-3

72 10 6
                                    

"YOZIIII"

Nesya berteriak tak santai di depan rumah Yozi.

Saat mendapat pesan dari Yozi tadi, ia langsung bergegas menuju rumah Yozi yang emang deket. Iya, mereka tetangga, dengan Naya juga, karna itulah ketiganya sering ngumpul, entah itu di rumah Naya atau rumah Nesya.

Karna sang pemikik rumah tak kunjung keluar, Nesya langsung masuk ke dalam rumah itu. Jangan heran, dia memang sudah kenal lama dengan keluarga Yozi, membuatnya tak perlu malu untuk masuk rumah itu.

"TANTEE" panggil Nesya dengan tak santai pada mama Yozi, yang langsung terlonjak kaget melihat gadis ini baru datang udah teriak.

"Ya ampun, Nesya, gak usah teriak"

"Yozi mana" kata Nesya merendahkan intonasi suaranya.

"Itu di belakang, lagi kasih makan Rapunzel dia" kata mama Yozi, menyebutkan kucing Yozi yang bernama Rapunzel, entah kenapa lelaki itu menamainya Rapunzel.

Nesya berjalan ke arah belakang rumah kediaman keluarga Yozi. Melihat cowok itu lagi duduk di lantai sedang menuangkan makanan kucing dengan Rapunzel di sampingnya.

Tanpa berkata apa-apa, Nesya langsung menjambak rambut Yozi yang hampir membuat makanan kucing yang ada di tangan Yozi tumpah.

"Sini lo njing" umpat Nesya menarik-narik rambut Yozi yang tidak berhenti berteriak sakit.

Ya gimana gak kesal ama nih bocah, abis dia kasih tau Nesya kalo Arion nanyain dia, Yozi malah tidak mau kasih tau apa yang ditanya Arion yang tentu membuat Nesya yang emang sensian jadi emosi dong, apalagi ini menyangkut Arion.

"Kalo lo prank gue, sumpah nih kepala lo gue botakin pake tangan kosong" ucap Nesya sambil menggoyang-goyangkan kepala Yozi membuatnya tambah berteriak kesakitan dan memohon ampun. Mama Yozi yang melihat itu hanya terkekeh, tidak berniat membela anaknya.

"IYA IYA INI GUE KASIH TAUU, AMPUUN" teriak Yozi mencoba menarik tangan Nesya dari rambutnya yang malah tambah sakit dibikin.

Nesya pun mengalah, dan melepas tangannya dari rambut Yozi yang langsung berbaring di lantai sambil memegangi kepalanya yang berdenyut.

"Huhuhu kepala gue"

"CEPAT, APA YANG DIA TANYAIN" tanya Nesya tak santai membuat Yozi mendelik.

"Santai woe, lo tuh bisa kalem gak sih,  Arion tuh sukanya yang kalem, bukan maung kek lo" kata Yozi tapi langsung meringis melihat Nesya menatapnya tajam.

"Lo mau gue botakin betulan"

"Iya iya ini gue ceritain"

Yozi mulai mengingat-ingat chatnya tadi dengan Arion.








Arion: oy kak

Yozi: iya beb

Arion: :)

Arion: mau nanya

Yozi: silahkan

Arion:  kenapa lo sering ceritain kak Nesya ke gue kak

"LAH LO NGAPAIN CERITAIN GUE KE DIA, KALO YANG JELEK-JELEKNYA, GUE AMBIL GUNTING NIH, BOTAKIN LO BENERAN"

Yozi mengumpat, mencoba sabar.

"Tunggu dulu bambang, DENGERIN DULU"

"Yaudah cepetan"






Yozi: lah anjir

That Boy📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang