?

8.5K 65 8
                                    

Setibanya di villa kami langsung memasuki kamar di villa tersebut ya memang pak hendri memesan villa yang tidak terlalu besar namun sengaja pak hendri memesan villa yang ada kolam renangnya katanya biar sebelum pulang bisa berenang dulu, ya saya sih nurut apa kata pak hendri sebab ngantuk.

Sebenarnya di villa ini punya kamar 2 namun pak hendri menawarkan untuk tidur di satu kamar saja.
"Jer tidur sama bapak aja ya"
"Iya pak"
Tak butuh waktu lama saya pun tertidur karena kantuk sudah menguasai namun tidak lama saya merasa ada yang memelukku, akhirnya sayapun memberanikan untuk membuka mata dan benar saya melihat tangan pak hendri yang sedang tertidur pulas, ketika saya ingin melihat kesamping alangkah kagetnya bibir saya bertemu dengan bibir pak hendri.

Saya merasakan ada sesuatu yang aneh dalam diriku antara ingin mengulangi tapi takut pak hendri bangun, saat itu juga detak jantung saya berdetak sangat kencang baru kali ini saya mencium bibir laki-laki.

Akhirnya saya mencoba melanjutkan tidur namun pikiran saya selalu ke pak hendri, dengan keberanian yang saya kumpulkan akhirnya saya memberanikan diri untuk membalas pelukan pak hendri. Jarak muka saya dengan pak hendri hanya 2 jari saja, sehingga hembusan nafas pak hendri mengenai bibirku. Saat itu saya merasa sangat nyaman dan tentram saya merasakan apa begini punya bapak? apa begini rasanya disayang sama bapak? Semua pertanyaan tentang bapak muncul di pikiranku.

Saya bangun lebih dulu dengan pak hendri saya menatap muka pak hendri sangat damai tanpa sengaja saya mencium pipi pak hendri dan tanpa di sangka itu juga menyebabkan oak hendri terbangun dari tidurnya.
"Eh dek jerry sudah bangun ternyata"
"Iiiiiiyyyyaaa... Pp...paakk"
"Kok gugup gitu kenapa"
"Ggak apa apa pak"
"Maaf ya semalam bapak peluk jerry soalnya bapak liat jerry tidurnya gelisah akhirnya bapak peluk"
"Iya pak gak apa apa"

Saya sangat senang ternyata pak hendri tidak tau kalau saya mencium bibir dan pipinya, " saya ke kamar mandi dulu ya pak mau cuci muka"
" Kenapa gak langsung ke kolam renang saja dik sekalian kita mandi"
"Boleh tuh pak"
Akhirnya saya dan pak hendri pergi ke kolam renang, entah di sengaja atau tidak pak hendri berenang hanya memakai celana kolor tanpa CD dan jujur punya pak hendri dalam keadaan tidur saja itu sudah cukup besar namun saya lihat pak hendri cuek cuek saja dengan kehadiranku ya mungkin dia menganggap saya teman akhirnya dia tidak merasakan risih.

Saya masuk ke kolam renang namun ketika saya masuk pak hendri langsung memelukku. Saat itu juga pak hendri mengungkapkan perasannya untuk kedua kali denganku
"Dik jerry, kamu kamu gak jadi kekasih bapak?"
Saat hanya diam dengan perasan takut dan bingung dengan pertanyaan pak hendri. Saat itu juga pak hendri mencium bibirku dan menanyakan hal yang sama " dik jerry, mau gak?"
"Iya pak jerry mau" saat itu juga pak hendri langsung melumat bibirku dengan rakusnya, pak hendri memeluk erat saya, saya merasakan ada sesuatu yang membesar di bagian bawah, saya tau pak hendri saat itu sedang ingin melakukan hal tersebut namun aku tahan karena itu terlalu cepat menurutku, pak hendri pun mengerti dengan apa yang saya rasakan, namun sebelum dia berenang menjauhiku pak hendri memegang tanganku dan diarahkan ke kontol pak hendri "nanti kalau saatnya mau kan sayang" saya hanya tersenyum melihat ulah pak hendri tersebut saya hanya bilang " iya tapi jangan nakal". "Iya sayang"

#sampai sini dulu ya

Maaf kalau saya telat post, namun cerita ini adalah cerita yang saya alami sesungguhnya, semoga kalian memahami keadaan.

#terima kasih kepada teman teman yang setia membaca dan mengerti keadaan saya saat ini

SANG PENJUAL NASI GORENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang