-----HARI PENGUMUMAN-----
Semua orang yang mengikuti pemilihan Putri Mahkota dikumpulkan kembali di Istana. Putra Mahkota dan Permaisuri hadir di pengumuman ini
"Terimakasih kepada semua nya karena telah berkenan mengikuti pemilihan calon Putri Mahkota ini. Semoga hasil akhirnya dapat diterima oleh kita semua" Kata Putra Mahkota dengan gagahnya
"Putra Mahkota akan memberikan bunga kepada orang yang terpilih menjadi Putri Mahkota berdasarkan hasil tes kemarin" Sambung Permaisuri
Putra Mahkota beranjak dari singgasananya dan mengambil bunga lalu berjalan ke arahku kemudian ia memberikan bunganya kepadaku
Bukannya menerima bunga yang diberikan Putra Mahkota,aku malah bengong karena selama ini aku menghanggap mana mungkin aku terpilih
Aku kan tidak mengisi jawabannya,kenapa aku dipilih
"Ambillah" Kata Putra Mahkota mengacaukan lamunanku
"Te...terima kasih" Jawabku sambil mengambil bunga itu
"Jadi yang terpilih menjadi Putri Mahkota adalah Man Wool putri Mentri Keuangan. Mulai besok kau akan melakukan pelatihan di istana jadi segera persiapkan dirimu" Kata Permaisuri
Aku pulang dengan perasaan bingung dan senang menjadi satu. Bingung karena selalu memikirkan bagaimana mungkin aku yang tidak mengisi jawaban bisa terpilih. Namun aku senang karena Putra Mahkota sangat tampan dan baik hati
"Apa??? Dia yang terpilih??? Dia akan menjadi Putri Mahkota???" Sambil mengejek
Tanpa melihatnya aku tau siapa pemilik suara itu. Dia adalah si pangeran menyebalkan
"Memangnya kenapa jika aku menjadi Putri Mahkota hah???" Balasku tidak mau kalah
"Kita lihat saja nanti kau pasti akan gagal" Ejeknya lagi
"Apa maksudmu??? Yang gagal itu kau!!! Kau yang gagal menjadi pangeran karena kelakuanmu yang buruk itu"
"Apa??? Kau mau berkelahi lagi???"
"Siapa takut? Ketika kita berkelahi kemarin kan kau yang kalah"
"Dasar wanita menyebalkan!!!" Katanya dengan kesal
"Ada apa ini? Kalian bertengkar lagi?" Tanya Putra Mahkota
"Hyung... mana mungkin kau memilihnya menjadi Putri Mahkota. Dia itu sebenarnya wanita yang sangat menyebalkan" Kata Pangeran kepada kakaknya
"Sudahlah, kau jangan mengganggu dia lagi. Kau sebaiknya pulang dan mempersiapkan dirimu" Kata Putra Mahkota kepadaku dengan tatapan yang sangat hangat
"Ahh...iya...aku akan pulang"
Sepertinya baik disini maupun dikehidupan asli aku sangat beruntung,bisa hidup dengan santai tapi bisa memiliki segalanya,bahkan akan punya suami yang baik hati dan tampan.
Aku pun pulang kerumah dan mempersiapkan diriku.
------KEESOKAN HARINYA------
Aku berpamitan kepada ayahku dan Hong Dan. Aku cukup sedih karena aku akan sendirian di istana. Tapi ketika memikirkan ketampanan Putra Mahkota aku sangat bersemangat
Saat datang ke istana aku disambut oleh semua orang dan aku dibawa keruanganku
"Mulai sekarang kau harus belajar mengenai beberapa hal untuk menjadi Putri Mahkota. Dan acara pernikahannya akan segera dilaksanakan kau juga harus belajar tentang itu" Kata Permaisuri
"Baiklah.."
"Ini adalah dayang istana yang bertugas mengajarimu menjadi wanita istana"
"Iya... terimakasih Yang Mulia"
Tak lama setelah Permaisuri pergi, Putra Mahkota datang menemuiku
"Aku sudah mendengar kalau kau hilang ingatan. Jadi kau jangan terlalu tertekan" Katanya dengan tatapan penuh kehangatan
"Tentu saja... aku sama sekali tidak tertekan hahaha" Jawabku sambil tertawa
"Aku tau kau orang yang cerdas, ceria dan juga kuat. Semoga kau nyaman tinggal disini"
"Tentu saja nyaman, apalagi jika setiap hari aku bertemu denganmu"
"Jika kau butuh bantuan,katakan saja padaku" Jawabnya sambil tersenyum
Aku fikir menjadi Putri Mahkota sangat nyaman tanpa melakukan apapun. Tapi nyatanya, aku harus belajar sejarah silsilah kerajaan, belajar membaca dan menulis, bahkan aku harus belajar cara berjalan. Ini sangat melelahkan. Tapi aku tetap semangat karena Putra Mahkota sering datang menyemangatiku
Ketika berjalan keruanganku aku berpapasan dengan Pamgeran Wang Eun
"Apa aku bilang, kau tidak akan bisa menjadi Putri Mahkota. Ketika berjalan dengan satu piring diatas kepalamu saja tidak bisa" Lagi lagi Pangeran Wang Eun mengejekku
"Siapa bilang aku tidak bisa? Sekarang mungkin aku tidak bisa, tapi lihat saja, nanti aku akan menjadi Putri yang sempurna"
"Iya..iya...dalam mimpi,hahahaha"
"Sudahlah,tidak ada gunanya mendengar omongan orang gila. Lebih baik aku pergi"
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE:TIME TRAVEL(Tamat)
Historische RomanePark Min Young adalah putri pemilik perusahaan fashion ternama di Korea Selatan.Selama hidupnya, ia tidak pernah mendapat kesulitan apapun karena ia punya segalanya. Suatu ketika saat ia sedang merayakan ulang tahunnya di sebuah club malam bersama...