Prolog

53 1 0
                                    

"Deric.... " panggil Alea sambil berlari mengejar Deric. Deric yang mendengar suara Alea pun tetap berjalan tidak menghiraukannya.

"Brengsek lo Ric! "maki Alea yang kesal pada Deric karena dia sudah mengejarnya Deric tidak kunjung berhenti. Dan setelah Alea mengatakan itu Deric pun langsung saja berhenti dan berbalik mengarah ke Alea.

"Oh jadi bener sekarang nama lo udah ganti jadi BRENGSEK! "

"Mau apa lo?Gue nggak ada banyak waktu" ucap Deric dengan datarnya.

Alea mencekal tangan Deric dan menyeretnya kearah sepi. Yaitu gudang sekolah. Dan Alea mulai mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. "Gue hamil Ric. Anak lo! Dari kebejatan lo! Gue masih belum bisa terima ini. Gue masih pengen lanjut sekolah sampai tinggi. "

"Gugurin" ucap Deric dengan entengnya.

Dan saat itu juga wajah Alea merah padam tangannya ingin menampar wajah Deric tetapi dia urungkan. Tangan Alea hanya mengepal dan meremas remas benda yang ada ditangannya itu saja. Hingga sebutir air turun dari pelupuk mata Alea satu persatu.

"Lo emang nggak ada otak! Mana tanggung jawab lo! Gue pikir selama hampir 2 tahun kita pacaran lo bakal tanggung jawab dengan apa yang lo perbuat. Tapi itu semuanya bullshit! " setelah mengucapkan itu tidak ada respon apa apa dari Deric. Bahkan saat Alea menatap mata Deric, Deric pun ekspresinya malah seperti tidak terjadi apa apa.

"Kita putus! "

Bukan, bukan Alea yang mengatakannya. Yaitu Deric yang mengatakannya. Alea tidak bisa menahan sesak didadanya yang bergemuruh dan nafas yang sudah tidak bisa diatur lagi.

Dengan hatinya yang hancur karena Deric, Alea segera ingin menangis sejadi jadinya saja dirumah. Memikirkan nasibnya di masa depan.

Alea menatap tajam Deric dengan penuh kebencian. Dan akhirnya Alea menendang keras kemaluan Deric hingga Deric memekik kesakitan di gudang dan Alea segera meninggalkannya.

"Aaawww...aaawww" rintih Deric yang masih saja memegangi juniornya itu akibat tendangan Alea. Hingga rasa nyeri sedikit menghilang Deric segera bangkit dan pergi meninggalkan tempat itu.









Oke baru prolog. Gimana? Semoga aja suka dengan cerita ini.

Accident in MidnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang