•1• AleaDeric

47 3 0
                                    

"Sayang kamu mau makan apa?" tanya Deric pada kekasihnya, Alea. Saat ini mereka sedang berada di kantin karena jam sedang istirahat.

"Em terserah deh. Apa aja. "

"Kok gitu? Mau apa? Biar aku yang beli" ucap Deric lagi. Sedangkan Alea masih saja mengetuk ngetuk dagunya dengan telunjuknya sambil mengamati makanan di kantin. "Aku masih bingung mau makan apa? "

"Yaudah sekarang kita duduk dulu. Kamu mikir dulu aja mau makan apa." Alea pun menyetujui pendapat Deric. Dan mereka mulai mendudukkan bokongnya di salah satu kursi.

"Udah? " tanya Deric memastikan. Alea pun mengangguk. "Mie ayam aja deh sama es jeruk."

"Oke tuan putri mohon ditunggu" ucap Deric sambil melangkah kearah penjual mie ayam di kantin. "Apaan sih" ucap Alea malu.

"Alea! " panggil Nancy yang menghampiri Alea dengan Elira.

"Duduk sini" ajak Alea sambil menepuk bangku disebelahnya. "Kalian mau makan apa? " tanya Alea.

"Mau antri siomay" jawab Elira. "Lo aja deh Ra. Pesenin buat gue. Ntar kembaliannya lo ambil tuh" ucap Nancy sambil mengeluarkan uang dari sakunya.

"Oke beres" jawab Elira dengan ikhlas jiwa raga ketika sudah menyangkut uang.

"Dasar" lirih Alea yang masih di dengar Elira tetapi anak itu malah terkekeh mendengar ucapan Alea.

"Eh ada bidadari cantik lagi nongkrong. Kok bidadari nongkrongnya dikantin sih"ucap seseorang yang menghampiri Alea dan Nancy.

"Apaan sih lo Ji. Jadi cowok nggak jelas banget! " ucap Nancy sinis.

"Sabar dong kalo ngefans sama abang Aji ganteng jangan ngegas gitu. Lagian abang Aji lagi nggak butuh ngomong sama lo" ucap Aji yang membuat Nancy bergaya memutah mutahkan omongan Aji.

"Jijik gue Ji. Mau gue gampar nih pake sepatu muka lo! " ucap Nancy sambil beranjak dari duduknya dan sudah berada di depan Aji.

"Udah Nan, duduk" ucap Alea sambil menarik seragam Nancy agar bokongnya itu kembali duduk. Sedangka Aji sudah menjulur julurkan lidahnya mengejek Nancy bahwa dia menang.

"Ahh dasar lo Sukaji! Mau gue picek picek sekarang lo! " teriak Nancy yang kali ini tidak bisa mengontrol lagi.

"Plis deh Nan jangan panggil gue dengan nama itu deh. Meski lo lagi kesel sama gue" bisik Aji kearah Nancy pasalnya dia sekarang malu sekali dengan tatapan semua orang akibat teriakan Nancy tadi.

"Awas Nan jangan terus terusan kesel sama Aji bisa aja kalian jodoh" ucap Deric yang baru saja datang dengan nampan yang berisi makanan pesanannya dan milik Alea.

"Amit amit" jawab Nancy dan Aji serempak.

"Tuh kan. Belum apa apa aja juga udah kompakan. Bener kata Deric" Alea pun juga ikut menimpali ucapan Deric.

"Minggir! " ucap Elira mengusir Aji yang menghalangi jalannya saja. "Wah cewe cewe disini pada sadis semua. Tadi sarapannya apa dah" ucap Aji.

"Udah minggir sana! Gue mau makan nih, ntar nggak bisa ketelen nih makanan karena ngeliat muka lo!" ucap Nancy sambil mendorong dorong tubuh Aji.

"Ric, gue mau ngomong nih. Bentaran lagian gue juga udah diusir nih" ucap Aji dengan mengedipkan sebelah matanya kearah Deric.

"Iyuhhh.... " jawab Alea, Nancy, dan Elira kompak ketika melihat kelakuan Aji itu.

"Alea.. Aku tinggal bentar ya? " pamit Deric yang diangguki oleh Alea.

Setelah merasa Deric dan Aji sedikit menjauh Alea segera bangkit dari duduknya.

Accident in MidnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang