5.KEDATANGAN YANG DIDAMBAKAN

3 0 0
                                    


Akhirnya hari itupun tiba, saat dimana bus-bus sudah datang pagi pagi untuk menjemput kami studytour kesana,aku sangat berantusias aku sangat gembira karena sebentar lagi pertemuan yang kami dambakan akan terlaksana beberapa hari lagi atau beberapa jam lagi.

Aku sudah didalam bus kira kira jam 5 pagi dan aku segera menaruh tas dan barang barangku sehingga bisa dibilang aku membooking nya, setelah menyimpan tas aku keluar untuk bertemu dengan teman teman kelasku, disana kami benar benar tidak sabar karena kami akan segera jalan jalan keluar kota,keluar provinsi wah itu sangat menarik untukku, aku tak bisa membayangkan penantian inipun tiba, aku berfikir tentang bagaimana caranya aku nanti berbicara dengan fira, apakah penampilan ku sudah cukup baik untuk bertemu dengannya? Itu yang selalu aku pikirkan dan jika kamu tau,disana aku sangat banyak melihat diriku sendiri melalui kamera handphone ku.

"Lingga, bawa nasi gak?" ujar Erdi

"Nasi? Enggak di, takutnya basi dan juga aku udah makan kok dirumah." Jawabku

"Ohh iyasih aku gak sempet makan nih, gak keburu, aku kira bakalan langsung berangkat, ehh tau nya masih lama, tau gini aku makan dulu deh dirumah." Ujar Erdi dengan nada sedikit kesal.

"Hahahah iya gimana dong namanya juga indonesia." ucapku.

Memang saat itu kami menunggu hampir dua jam dari saat kami kumpul, disana aku benar benar sangat bosan karena menunggu, aku tau sih tujuannya baik, takutnya saat sudah membayar mahal ehh dia ketiduran dan ditinggalin, kan kasian ya.

Akhirnya Bus pun segera berangkat, kami pun diabsen terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal saat kita nanti berangkat kesana, saat semuanya beres akhirnya kami pun masuk ke bus dan kitapun berangkat, aku sungguh sunguh merasakan deg degan yang luar biasa pada saat itu, meskipun masih di Bandung tapi aku sudah memikirkan apa saja yang nanti aku akan lakukan saat bertemu dengan Meyfira.

Diperjalanan kami bernyanyi nyanyi, dangdutan dan bernostalgia dengan lagu lagu lamaku, aku ikutan bernyanyi karena kebetulan aku tau lagu tersebut,Erdi sibuk makan karena dia sendiri memang belum sarapan pagi dirumah, karena dia takut terlambat, padahal jika kau tau Erdi kesekolah hanya beberpa menit saja, tapi yasudahlah namanya juga Erdi, dia lebih sibuk mementingkan gaya nya hingga dia lupa sarapan.

Akhirnya satu persatu diantara kita memutuskan untuk tertidur karena sudah malam, tapi meskipun orang orang memutuskan untuk tertidur, namun tidak dengan aku, aku sekali lagi memikirkan bagaimana aku harus berbicara dengan Meyfira, sehingga dia tidak akan kecewa saat dia nanti bertemu dengan ku.

Dijalan hening dan sepi, lagu dimatikan lampu pun demikian, yang bisa aku lihat hanya orang orang di dalam bus, karena kebetulan aku duduk di belakang, tidak terlalu belakang sih tapi bisa dibilang aku duduk dibelakang, kamu harus tau letak letak saat kamu menaiki bus, katanya orang yang paling belakang adalah orang orang yang suka ribut didalam bus, dan memang benar dibelakang memang tempat yang paling ribut, aku rasa kamupun setuju dengan pernyataan itu.

Sampai akhirnya kami pun melewati jalan yang berliku liku dan menanjak, hingga kemudian Erdi pun bangun karena pusing, semua orang sudah terbangun dan mulai merasakan gejala mual, didepan sudah banyak orang yang muntah dan ditertawakan oleh banyak orang, Aku harus kuat dan tidak ingin melihat mereka yang muntah karena yang aku tau saat kita melihat muntah seseorang, kitapun akan merasakan mual yang sama dengannya.

Perasaan yang tidak enak mulai menghampiriku, aku merasa Erdi pun mulai menunjukan gejala gejala dia mau muntah, tiba tiba Erdi panik dan seketika dia mengeluarkan tempat makannya sehingga dia bisa muntah disana, Erdi pun akhirnya muntah, aku merasa tidak enak sekali, aku mual dan mencoba terus menahan dengan cara apapun, Erdi pun bilang kepadaku, jangan sampai ada yang tau.

LDR : rindukan aku sesempatnya sajaWhere stories live. Discover now