18 : cuddle

4.9K 512 102
                                    

🙅🔞⚠️⛔


"deeeek." panggil kak lino naik ke atas ranjang sambil pasang muka sok imut. gue yang lagi fokus nonton drama di handphone sambil rebahan, menatap kak lino aneh.

"kakak kenapa dah?" tanya gue kesel, karena daritadi berisik mulu gangguin gue.

di luar hujan lumayan deras, makanya gue yang niatnya mau pulang mengurungkan niat gue dan berakhir rebahan di atas ranjang sama kak lino, di kamarnya. kak lino tadinya keasikan main game, makanya gue nonton drama karena gabut. tapi giliran gue udah fokus, kak lino berisik banget.

"udah selesai belum?" tanya kek lino mendekat ke arah gue. "apanya?"

"dramanya bersambung belum?" tanyanya sambil mainin rambut gue, gue menepis tangan kak lino. "diem deh kak lagi seru banget ini, aku jadi gak fokus."

"masih lama?"

"iya."

"dek?"

"hm."

"dek masih lamaaa?"

"...."

"deeeekkkk." kak lino malah goyang-goyangin bahu gue kenceng banget langsung gue dorong badannya biar menjauh dari gue. "yaampun kenapa sih kak? kak mau apa?"

"peluk." jawabnya lalu meluk gue erat banget, sampe hp yang gue pegang jatuh ke muka gue.

kak lino ketawa keras banget, sedangkan gue sibuk mukulin dia. "sakit anjir kena hidung."

"mampus."

"udahlah mending aku lanjut nonton. jauh-jauh gih."

kak lino malah ngerebut handphone yang ada ditangan gue, dia taruh di nakas terus mendekat ke arah gue lagi, meluk sambil nyerang gue dengan kecupan di pipi, gue cuma ketawa dan ngelus rambut kak lino, abisnya lucu banget.

"manja banget kerasukan apa?"

"capek, butuh energi dari kamu."

"idih geli."

"beneran deeek." ucapnya terus nenggelamin wajahnya di ceruk leher gue. gue erartin pelukannya sambil ngusap punggungnya.

"semangat ya kak, nanti ja----- ah." ucapan gue terhenti ketika gue merasakan sentuhan bibir dan lidah kak lino di leher gue.

"kak ih." gue jambak pelan rambutnya supaya bisa liat mukanya, dia mendongak terus senyum ngeselin, abis itu mulai nyiumin leher gue lagi.

"kak--- geli tau."

"tapi suka?"

"ya tapi-----" gue menjambak kak lino lagi. gue mejamin mata gue, ngebiarin kak lino ngelakuin itu, gue bisa mendengar napasnya dan erangannya, dia ngelakuin itu sambil ngelus pinggang gue.

kak lino berhenti nyiumin leher gue, gue membuka mata dan natap kak lino abis itu lumat bibirnya sebentar. "udah ya? nanti leher aku merah, besok masih sekolah hehe."

"gak mau."

"kakak tuh ya!"

"hehe."

"jangan dileher."

"terus dimana?" alis dan ekpresi mukanya ngeselin, banget. langsung gue tampar pelan, kesel liatnya genit banget mukanya.

dia ketawa. "emang iya besok masih sekolah?"

"kak... besok rabu. ya aku sekolah."

"oh...iyaya...."

gue sama kak lino akhirnya cuma pelukan diatas ranjang sambil dengerin lagu dari handphone kak lino. kita ngobrolin banyak hal, sampe hal-hal kecil pun dibahas. kak lino juga suka banget ngebahas hal hal yang aneh bikin banyak pikiran aja.

"kak, pacarnya kak juyeon pernah main ke sini gak sih?"

"pernah, tapi kalo pas kakak gak ada, biasanya kesini sih, terus kakak gak boleh pulang, emang anjing juyeon."

"hah kok gak boleh pulang?"

"ya kan biar enak berduaan disini sampe---"

"IYAAA IYAAAA."

"ya kayak kita sekarang."

"tapi kan sekarang beda. ada kak juyeon di kamarnya?"

"oh iya, yaudah biarin aja anggep aja pembantu."

"KAK HAHAHAHA"

habis itu kita diem lama banget, hanyut dalam pikiran masing-masing.

kemudian kak lino ngelus pipi gue dan nyium bibir gue.

gue bales ciumannya, gue kira cuma akan jadi ciuman singkat, tapi ternyata enggak.

gue mendesah pelan ketika tangan kak lino bergerak menyelusup masuk ke kaos gue dan mengelus pinggang gue. kak lino mengerang pelan, gue dorong kepala kak lino supaya ciuman ini terus berlanjut, gue gak mau berhenti. gue mau lagi, lagi, dan lagi. candu.

gue mendorong badan kak lino dan naik keatas tubuh kak lino sambil lumat bibirnya.

"kak." ucap gue sambil nangkup pipinya.

"hm?"

"aku gak mau berhenti."

kak lino senyum, "hahaha cute. iya sini lagi, sayang."

gue ketawa kecil kemudian entah siapa yang mulai duluan kita mulai saling melumat, menggigit, mengecup lagi, suaranya nyaring tapi gue sama kak lino don't fucking care, bahkan selimut yang tadinya ada menyelimuti kita udah jauh ke lantai, karena ulah kita berdua.

gue mulai nyiumin leher kak lino, dia sibuk ngelus punggung gue, dia mengerang dan mendesah pelan. gue tersenyum, gue suka banget dengernya. "dek-- ahh." gue tindih badannya dan berbisik ditelinganya. "i love you." gue pengen nyiumin leher kak lino lagi, tapi dia malah dorong badan gue dan sekarang udah nindih gue, dan sekarang nyiumin bibir gue lagi yang udah merah banget, ketika gue sama dia udah hanyut dalam ciuman, gue tiba-tiba tersadar karena lagu di handphone kak lino berubah jadi dering telepon.

gue mendorong bahunya. "kak. ada yang nelpon tuh daritadi." gue menengok ke arah handphone yang daritadi menyala dan berdering.

kak lino dengan rambutnya yang berantakan karena ulah gue menengok juga ke arah handphonenya, yang ada diatas nakas.

"iya. jawab dulu gih kak kali aja penting, kayaknya daritadi deh." ucap gue sambil ngerapihin rambutnya.

dia misuh-misuh gak jelas, lalu ngehampirin handphonnya, tapi kemudian dia merengut dan diem natap layar handphonennya.

"siapa kak?"

tapi kak lino udah terlanjut angkat teleponnya.

"iya........hah? ngapain?!"

gue yang lagi ngambil selimut yang jatuh di lantai langsung melihat ke arah kak lino yang meninggikan suaranya ke sebrang telepon.

abis itu kak lino tutup telponnya, terus natap gue. "kenapa kak? siapa?"

kak lino gak ngejawab pertanyaan gue, dia ngelus rambut gue sebentar abis itu jalan keluar kamar. gue yang daritadi cuma ngeliatin dia, akhirnya penasaran juga.

gue benerin baju gue, terus jalan keluar dan gak nemu kak lino di dapur ataupun di ruang tv. akhirnya gue jalan ke deket pintu luar dan ternyata ada kak lino berdiri disana. pintunya kebuka, ada cewek berdiri disana, pake dress, rambutnya coklat muda, .......cantik.

"kak?"

kak lino menoleh ke arah gue, begitu juga cewek itu yang natap gue bingung.

"siapa no?"

kak lino cuma diem.






































HALOOOOOOO!???? haha setelah lama banget gak update akhirnyaaa! gila part ini beuuuh susah banget anjir ngetiknya......😳

aku mau nyapa kalian aja sih, hehe. semoga kalian sehat selalu dan stay safe ya. i love you. oh iya aku cuma pengen bilang aja, kalian kalo mau panggil aku boleh panggil aja kak, kak aw, atau kak lix, atau apa deh asal jangan min ya, aku bukan admiiinnnn😭🙏 bukan pula seungmin.

udah deh gitu aja see ya on next chapter!






24/7 • lee know [fin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang