23 : M͙i͙s͙i͙ S͙e͙l͙e͙s͙a͙i͙

125 11 3
                                    

.
.
.
.
.
.

"hari minggu yang ceraaahh" seru Egi ketika membuka jendela kamarnya "iya dong cerah, tumben lu ngebo? Jam sepuluh gini" Zaki membuka pintu kamar Egi "loh loh Mas Zaki kok tumben bahagia?" tanya Egi heran "iya dong, kan gua baik dan tidak sombong" Zaki mengacak rambutnya sendiri lalu menuju kolam ikan "hai ikan, apa kabar?" tanya Zaki gembira.

Namun hasilnya ikan koi yang berada di kolam itu berenang ke dasar kolam karena takut kehadiran Zaki "ya elah gitu doang takut" Zaki memanyunkan bibirnya "Zaki" panggil Om Ade yang sedang memasak di dapur.

"iya Om?" tanya Zaki "tumben kamu bahagia. Baru dapet GA?" Om Ade tampak mencicipi masakannya. Zaki menggeleng "enggak, Zaki baru dapet sesuatu Om. Jadi seneng" Zaki masih memerhatikan ikan ikan yang mulai muncul. "dapetin apa hayo? Dapetin hati cewek pastinya" tebak Egi.

"lu kok tau Ji?" Zaki membelalakkan matanya "iya dong, Yeji!" Egi mengibaskan rambutnya lalu mengambil handuk berwarna ungu muda "udah udah mau mandi" Egi kembali ke dalam. "dapetin hati cewek? Udah gede kamu ya" ucap Om Ade. "iya Om, ceweknya cantik. Baik pula, beda sama yang Zaki ceritain dulu" Zaki menuju dapur dan mendekati Om Ade yang sedang menumis sayur.

"yang kamu ceritain dulu itu sekarang kemana?" tanya Om Ade, Zaki hanya mengedikkan bahu. "oh iya Om, duluan ya. Mau kerja di Aksara Cafe. Biasa kerja sambilan" izin Zaki sebelum Om Ade membolehkan. Lalu dia ke kamar untuk mengambil hoodie dan kunci motornya. Dan berangkat.

Tumben mulai kemaren, Zaki nurut gua. Dah tobat Batin Om Ade lalu tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapi.

🐬

"Ray, fotoin gua dong" Claudya mulai berpose, akan tetapi Raysa menggeleng "kamera gua masi di Zaki, katanya si habis kerja dikembaliin" Raysa mengaduk aduk kopi Rum Regal nya, sementara Kiara masih fokus meneliti panggung kayu yang berada di depan mereka. "mana si Bang Kiki" Kiara mencari cari kakak kandungnya itu, tak lama kemudian kakak kandungnya itu keluar dari pintu yang bertuliskan ' crew only '.

"kata Bagas, boleh kok. Cuma nanti hari ini ada penyanyi yang biasanya nyanyi hari ini" ucap Kiki "sapa?" tanya mereka bertiga penasaran "target kita" Jawab Kiki mantap. "yes yes yuhuu!!" seru Kiara yang mendapat pukulan dari Claudya.

"ga usah ribut bisa ga si?" tegur Claudya "oh ya Ray, gitar yang elu pinjemin dimana?" tanya Raysa. Raysa mendongakkan dagunya ke arah pintu besi itu "tuh disitu".  "semua udah siap?" tanya Kiara. Kiki, Claudya, dan Raysa mengangguk "siap" ucap mereka bersamaan.

Klunting! Suara bel pintu sukses membuat mereka bertiga kaget."eh target mau kesini!" Raysa mendorong Kiki, Claudya, dan Kiara ruangan 'crew only'. Zaki yang masih berada di depan pintu segera ke kasir. "eh bro, hari ini gua ngisi!" ucap Zaki santai.

"hooh, lu langsung aja ke sono" setelah Kasir menunjuk panggung itu. Zaki segera menuju ke ruangan 'crew only' dan ketika ia hendak membuka pintu besi itu. Seorang perempuan menghalanginya.

"eit eit eit!" Raysa menghalangi Zaki "nah disini lu rupanya, ni kamera elu" Zaki memberikan kamera Raysa yang ia rusak "widih, makasih. Lu mau kerja kan? Lu tetep pake hoodie itu. Tuh gitarnya udah gua siapin" Raysa menunjukkan panggung yang telah disiapkan 1 jam yang lalu sebelum cafe dibuka.

Zaki menatap panggung dengan kagum "rapi" ucap Zaki singkat "gua mau omongin ke pengunjung" Raysa menuju ke panggung dan memperbaiki posisi microphone "cek cek permisi, setelah ini kami akan membawakan lagu yang cocok di hari minggu yang cerah ini. Dan kami akam memberikan penampilan spesial yang telah kami siapkan. Selamat menikmati" Raysa lalu mempersilakan Zaki untuk mengambil gitar dan mulai bernyanyi.

Jreng..

Zaki menarik nafas lalu bernyanyi.

Mimpikan aku lagi

Jangan kamu kemana - mana

Temani hati sejenak saja

Ku takut bila ku rindu

Tak lama kemudian, Claudya membuka pintu 'crew only' sambil membawa gitar. Yang sempat membuat Zaki menoleh ke arah Claudya. Pengunjung semakin riuh melihat mereka, karena menurut pengunjung. Claudya dan Zaki adalah pasangan yang cocok.

Jagain aku lagi

Ku tak mau kamu tak ada

Sedih hampiri hati yang sunyi

Ku ingin kamu disini

Memelukku hingga nanti

Mereka bernyayi bersama hingga lagu yang mereka nyanyikan selesai. Semua pengunjung bertepuk tangan.

Kiara, Kiki, dan Raysa pun keluar dari ruangan tersebut lalu ikut tepuk tangan. Claudya turun ke panggung lalu memeluk Raysa dan Kiara, sementara Zaki turun ke panggung dan melihat mereka.

"wah diriku di kasih suprise " ucap Zaki sedikit heboh. Mereka berempat tertawa "pajak jadian dong.." pinta Kiki yang diikuti Kiara dan Raysa. "hooh nih, utang elu belum lunas" Raysa mengulurkan tangannya. "masa?" tanya Zaki. Raysa mengangguk "kalo gak mau, Claudya yang bayar utang nya Zaki" canda Raysa.

"heh!" Claudya memukul pelan lengan Raysa. "wah jangan jangan nanti pas ODL pantai, Claudya sama Zaki. Terus Raysa sama Tino " canda Kiara "idih! Gua lagi bucin sama yang lain ya. Bukan Tino" Raysa menggembungkan pipinya. "ciee.. Yang misinya selesai" sindir Zaki ke mereka berempat. "selesai" seru Claudya, Kiara, dan Kiki akan tetapi Raysa berkata "belum selesai ".

"loh? Misi apa yang belum selesai?" tanya Claudya.

Raysa tersenyum. "Jerry, Bunga, dan Josephine."

.
.
.
.






🇹🇭🇪 🇪🇳🇩

ʜᴀɪ ʜᴀɪ! ᴋᴀʀᴇɴᴀ ɪɴɪ ᴇᴘɪʟᴏɢ. ʀᴀʏɴ ᴋᴀsɪʜ ғᴍᴠ ᴄʟᴀᴜᴅʏᴀ ᴅᴀɴ ᴢᴀᴋɪ!

ʙɪsᴀ ᴅɪʟɪᴀᴛ ᴅɪ sɪɴɪ!

ᴛᴇᴛᴇᴘ sᴄʀᴏʟʟ ʏᴀ ᴋᴇ ᴘᴀʀᴛ sᴇʟᴀɴᴊᴜᴛɴʏᴀ.

RAYNFOXIE 🐺

[2] MY SHARK BOY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang