02 - MPNB!

104 17 10
                                    

Selamat Membaca!

Ini hari kedua bagi Nathan bersekolah disini. Dan sekarang ia sedang di kantin bersama Bella dan kawan-kawanya.

Hanya mereka yang mampu akrab dengan Nathan, mungkin karena penampilan Nathan yang cupu membuat lainya malas berkenalan denganya.

"Eh tugas pak Sastro tadi gimana?"tanya Via.

"Eh iya, gimana kalo nanti pulang sekolah kita kerkol aja."ucap Bella.

"Gue sih setuju-setuju aja."jawab Lala.

"Yang lainya gimana?" tanya Bella, dan diangguki oleh lainya.

"Tapi kerkolnya dimana?"tanya Darren.

"Emm dimana ya, nanti sore rumah aku diapake arisan sama mama."ucap Bella.

"Gimana kalo di rumah Nathan aja, kan kita ga pernah tuh kerumah dia. Gimana Nath?"usul Darren.

"O-oke oke aja si gue."jawab Nathan. "Ntar kalian langsung ke kost an gue aja, alamatnya nanti gue share lokasi."jawab Nathan.

"Okedeh, jadi fix ntar sore nih ya?"tanya Via yang dijawab anggukan oleh semua temanya.

---

Kini semua sudah berada di kost an Nathan. Katanya Nathan tinggal sendiri disini, karena orang tuanya ada di Bandung. Mereka tak mau ambil pusing masalah Nathan, dan lebih memilih fokus pada tugas masing-masing.

"Nath!"panggil Bella.

"Ada apa Bel?"tanya Nathan.

"Kamu bisa ajarin yang ini nggak, aku ga paham gimana ngerjainya."ucap Bella.

Bella ini memang lemah di Mapel Matematika. Namun kelemahanya tertutupi oleh banyak kelebihan yang ada pada dirinya. Memangnya apa saja kelebihan Bella? tunggu aja nanti.

"Siniin bukunya."ucap Nathan.

Bella memberikan bukunya. Nathan mulai menjelaskan soal yang tidak Bella pahami. Bella memperhatikan dengan seksama, sampai fokusnya buyar saat menyadari posisinya dengan Nathan sedekat ini. Bella memperhatikan wajah Nathan, jika dilihat lebih detail. Nathan memiliki wajah yang.....tampan. Hanya saja terhalang kacamatanya.

Tangan Bella bergerak ingin melepas kacamata Nathan. Dan Nathan yang menyadari itu menahan tangan Bella.

"Lo mau ngapain?"tanya Nathan.

"Coba kamu lepas kacamata kamu Nath, aku pengen liat kamu tanpa kacamata."jawab Bella.

"Nggak, Ntar burem."ucap Nathan sedikit gugup.

"Yahh, bentar aja Nath."ucap Bella memelas.

"Enggak Bella, udah ini kerjain. Udah paham kan?"tanya Nathan.

"Iya udah paham kok."ucap Bella sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ibu peri mulutnya gausa kek gitu dong, Darren jadi pengen cium!"ucap Darren sambil tersenyum genit.

Pletak!

"Sakit bego! ngapa lo pukul pala gue!"ucap Darren emosi.

"Lagian mulut lo kalo ngomong kaga disaring banget."ucap Lala kesal.

"Udah, kalian ini kek tom and jerry aja, tiap ketemu selalu berantem."ucap Bella jengah, pasalnya Lala dan Darren selalu bertengkar ketika bertemu.

"Tau nih, udah pada selesai belom?"tanya Via.

"Gue udah."jawab Nathan.

"Wah si Nathan pinter juga ternyata,bangga gue jadi temenya."ucap Darren dengan wajah kagum.

My Perfect Nerd Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang