Hyunjin terus saja menatap tak percaya pada Zoey yang kini bersandar dibahu Zeyu, sedang disebelahnya ada Zack yang akan mengomel tiap tangan jahil si bungsu iseng mencubit lengannya.
Rasanya baru kemarin anak-anak itu menangis minta digendong, namun sekarang mereka sudah remaja dan tak lagi merengek pada orangtuanya.
Lucy yang baru saja kembali dari dapur dengan semangkuk besar cookies kesukaan mereka hanya tertawa ketika Zoey langsung berdiri dan berniat mengambil cookiesnya.
Membuat Zack yang jelas lebih besar segera meraih mangkuk itu dan mengangkatnya tinggi-tinggi.
"Yak! Kau itu sudah besar tau! Bisa-bisanya mengerjai aku begini!"
"Memangnya kenapa? Kalau aku tak mengambilnya pasti kamu akan memakan semuanya. Ini kan untuk kita bertiga."
"Ya tetap saja, aku yang minta Mama buatkan cookies. Jadi itu milikku!"
Dan kembali, kedua anak kembar itu berdebat hal yang tak penting.
Zeyu sebagai Kakak hanya diam membiarkan, sudah lama tak melihat pertengkaran adik-adiknya ternyata membuat rindu.
Tapi tidak dengan si Papa.
"Zack." Panggil Hyunjin dengan nada perintah, "Berikan pada adikmu."
"Biarkan saja, nanti Zoey benar-benar menghabiskan semuanya." Balas Lucy, ikut tertawa ketika si bungsu malah mengomelinya sekarang.
"Mama selalu membela Kak Zack!"
"Dan Papa selalu membelamu! Dasar bocah jelek berisik!"
"Kalian berdua bisa diam tidak?!" Teriak Zeyu, sedikit jengah karna suara kedua adiknya yang berisik, ditambah orangtuanya yang tak membantu sama sekali. "Katanya sudah besar, tapi karna cookies saja kalian bertengkar begini. Seperti anak kecil saja."
Zoey merengut, kemudian memukul perut Zack dengan kencang sebelum bersembunyi dibalik punggung Papanya.
"Mah~"
Lucy menoleh pada Zack, berjalan menghampirinya dan duduk disebelah anak tengah itu sembari mengelus perutnya.
"Anak Mama kenapa sih?" Tanya Lucy bercanda, "Mau Mama buatkan susu coklat?"
"Seperti bocah!" Pekik Zoey meledek, segera masuk ke pelukan Papanya begitu Zack mengambil ancang-ancang untuk memukulnya.
Hyunjin tertawa kecil sembari mengusap surai kecoklatan Zoey, merasa senang karna akhirnya rumah kembali ramai dengan tingkah berisik anak-anaknya.
Namun Hyunjin segera terdiam begitu mencium ada aroma aneh dari putrinya, seperti milik seorang hewolf Alpha yang familiar.
Ini bukan miliknya, apalagi anak-anaknya. Lalu siapa?
"Zoey...." Panggil Hyunjin, menatap intens putri kesayangannya membuat yang lain ikut terdiam, "Kenapa aromamu bercampur dengan Alpha?"
Deg.
Zack yang tengah mengunyah kue sampai tersedak, sementara Zeyu hanya diam dengan mata yang memicing tajam.
"A-aku... itu...."
"Zoey." Zack memanggil dengan kilatan emas terang dari matanya, "Apa kau menemukan Alphamu?"
"Siapa dia?" Zeyu ikut bertanya, sementara Hyunjin memilih bungkam dan menunggu putrinya buka suara.
Tapi bagaimana Zoey mau bicara kalau dia saja ingin memangis sekarang!
"Mama, tolong putrimu ini."
Lucy terkekeh geli, kemudian menatap putrinya dengan seringai penuh ejek. "Beritahu Mama siapa yang beruntung mendapatmu."
"Janji tidak mengadu?"
"Iya, Mama janji."
Zoey meneguk ludahnya kasar kemudian menatap pada Papanya, "E-eh? Kenapa Papa begini?" Tanya Zoey bingung, berusaha mengguncang badan Hyunjin namun Papanya seperti membeku.
Bahkan Zack dan Zeyu pun tak mengubah posisi tubuhnya barang sesenti saja.
"Katakan pada Mama, siapa yang menjadi Alphamu."
Zoey menoleh, kemudian mendapati kilatan perak milik Lucy yang berpendar cantik. "Mama yang melakukan ini?"
"Siapa lagi? Kau belum bisa kan?" Tutur Lucy sembari tersenyum manis, "Ayo katakan, mereka tidak mungkin dengar."
Gadis itu merengut, kembali melihat satu persatu keluarganya untuk meyakinkan diri bahwa hanya Lucy yang akan mendengar.
"Kak Leon, Alphaku adalah Kak Leon."
Bersamaan dengan itu tubuh Hyunjin, Zeyu dan Zack jatuh ke lantai. Tak lupa dengan tatapan tajam mereka yang membuat Zoey ingin menangis.
"Leon?!" Tanya Zeyu memastikan, tapi dengan nada bicara yang kelewat tegas, "Zack, ayo kita buat perhitungan dengan dia."
Kemudian si Kakak menarik Zack untuk keluar dari rumah dan benar-benar mencari Leon.
Sementara Hyunjin masih terdiam, merasa terkejut saat dirinya mendengar bahwa putri kecilnya sudah menemukan pasangan.
"Mama curang." Cicit Zoey takut, dan Lucy segera menggidikkan bahunya cuek.
"Kalau bukan sekarang, kapan lagi?" Lalu Lucy menoleh pada Hyunjin dan segera berjalan menghampiri Alphanya. "Jangan menangis, Hyunjin. Leon anak yang baik, dia juga pandai dan bijaksana."
"Ck, Zack! Zeyu! Papa ikut!" Teriak Hyunjin kencang.
Sudah jelas apa yang akan terjadi pada Leon nantinya.
Ini ga epic sih buat epilog tapi
kemarin ada yang request mau liat reaksi keluarga Hwang pas tau
Zoey udah punya mateDan Ga bakal ada book ke-3 tapi bakal diusahain ada bonus chapter buat bahas Zoey sama Leon💖
Makasih guys udah bertahan selama ini, meski ga sampe setahun tapi tetap aja lamaa he-he-he
KAMU SEDANG MEMBACA
My Luna. (✓)
Werewolf[현진] ; Dia, yang entah datang darimana, jodoh abadiku ; season 2 ⚠️ 𝗣𝗚-17 [𝗠] © 𝐜𝐡𝐢𝐜-𝐛𝐚𝐛𝐲,2019