penanggung jawabannya. Acara bahagia inilah yang paling di tunggu setiap marhalah. Angkatan
Buah dari perjuangan mereka selama 6 tahun di pondok pesantren ini oleh karna itu acara ini harus terlaksana sebaik mungkin dan berkesan bagi siapapun.

Sazra duduk di kursinya ia mengeluarkan buku catatan yang tak pernah ia izinkan siapapun untuk membukanya dan tak pernah ada satu orangpun yang pernah membaca isinya, sazra menulis beberapa patah kata air matanya menetes seketika entah apa yang ia tulis sehingga berhasil membuat air matanya terjun,sesekali ia menyeka air matanya. Ia menghentikan aktifitas menulisnya, ia mendengar suara kaki yang sangat ia kenal

"Sazruuuuttttttttt" Teriak seseorang berbadan agak besar dari arah pintu

"Ishhhhh.. Kamu itu , dateng dateng udah teriak mana gak ngucap salam lagi kebiasaan kamu shasya" Celoteh sazra sedikit memanyunkan bibirnya

"Iya iya maaf ... Assalamu'alaikum ukhti sazruuuttt...udah jan manyun ih jelek tau" Ucap shasya tersenyum gemas.

"Iya wa'alaikumussalam wr.wb.
Aku Ingetin lagi ya sya nama aku itu sazra nursyifa latifatul qolbi bukan sazrut oke" Jelasnya seraya mendengus kesal.

LELAH yang LILLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang