gue melepas sepatu dan kaos kaki gue, terus gue taruh sepatu gue di dekat karpet, gue masuk ke apartemennya kak lino sambil minum susu stroberi yang gue pegang.
"kak?"
gue melangkah masuk, dan melihat sekeliling, tapi gak ada kak lino, gue pergi ke ruang tv ada kak juyeon yang rebahan di sofa sambil teleponan sama seseorang, ada dua kopi di meja.
"kak jujuyyyy!" gue berlari mendekat ke arah dia, terus gue liat dia sedikit kaget, dia beranjak buat duduk, terus bilang sesuatu lewat handphonenya, "bentar sayang" gue sih kedengerannya begitu.
"eh, udah lama gak ketemu!"
gue senyum jail, "lagi telponan sama mbak pacar ya! mukanya sumringah gitu! udah ah aku gak mau ganggu."
kak juyeon cuma senyum lebar sampe matanya segaris, "lino ada di balkon tuh, sono samperin."
gue mengangguk semangat sambil hormat ke kak lino, "siap! makasih kak juy. lanjutin ngebucinnya."
gue berlari kecil ke arah balkon setelah gue menaruh tas yang gue gendong, gue menatap kak lino lewat kaca, dia duduk di kursi sambil ngerokok, gue bisa denger samar-samar kalo dia juga lagi dengerin musik lewat handphonenya.
gue diem berdiri mandang dia, ada perasaan aneh dalam diri gue, gue menghela napas terus buka pintu, senyum dan langsung meluk kak lino dari samping sambil berdiri, nenggelamin wajah gue di bahunya.
"eh? gak bilang mau kesini?"
"hehe."
"capek?" tanya dia pelan, tangan kanannya mengusap punggung sama rambut gue bergantian, tangan kirinya masih megang puntung rokok.
gue baru pulang kerja kelompok dan setelah tau kak lino ada waktu senggang, gue langsung kesini.
gue mengangguk tanpa menjawab, "kakak lagi ngerokok, dek." kak lino berusaha melepas pelukan gue, tapi gue makin ngeratin pelukan gue, nenggelamin wajah gue di lehernya.
"gapapa." jawab gue pelan, gue beranjak buat naik ke pangkuan dia, gue bisa mendengar kekehannya pelan, terus dia naruh rokoknya di asbak.
gue bisa mendengar lagu dari handphone kak lino.
Coldplay - Fix You
gue menbenarkan posisi pangkuan gue dan makin ngeratin pelukan gue, nyaman dan hangat.
"kenapa, dek? lagi ada masalah di sekolah?" tanya kak lino, gue menggeleng pelan.
"terus kenapa? tumben kayak gini."gue mendongak, "emang gak boleh kayak gini?"
kak lino ngecup pipi gue, "boleh. kakak cuma nanya, barangkali kamu mau cerita sesuatu."
"gak kok, aku gapapa."
gue menggeleng terus nenggelamin wajah gue lagi, "capek banget ya kelas 12, semangat, kamu lagi berjuang, bentar lagi finish, jangan jadi beban buat kamu, apalagi sampe bikin kamu stress. ya?" gue mengangguk.
kita cuma diem, hanyut dalam pikiran masing-masing. kak lino ngelus rambut gue, gue tenggelam merasakan angin sore dan juga suara lagu dari handphone kak lino sambil mencium aroma parfume kak lino ditambah sedikit bau rokok dari tubuhnya.
gue mendongak, duduk dipangkuan kak lino tegak terus ngalungin tangan gue ke lehernya.
"kak, tadi aku liat kak juyeon senyum-senyum sambil teleponan." ucap gue memecah keheningan, kak lino terkekeh pelan.
"biasa, ngebucin mulu." gue ketawa geli, "bucin bangetttt. mau tau dong kak ceweknya? perasaaan kak jujuy gak pernah upload foto ceweknya deh di instagram?" tanya gue. Tangan kak lino bergerak buat ngambil handphonenya di meja, "iya, nih akun ceweknya." kak lino ngasih handphonenya ke gue, nunjukkin salah satu postingan instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 • lee know [fin]
Historia Corta[rated] hanya tentang aku dan kak lino. • alternative universe awhyunlix, 2019.