07 - MPNB!

60 11 1
                                    

Selamat Membaca!

Sekolah kembali di gemparkan karena berita sang primadona, siapa lagi kalau bukan Bella.

Pagi ini, Bella berangkat bersama dengan Nathan. Itu karena Bella yang meminta, lantaran Mama nya yang biasa mengantar tiba-tiba ada keperluan penting entah itu apa.

Sepanjang koridor, banyak siswa-siswi yang memandang mereka. Kebanyakan dari mereka menatap Nathan dengan tatapan mencemooh.

"kok cewek secantik Bella mau sih di modusin cowok kek Nathan."

"Tau, dah culun jelek lagi."

"Mending jugaa gue"

"Pasti cowok culun itu tuh yang kegatelan."

"Njomplang banget ga sih liat mereka, satu bodadari, yang satunya..."

"Nggak usah dengerin mereka ya Nath."ucap Bella tak enak hati.

"Gapapa Bel, santai aja. Lagian mereka bener kok, cewek secantik kamu ga pantes jalan sama cowok culun kayak aku."jawab Nathan sambil tersenyum manis.

"Jangan gitu dong Nath, semua orang itu sama. Aku ga pernah yang namanya pilih-pilih temen. Selagi mereka baik dan ga membawa pengaruh buruk, aku fine-fine aja."jawab Bella sambil tersenyum manis, bahkan yang melihat senyuman Bella pasti akan terpesona pada pandangan pertama. Seperti Nathan contohnya haha.

"Ini yang gue suka dari lo Bel, lo kelewat tulus orangnya."batib Nathan.

Nathan tak menjawab, ia hanya tersenyum manis dan mengacak pelan rambut Bella. Sedangkan Bella, ia mematung atas perlakuan yang ia dapat baru saja.

"Please deh Nath, kek nya sekarang kamu deh yang bawa pengaruh buruk buat hati aku. Mamaaa!! Ini kenapa jantung Bella jadi jedag-jedug ginii!!"batin Bella dalam hati.

Mereka sampai di kelas disambut dengan ketiga sahabatnya. Darren asik menjahili Lala sedangkan Via asik mentertawakan Lala yang berulang kali kesal karena kejahilan Darren.

"Eh ibu peri sama bapak peri udah dateng."sapa Via yang menyadari kehadiran mereka.

"Bapak peri pala lo!"ucap Lala sambil menonyor kepala Via.

"Sakit anjir! main tonyor-tonyor aja lo!"ucap Via kesal sambil mengelus kepalanya.

"Guys, jam pertama guru-guru bakalan ada rapat. Jadi kalian dibebasin mau ngapain aja, asal nggak keluar lingkungan sekolah." ucap Iqbal sang ketua kelas.

Seketika kelas menjadi amat ricuh karena mendengar kabar tersebut, kapan lagi kan jamkos?

"Woi, gimana kalo kita ke kantin?"tanya Darren.

"Ayok, gue juga belum sarapan tadi."ucap Nathan.

"Yaudah ayok."Bella menimpali.

Mereka berlima pergi ke kantin, dan duduk di tempat favorit mereka, yaitu stand mbk Jumi.

Sebenarnya namanya Juminten. Tapi Dareen dan teman-temanya memanggil mbk Jumi atas suruhan Darren. Dia bilang 'biar keren gitu mbk Jum'sambil menaik-turunkan alisnya. Mbk Jumi pun hanya mengiyakan saja.

My Perfect Nerd Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang