"Apa?" Tanya Zeyu bingung begitu tatapannya dan Hyunjin bertemu. Pemuda itu menggeleng kemudian menunjuk Zack yang ada dalam gendongan dengan isyarat dagu.
Zeyu yang kini duduk diteras, menunggu orangtuanya bersama Zoey, hanya mendengus. Dia anak yang canggung, terutama kalau berurusan dengan orang baru.
"Papa!" Zoey memekik senang, menoleh ke Zack kemudian melompat-lompat, "Kakak Jack! Tulun!"
Yang lebih tua beberapa menit menatap Hyunjin dan menganggukkan kepalanya.
"Kenapa?" Tanya wolf cub bersurai hitam itu, Zoey menggeleng lalu meraih tangannya untuk digenggam. Setelah itu menarik Zack agar ikut duduk bersamanya dan juga Zeyu.
"Papa akan memanggil Mama. Zeyu, jaga adik-adikmu."
"Iya, Pah." Jawab anak tertua, menoleh pada kedua wolf cub yang lebih muda kemudian tersenyum manis.
"Kak Zeyu?" Panggil Zack, membuat bukan hanya Zeyu namun juga Zoey menoleh ke dia.
"Kenapa? Kamu butuh sesuatu?"
Zack menggeleng, kemudian buang muka karna malu. "Papa bilang, kita bertiga harus akur. Tapi aku merasa ada kecanggungan diantara kita berdua. Kalau Zoey, tak usah ditanya. Dia tidak tau malu."
Si bungsu menatap Zack, sepertinya dia mulai paham alur pembicaraan Kakak-kakaknya.
"Apa Ju belisik?" Tanya Zoey pada Zeyu, berbisik-bisik padahal Zack masih bisa dengar.
Zeyu menggeleng, mengelus surai kecoklatan Zoey kemudian menarik pipi gembulnya. "Zoey tidak berisik, kamu hanyaーhm bagaimana ya mengatakannya?"
"Ju mengganggu?"
Zack menggeleng, merasa kalau dia yang salah ucap sejak awal. "Zoey tidak menggangu, maafkan aku."
Anak itu mendengus, bersidekap dada kemudian menatap Kakak laki-lakinya satu persatu.
"Ju malas dengan kalian, mau sama Paman Alin saja. Paman Alin!!!" Panggilnya pada seorang Alpha yang lewat didepan rumahnya, Guanlin menoleh dan tersenyum riang saat dilihatnya anak-anak Hyunjin tengah berkumpul bersama.
"Ada apa Zoey?"
"Meleka jahat," Ucapnya, segera berdiri kemudian berjinjit minta digendong. "Kakak Jey jelek! Kakak Jack jelek!"
"Kalau aku jelek, berarti kamu juga jelek." Respon Zack tidak mau kalah.
Zoey kembali bersidekap dada dan menatap galak, namun justru membuat kesan menggemaskan dimata orang-orang.
"Ada apa sih ribut-ribut?" Tanya Lucy yang baru saja membuka pintu rumah dan disuguhi anak bungsunya tengah mengomel dalam gendongan Guanlin. "Dia kenapa, Lin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Luna. (✓)
Werewolf[현진] ; Dia, yang entah datang darimana, jodoh abadiku ; season 2 ⚠️ 𝗣𝗚-17 [𝗠] © 𝐜𝐡𝐢𝐜-𝐛𝐚𝐛𝐲,2019