Shirayuki Nene cewe blesteran Jepang yang tak pernah mau membuka dirinya kepada orang lain dan selalu menghindar dari sesuatu yang berbau "sosial"..
Setelah memasuki jenjang pendidikan SMA, ia berpikir akan melewati 3 tahunnya sebagai murid "ghoib"...
"Dia.. Phobia bukan kerena nggak bisa bersosialisasi kek gw.."
Kata-kata itu terus terngiang di kepala Cia.. Dia sama sekali tidak paham maksud abangnya itu.
"Phobia sosial tapi bukan karena nggak bisa bersosialisasi?? Maksudnya apaan sihh.." kesal Cia yang sudah hampir gila memikirkannya
"Cia-chan?? Kau kenapa seperti orang frustrasi begitu?"
"Oh.. Luci.. Tidak aku hanya memikirkan kata-kata Nandra tadi pagi.." Cia dan Manu memang memiliki panggilan kecil mereka sendiri.
"Hmn.. Yasudah.. Oh iya, Cia-chan.. Apa kau melihat Nene-chan?? Aku sudah mencari dia di seluruh kantin tapi tidak ada.. Aku merasa bersalah padanya karena tadi pagi.. " ucap Luci dengan mie ayam yang tetap ia kunyah.
"Nene?? Ah.. Ketika jam pelajaran abis dia langsung menghilang.. Jadi aku tidak tau dia pergi kemana.." jelas Ciaa.
🌸🌸🌸
*setelah 2 bulan..
"Nene-chan benar-benar menghindar dari ku.. Ciaa-chaann.. Bagaimana inii.. Apa dia sangat marah padaku??" rengek Luci pada Cia yang baru saja duduk di kursinya.
"Aku juga tidak tau Luci.. Aku saja masih bingung dengan maksudnya Nandra" keluh Cia yang tak jua mengerti maksud dari perkataan Manu
"Memang Manu mengatakan apa?"
"Katanya Nene itu phobia sosial tapi bukan karena ndak bisa bersosialisasi.. Apa kau tau maksudnya apa Luci??" bisik Cia
"Apa dia dulu pernah di bully?? Tapi tidak mungkin Nene-chan itu baik.. Tidak mungkin ada yang tidak menyukainya" ucap Luci pasrah dan meletakkan kepalanya di atas meja.
"Pagii anak-anak.." sapa Brian, guru matematika tersebut, sontak Cia dan Luci langsung melihat kedepan.
"Paa..gi pak?" semua terdiam karena ada orang lain selain Brian yang memasuki kelas itu.
"Wihh, pak Brian bawa selingkuhan njirr.." "Gila pak Abrian sukanya yang daun muda semua" bisik semua anak laki-laki, mereka sangat kesal kepada Brian karena ia adalah tunangan dari Melati
"Kalian akan mendapatkan teman baru, baiklah Reya perkenalkan dirimu" ucap pak Brian
"Hai, saya Megumi Reya, panggil Reya saja.. Saya pindahan dari Jepang, mohon bantuannya.. Terutama Yuki-chan" Rey menekan kata-kata terakhir nya dan menatap Nene dengan senyuman miring.
Nene yang mendengarnya langsung berdiri dan melihat kedepan, ternyata benar dia adalah orang yang paling tidak ingin Nene temui selama hidupnya.
Tanpa pikir panjang Nene langsung berlari meninggalkan kelas dan Reya hanya tersenyum senang.
"Loh.. Nene kenapa? Tolong ketua kelas susul Nene, takutnya terjadi apa-apa dengannya" pinta Brian yang khawatir
"Baik pak.. " jawab Manu, yap ketua kelasnya adalah Manu, ntah keajaiban apa yang membuat dia mau menjadi ketua kelas.
"Nee.. Cia-chan.." panggil Luci yang matanya sudah memanas dan merah menahan air mata
"Kalo sama Nandra semua aman kok.. Tenang saja" ucap Cia sambil menenengkan temannya itu
🌸🌸🌸
"Oi! Cewe depresi.." panggil Manu
"A-apa..?" Nene yang sedikit mengangkat kepalanya dan ketika melihat Nene, Manu langsung memeluknya.
"Udah semua nggak papa.. Nggak ada yang marah sama lu di sini" Manu paham betul tatapan mata Nene yang kosong dan tak ingin hidup sama sekali. Sesekali tangis Nene terdengar dari pelukan Manu yang membuatnya semakin mengeratkan pelukannya.
"Yuki.. Daijoubu.. Gw tau lu kagak salah Ki.." Nene yang mendengar kata-kata Manu langsung melepaskan pelukannya.
"Yuki?? Lu.. I-itu.." ucap Nene gagap
"Iyaa.. Ini gw.. Momo.."
Tbc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Megumi Reya
Manu.. Peluk viory juga donkk :3 Haluukaliyah.. Ohiyaa.. Kalokalianadapemikiransendirisama end nya bisa bikin di komen kok..