2

27 7 0
                                    

Jangan lupa sarapan pagi
anjuran yang jarang ku alami
apakah hanya aku yang tak memahami
apa pentingnya sarapan pagi

-Putra Bara-

[Dua]

Om.. Telolet Om.. Teloletloletlolet...

Suara nada dering alarm dari hpku membangunkanku tepat pukul 6 pagi. Aku langsung mematikannya dan melanjutkan tidurku.

Tiba-tiba ada suara "tok...tok...tok Putra bangun, udah jam 6 kamu gak sekolah, Salsa udah nungguin ni,"ternyata nenekku.

"Hah, Salsa jam 6 udah sekolah nek,"jawabku kaget.

"Iya cepetan nanti terlambat,"kata nenekku.

"Iya..iya ini mau mandi,"sahutku sambil berjalan ke kamar mandi.

Setelah mandi, aku bersiap untuk pergi sekolah.
"Ayo berangkat Sal!"kataku.

"Nanti dulu!, sini kamu sarapan dulu sama nenek dan Fahmi, ajakin juga Salsa,"kata nenekku.

"Iya nek, ayo Sal ikut sarapan!"jawabku.

"Iya Put,"jawab Salsa.

Kami pun sarapan bersama sambil mengobrol tentang keluarga Salsa. Oh iya Salsa itu adalah saudara jauhku, mamah salsa itu saudaranya mamahku, intinya kami masih ada hubungan keluarga.

Nah, rumah salsa tidak jauh dari rumah nenekku jadi nenekku memintanya untuk pergi ke sekolah bersamaku. Setelah sarapan aku dan salsa berangkat ke sekolah.

Dia ku bonceng karena salsa bilang tidak bisa mengendarai motor biasanya dia selalu diantar ayahnya dan pulang naik ojol.

Di perjalanan aku bingung nanti harus bagaimana di sekolah baru. Di sekolah lama aku dikeluarkan karena berkelahi dan sudah sering bolos.

Itu karena aku hanya ingin mendapat perhatian orang tuaku. Tapi hasilnya aku malah di pindahkan dan membuat adikku sedih karena jauh dari orang tua.

Aku tidak akan mengulangi perbuatanku karena aku tidak mau membuat adikku sedih, cuma dia lah hal yang paling aku sayangi.

Sejak sarapan pagi tadi aku mulai merasa bahwa disini tempat aku bisa merasa memiliki keluarga. Mungkin nenek adalah jalan supaya aku bisa berubah.

Bisa gak ya putra berubah jadi lebih baik lagi?

CatatankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang