Setelah sore pilu itu, Nene hanya tertidur karna ia sudah merasa sangat lelah.
Cahaya bulan yang sesekali masuk melalui celah jendela dan tetesan air yang memberi nada damai.
"Aah.. Kepalaku.." ia memegang kepalanya yang pusing luar biasa.
"Hmn.. Ame no nioi.." Nene sangat menyukai hujan, karna hanya saat hujan ia tak mendengar suara-suara itu.
"Hmn.. Nene.. Kau su-hooaam.. Kau sudah bangun?"
"Eh.. Weii anjeng! Lu ngapa tidur di sebelah gw?!" teriak Nene dan menendang Arata hingga terjatuh ke lantai.
"Itaa.. Dasar gadis bar-bar, padahal abang sendiri" Nene tak menghiraukan Arata yang mengomel dan tetap memandang keluar jendela.
"Sukidesu ka?"
"Nani yo?" jawab Nene sambil tetap menahan air matanya.
"Ame, ame no nioi? Suki?" tanya Arata lembut dan meletakan kepala Nene di bahunya.
"Hmn.. Sukidesu yo.." air matanya kembali turun, dia tidak tahan kalau Arata sudah memanjakannya seperti ini.
Arata hanya bisa diam dan memeluk Nene, berusaha memberi kehangatan yang tak ia berikan dulu.
🌸🌸🌸
"Tako-baka! Lu mau ampe kapan tidur kek gini?" teriak Arata, bahunya sudah kram menahan kepala Nene dari jam 3 malam tadi.
"Hmn.. Kenapa kagak lu pindahin aja sihh?" jawab Nene, ia tak sanggup lagi berteriak.. Suaranya sudah terlalu serak.
"Bau hujannya masih ada.." bisik Nene pelan dan ia mulai bersiap karna ia harus sekolah hari ini.
"Mau kemana lu?" tanya Arata
"Diskotek"
"Ha?"
"Arata sayangg.. Ya kali gw pake piyama terus bawa handuk ke diskotek. Gw mau mandi" jelas Nene pelan, karna ia tak mau suaranya habis hanya karna berdebat dengan abangnya ini.
🌸🌸🌸
"Okaa-san, Otoo-san Ohayougozaimasu.." sapa Nene dengan senyum 2000watt-nya, iya Nene mempunyai senyuman yang sangat manis, bahkan lebih manis dari Arata.
"Ohayou Nene-chan.." jawab Kazumi dan kembali menyiapkan sarapan pagi mereka.
"Pagi sayang.." diikut oleh Elfryan dan mencium kening Nene.
"Mama sama papa doank? Gw kagak di sapa?" Nene sengaja tak memberi salam ke abangnya, ntah kenapa ia senang melihat muka cemburu abangnya.
"Nggak" jawab Nene sambil mencibir ke arah Arata dan itu sangat lucu bagi Arata.
"Okee, nggak ada jatah ice cream b-" "Ohayou.. Onii-Nyaan.." sapa Nene dengan tampang Kucing dan akhiran -Nyaan yang tak bisa di tahan oleh Arata..
"Kawaii.." "Siaal.. Untung adek gw lu Ne.." umpat Arata dalam hatinya.
Mereka semua bercanda ria seperti tak ada masalah.. Yaa Arata meminta untuk tidak ada yang membahas tentang kemarin.
"Oh iyaa Nene" panggil Arata
"Hmn?"
"Mulai sekarang gw yang antar jemput lu ya" jelas Arata sambil tersenyum.
"Haa?! Papa sama pak Epi emang mau kemana?" tanya Nene yang tak percaya kalau Arata yang akan antar jemputnya.
"Papa sama pak Epi nggak kemana-kemana sayang.. Hanya abang mu ini ngeyel mau antar jemput kamu" jelas Kazumi dengan lembut
"Udah kagak usah bawel atau lu mau naik angkutan umum?" tanya Arata.
"Yasudah gw naik angkutan umum aja" Arata tak mengira kalau Nene akan melakukan apa yang ia katakan tadi.
"Eehh.. Nggak-nggak lu sama gw, gw maksa"
"Aahh.. Iyaa-iyaa.. Dasar keras kepala"
Umpat Nene pelan sebenarnya ia senang bisa di antar jemput oleh Arata biasanya dia hanya akan di antar pada hari pertama oleh ayahnya dan membiarkan Pak Epi yang mengantar jemputnya lagi.
Tbc...
Jujur sihh pass aku bikin dialog nene sama arata.. Aku yang jatuh cinta sama arata.. 😭😭
Apalgi dia emg husbu ku :v
Jangan lupa vote sama coment.. Karna coment kalian lah penyemangat akuu :"<
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert X Ekstrovert ✔
Teen FictionShirayuki Nene cewe blesteran Jepang yang tak pernah mau membuka dirinya kepada orang lain dan selalu menghindar dari sesuatu yang berbau "sosial".. Setelah memasuki jenjang pendidikan SMA, ia berpikir akan melewati 3 tahunnya sebagai murid "ghoib"...
