Masalah

7.9K 79 15
                                    

Sepulang kami dari puncak saya diajak oleh pak hendri untuk tinggal dirumahnya namun aku tolak karena menurutku ini terlalu cepat. Saya perlu waktu untuk memulai semua ini, jujur dalam hatiku saya menyesal kenapa sudah menerima cinta pak hendri secepat itu.

Setiba di kontrakan saya di telpon oleh pak hendri, ya kalian tau lah cuma nanya apa saya sudah sampai bla... Bla... Basa basi orang baru jadian heheh.

Namun setelah di pertengahan telpon aku mendengar suara laki-laki dan gak tau kenapa telpon langsung di matikan oleh pak hendri, dan itu membuat saya penasaran karena rasa penasaran saya begitu besar sayapun berniat untuk ke kontrakan pak hendri dan yang membuat saya kaget pak hendri sedang ciuman dengan laki-laki mungkin umurnya tidak terlalu jauh dari umurku, saya menatap pak hendri tajam-tajam biar diaengerti bagaimana perasaan ku saat ini.

Saya langsung meninggalkan tempat itu dan bilang "maaf mengganggu acara kalian". Dan ketika beberapa kaki saya melangkah pak hendri memegang tanganku dan meminta maaf padaku namun saya menghiraukan perkataan pak hendri. Ya memang saya sama sekali tidak merasakan sakit hati namun yang saya benci saya merasa bahwa perasaan saya di permaikan oleh pak hendri.

Sejak kejadian itu saya lama tidak bertemu dengan pak hendri walau pak hendri selalu meminta maaf padaku lewat SMS namun tak sekalipun SMS itu saya balas karena saya masih benci dengan pak hendri, 3 bulan sudah saya tidak bertemu dengan pak hendri dan diapun sudah tidak pernah sms saya lagi ya mungkin dia menyerah untuk sms meminta maaf padaku.

Singkat cerita saya sudah memasuki semester baru dan ketika saya didepan kelas saya di kaget kan oleh sosok dosen yang akan memasuki kelas yang akan saya tempuh, namun entah kenapa pak dosen itu selalu melihat ke arahku. Saya sih cuek-cuek saja. Sebelumnya nama dosen itu pak hendra (nama samaran) ketika jam kuliah habis saya langsung mengeluarkan hp saya namun ketika sedang asik-asik main hp pak hendra menegurku "namanya siapa?"
"Jerru saputra pak ada apa pak"
"Boleh bapak minta no hp biar kalau ada halangan hadir atau saya terlambat bisa menghubungi kamu"
"Oh.. boleh pak " saya menyebutkan no hp saya dan langsung di call oleh pak hendra. Saya masih tidak memikirkan apa2 ketika pak hendri meminta no hp saya.

Malam hari ketika saya sedang asik menonton film di laptopku ada panggilan masuk dari pak hendra tanpa memikirkan apa apa saya mengangkat telpon tersebut
"Hallo dik lagi sibuk gak"
"Iya pak. Gak pak cuma lagi nonton aja, ada apa ya pak"
"Ini minggu depan bapak tidak bisa hadir karena ada satu acara yang tidak bapak tinggalin apa bisa kamu ke rumah untuk ambil tugas untuk minggu depan?"
" Iya pak bisa kira kira kapan ya saya bisa ambil pak?"
"Bagaimana kalau lusa?"
"Iya pak baik lah kalau begitu nanti lusa saya kesana"

#sampai sini dulu ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SANG PENJUAL NASI GORENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang