Arion namanya. Cowok yang dari awal masuk kelas sebelas Nesya selalu perhatikan dari jauh. Cowok yang ditaksirnya sejak pertama kali melihatnya. Nesya yang selalu terlihat berani dan ceria itu nyatanya ciut saat dekat dengan Arion, membuat semua gem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gak bisaa bang" ucap Nesya menatap jengah Arsen di depannya yang terlihat memohon.
Mereka berdua sedang berdiri di depan kelas 11 IPS 1 yaitu kelas Nesya sendiri. Yang tanpa mereka sadari banyak yang melirik mereka secara terang-terangan.
"Elaaah dek, temenin ajaa, apaa susahnya siih" Arsen tetap memohon, menatap berharap adiknya itu.
"Udah gue bilang gak bisa badrol" ucap Nesya menampol kepala kakanya itu.
"Emang bang Arsen gak sibuk apa sama kelasnya, lusa udah lomba kelas looh bang" ucap Nesya lelah.
"Lah emang gua peduli ama kelas, lo mau kemana sih?" tanyanya pada sang adik yang terlihat frustasi.
"Gue tuh bendahara kelas, tadi di suruh ama Bara beliin pernak pernik buat hias kelas, huuu ini udah gila gue banyak yang gamau bayar, sekarang lo bikin gue pusing, temenin apa sih kak" ucap Nesya masih menatap Arsen.
"Hehehe beli coklat"
Buk !!
"Bangke gue kira apaan njing" ucap Nesya menatap kesal kakanya itu, memukul kepalanya, membuat Arsen langsung mengaduh, mengelus kepalanya.
"Aiiishh yaudah sekalian beli perlengkapan kelas, gue ikut" kata Arsen yang masih membujuk Nesya untuk menemaninya.
"Tapi temen gue ikut"
"Siapa? Ara?"
"Joyi" balas Nesya, dan langsung menatap sinis Arsen yang sudah tersenyum bahagia.
"Napa lo senyum-senyum kek om pedo" ucap Nesya masih menatap sinis kakanya yang tersenyum semakin lebar.
"Bodo amat gak peduli apa, intinya gue ikut"
Nesya menatap selidik kakanya itu, lalu memajukan badannya, membuat Arsen memundurkan diri "lo suka Joyi bang?" tanya Nesya membuat Arsen tercekat.
"Iya" balas Arsen tanpa ragu, membuat Nesya sedikit terkejut.
"Oh pantes" gumam Nesya sambil mengingat kembali saat dia tidak sengaja menemukan foto perempuan yang di ambil dari belakang di hape kakanya itu, yang dia lihat seperti familiar, dan ternyata benar dugaannya, itu adalah Joyi, teman sekelasnya yang memiliki sifat soft tapi sedikit cerewet, hampir seperti Naya, tapi kayanya Naya lebih cerewet.
Nesya membalikkan badan, berniat kembali ke kelas, hingga Arsen menahan tangannya, membuatnya mau tak mau berbalik lagi.
"Apaan lage bambang"
"Gue ikut kan"
"Iye iye, udah ah, gue mau balik, nagih utang ama anak kelas" ucapnya menepis tangan Arsen, dan segera menuju kelas, sebelum kakanya itu kembali menahannya.
