Gadis cantik berambut sebahu itu memasuki gerbang SMA NUSANTARA ia terus berjalan melewati lorong koridor yang ramai pada pagi hari ini. Sesampainya di pinggir lapangan gadis itu celingak - celinguk sendiri dia gak tau dimana letak ruang kepsek, sedangkan dia baru saja masuk dan mendaftarkan diri menjadi siswi baru di SMA NUSANTARA.
Leva Quinsha Zena nama siswi baru SMA NUSANTARA. Ia masih bingung pasalnya tidak ada yang dia kenal sama sekali di sekolah ini, tak lama seseorang lewat di depan Leva. Awalnya Leva ragu akan menanyakan letak ruangan kepsek kepadanya, namun bagaimanapun ia siswi baru di sekolah itu jadi dia tidak tahu harus kemana.
"ehh, kak. Kak tunggu dulu". Leva memanggil orang itu dengan sebutan kakak. pasalnya ia tau bet kelas yang tepampang di samping lengan seragam orang itu.
Yang merasa di panggilpun memberhentikan langkahnya. Ya seseorang itu adalah Alvin Danial Anza. Anak pemilik sekolah SMA NUSANTARA sekaligus ketua Tim Basket di sekolahnya itu. Alvin cowok yang di beri nama julukan Alvrezeer itu sedikit menoleh, Alvin adalah cowok yang terkenal dingin dan anti sama cewek-cewek yang ada di sekolah ini. Teman-teman nyapun sedikit heran dengan sikap Alvin yang selalu saja menolak cewek ingin mendekatinya.
Alvin membalikan badan nya dan mengangkat satu halisnya menandakan kalo ia bertanya 'ada apa?'
"kakak anak sekolah sini kan?" Tanya Leva dengan polosnya.
'ini cewek bego atau gimana si. Ya liat aja gue sekarang ada di halaman sekolah mana ya jelas anak sekolah ini lah' Batin Alvin berucap.
"kak, aku nanya sama kaka, kenapa diem terus dari tadi?". Tanyanya sekali lagi.
"ada apa?" jawab Alvin dingin.
Leva sedikit kaget dengan jawaban si cowok itu. Ia menatap cowok itu dari atas sampe bawah, pakaian yang sedikit berantakan dan jambul yang sedikit mancung. Baju di keluarkan bagian belakang namun bagian depan di masukan dan yang jelas wajahnya begitu tampan.
"ada apa?". Tanya Alvin lagi. Ia sedikit jengah dengan cewek yang ada di hadapan nya ini. Kenapa dia memperhatikan nya seperti itu?.
"oiya, aku hampir lupa kan. Aku mau minta tolong sama kaka, aku mau ke ruang kepsek tapi aku gatau letak ruangan nya dimana. Bisa kaka anter aku gak?"
Alvin sedikit bingung dengan Cewek di hadapan nya ini. Dia menanyakan ruang kepsek kalo dia emang siswi di SMA ini pasti semua udah tau kalo ruang kepsek itu di sebelah ruang BK dan di sebrang taman SMA NUSANTARA yang tepatnya di bagian selatan sekolah itu. Sepertinya Alvin belum pernah melihat cewek ini. Dan pakaian nyapun masih polos, apa dia siswi baru?.
"Lo tinggal lurus aja, terus di depan ada taman sebelah kiri nah yang di sebelah kanan nya itu ruang kepsek" Jawabnya dan langsung mau meninggalkan cewek itu. Namun sedetik kemudian ada yang mencekal pergelangan tangan Alvin.
Leva menahan lengan Alvin "sebentar kak". Ucapnya "aku gatau dimana taman sekolah ini dan sebelah kanan ruang kepsek juga. Nanti kalo aku kesasar gimana?". Ujarnya yang membuat orang yg di tanyanya pun sedikit geram.
"Lo ikut gue". Ucapnya dan langsung berjalan mendahului Leva.
Leva langsung mengejar langkah Alvin dan sepertinya Leva sedikit kesusahan untuk mensejajarkan langkahnya dengan cowok itu. Langkah Alvin lebar, lalu langkah Leva hanya sejengkal dari langlah Alvin. Dasar cewek kalo jalan lambat >•<
Di sepanjang koridor sekolah banyak pasang mata yang melihat kejadia itu dari awal Leva menanyakan sesuatu pada Alvin dan berakhir Leva mengikuti langkah Alvin. Sontak kejadian itu juga tak luput dari pandangan para sahabag sableng Alvin. Siapa lagi kalo bukan Kevan dan Roby. Seringai mulai muncul di wajah Kevan si otak mesum.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POLOS GIRLFRIEND [HIATUS]
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! ] Jangan tutup hatimu karena matamu tidak harus mencari yang sempurna carilah yang bisa menutupi segala kekurangan kita. "Cinta itu seperti Virus, tidak terlihat namun bisa di rasakan jika sudah menyebar maka akan sulit...