Saat ini aku sudah memasuki kelulusan SMA dan pada akhirnya keluargaku memutuskan untuk pergi liburan, aku awalnya tidak tau akan pergi kemana, tapi yang membuat aku terkejut adalah ternyata aku akan pergi ke monumen indonesia ini lagi, setelah sekian lama aku tidak pergi kesana, mungkin ada 6 tahun dan aku akhirnya kembali lagi ke monumen itu.
Disana memang terbesit dipikiranku untuk mengabari Meyfira, karena terkadang kami juga suka saling berkomunikasi melalui Whatsapp tapi tidak seintens saat kami berpacaran dulu, tapi aku merasa sepertinya aku tidak perlu mengabari dia dahulu, karena aku takut Liburannya tidak jadi kesana, tapi setelah Abangku membeli tiket, akhirnya aku bercerita kepadanya bahwa aku akan kembali kesana.
Meskipun Fira bukan pacarku lagi, tapi pertemuan yang sempat gagal itu tetap saja menjadi sebuah harapan, karena kami benar benar tidak pernah bertemu saat kami pacaran, jujur rasa penasaran ini masih ada, apalagi melihat Fira sudah jauh mengalami perubahan, istilahnya mungkin kami sudah mengalami Puber goals dimana kami lebih mengerti soal bagaimana gaya atau sesuatu yang baik untuk merawat diri.
"Yang bener nih kamu bakal kesini?"
"Iya serius, udah beli tiketnya kok." Jawabku
"Hahaha, mau kemana aja rencananya?" tanya Fira.
"Aku sih pengen ke monumen itu lagi."
"Biar??" tanya dia memancing.
"Biar ketemu mantan, hahahaha." Ucapku.
"Hahahaha InsyaAllah ya, takutnya kayak dulu lagi ngecewain kamu." Jawabnya
"Iya siap, emang kenapa?" tanyaku
"Iya soalnya kan aku kuliah." Jawab fira
"Ohh okayy, nanti aku berkabar aja deh ya." ucapku
"Siap." Ucap FIra
Fira memang tidak pernah berubah, dia selalu baik dan selalu menerimaku meskipun dulu aku pernah menyakitinya, tapi yang jelas aku mengerti dia sudah lebih dewasa dan mungkin sudah menerima kenyataan masa lalu yang dulu pernah terjadi.
Diperjalanan aku tidak seperti dulu yang benar benar deg degan akan bertemu dengan Fira, karena yang aku tau bahwa Rencana Tuhan bisa saja berbeda seperti dulu lagi, jadi sebagai pendewasaanku kali ini aku tidak pernah berharap lebih lagi seperti dahulu, aku pergi menaiki stasiun Kiara condong kira kira jam 8 malam, dengan drama saat itu, abangku salah membaca jadwal keberangkatan kereta, abangku mengira jam 20.30 ternyata jam 19.30 , apa yang aku katakan barusan tentang tidak boleh terlalu berharap hampir terjadi lagi, karena jika saja kami terlambat, mungkin aku tidak akan jadi pergi kesana karena tiketnya hangus.
Tapi saat itu Tuhan berkehendak lain, aku memang harus pergi kesana dan bertemu dengan Meyfira sekarang,hahaha karena akhirnya dengan drama yang terjadi kita telat beberapa menit saja hingga sampai dikereta, terus terang disaat aku dikereta aku tidak bisa tidur, aku tidak tau kenapa tapi sejujurnya aku memang masih memikirkan dan sangat berharap bisa bertemu dengan Fira, sengaja aku tidak mengabarinya, karena aku memang belum akan ke monumen itu langsung, aku harus menyewa hotel dulu dan beristirahat hingga kemudian pergi jalan jalan keliling kota itu.
Pada saat itu aku dan keluarga ku sampai disana Subuh, perjalanan yang mungkin hampi 9 jam sudah kami lewati dan akhirnya kami ke hotel untuk istirahat, setelah kami semua tidur kami bangun jam 10 dan kami merencanakan untuk pergi main-main, aku bercerita kepada abangku dan kakakku bahwa aku ingin sekali ke monumen untuk bisa bertemu dengan seseorang disana.
"Siapa??" tanya abangku.
"Ada bang hahaha." Jawabku
"Pacar ya?" tanya kakaku.
"Mantan Pacar hahahaha." Jawabku
Aku memang selalu terbuka tentang apapun kepada mereka, aku benar benar tidak bisa menutupi apa yang aku lakukan, mereka semua tertawa saat aku mengatakan begitu, sampai akhirnya aku ceritakan kepada mereka cerita masa lalu bagaimana aku bisa bertemu dengannya, setelah aku bercerita abangku pun mengiyakan, karena pada saat itu abangku lah yang menyetir mobil.
"Besok ya kita kesana, paling sekarang ke monumen yang satu lagi dulu aja." Jawab abangku.
"Siapp hahaha thank you bang."
Aku sangat senang dan mengatakan ini kepada Fira, aku benar benar meyakini bahwa Hari itu akan tiba saatnya pertemuan yang tertunda ini akan terlaksana, aku benar benar tidak sabar, aku seperti ingin bertemu dengan seorang artis, karena rasanya benar benar seperti akan bertemu dengan seorang artis.
"Besok ya?" tanya Fira
"Iya besok, bisakan kamu?"
"Iya InsyaAllah, soalnya besok aku ada kuliah." Jawab Fira
"Yaampun, bisa dong kali ini aja." Aku memohon pada Fira
"Iya Linggaaaa iyaaa" jawabnya.
Ahh aku sangat senang pada saat itu, Kembali aku pun jalan jalan keliling kota untuk menikmati pemandangan dan wahana wahana yang disajikan dikota itu, aku bisa lebih mengenali suasana dikota ini, sangat mirip dengan Bandung menurutku, karena memang sangat mirip.
Aku benar benar merasakan disini adalah seperti rumah bagiku, karena disini aku merasakan kenyamanan dari seseorang yang dahulu pernah aku cintai, aku benar benar merasa Fira adalah ikon dari kota ini dimataku, jadi saat aku ada disini, aku sedang merasa bersama dengan fira disini meskipun pada kenyataannya tidak demikian.
Setelah selesai jalan jalan, aku dan keluargaku pun kembali beristirahat dihotel yang sama, dan akupun disitu menjadi intens berkomunikasi melalui whatsapp dengan Fira, disitu aku tidak merasakan monoton, entah kenapa, atau mungkin karena ada rindu didalamnya akupun kurang mengerti.
"Jadi ke Monumen itu?" abang ku bertanya
"Jadi dong bang,hahahha" aku membujuknya.
"Yaudah sok tidur biar besok subuh bangun soalnya lumayan jauh dari sini."
"Siap Laksanakan ! ." dengan semangat aku menjawab.
Akupun beristirahat sehingga besok aku bisa Fresh bertemu dengan Fira di monumen itu, karena berhubung Fira memang dekat dari monumen itu, dia pernah bercerita pada saat berpacaran dulu, dia pernah diberi cokelat oleh Bule karena memberitahu jalan ke kamar mandi ditempat itu pada malam hari, dan itu tidak akan pernah aku lupakan.
Hari itupun tiba akhirnya aku dibangunkan pagi pagi, untuk segera Mandi, aku yang pada saat itu tertidur langsung bangun dan cepat cepat mandi, aku benar benar semangat pada hari itu, meskipun sedikit grogi, aku harus mencoba lebih dewasa dan jangan sampai saat aku nanti bertemu dengannya aku Kikuk dan tidak jelas berbicara apa padanya, dan terkesan aku adalah orang yang garing, aku tidak mau membuat kesan pertamanya bertemu denganku jelek.
Aku benar benar berpakaian yang terbaik pada saat itu, karena aku tidak ingin mengecewakan Fira, hahaha sebenarnya untuk apa juga dia kecewa, kitakan sudah tidak berpacaran lagi, tapi aku memang benar benar bagus menurutku saat itu dari segi penampilan dan juga dari segi rambut yang menurutku oke. Diperjalanan aku pun sudah mengabari Fira.
"Firaaa, aku udah dijalan ya, awas loh gak dateng lagi hihihi." Ucapku.
"Iya Lingga siapp."
Saat itu aku memang sedikit bertanya mengapa jawabannya seperti tidak bersemangat,dalam pikiranku sempat terbesit apa sebenarnya dia sudah tidak mau bertemu denganku?,atau seperti apa ya.
Dijalan akhirnya kami pun sampai di monumen itu, belum buka sih karena kami benar benar Subuh berangkat, dan akhirnya kami memutuskan untuk makan di dekat dekat situ, saat itu aku memesan apa ya lupa, tapi aku lebih sering di mobil untuk kemudian ngaca, ngaca dan ngaca. Aku sih tidak mengerti mengapa Fira bisa membuat ku seperti ini, tapi yang jelas aku berfikir pertemuanku pertama harus berkesan.
YOU ARE READING
LDR : rindukan aku sesempatnya saja
RomanceDua orang yang selalu mendambakan pertemuan,meskipun terhalang oleh jarak yang membentang Dalam cerita ini terkandung makna dari masa lampau yang aku panggil kembali supaya setidaknya sedikit demi sedikit memori yang terekam terpulihkan kembali, kem...