Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • •
Satu tahun yang lalu...
"Doy, lo udah punya belom?"
Doyoung mengangguk sambil menunjukkan lolipop rasa stroberinya, "Punya dong."
Jaehyun terdiam beberapa saat menatap tampang bodoh temannya itu. Ia melempar bantal dengan headshot yang sangat baik membuat Doyoung terkapar di lantai secara mengenaskan.
Doyoung yang knock di lantai mulai me revive dirinya sendiri dan melempar kembali bantal milik Jaehyun yang dengan mudah Jaehyun hindari karena Doyoung sangatlah cupu.
"SIAPA SURUH LO NGEHINDAR? ULANG-ULANG!"
Jaehyun mendecih sebal dan melemparkan kembali bantalnya ke Doyoung namun dengan cara mengoper. Tentunya Doyoung yang nilai OR nya ngepas di rata-rata saat SMA dahulu, gagal menangkap bantal yang dilemparkan oleh Jaehyun membuat Jaehyun memutar bola matanya malas.
"Nangkep aja gak bis-"
BUAK!
"ANJING SAKIT TOLOL SINI LO!"
Doyoung menggeleng dan berlari meninggalkan Jaehyun yang sudah membawa kursi, "KAGAK MAU! INI UDAH FAIR!" teriak Doyoung panik.
Doyoung melirik kearah belakangnya berharap seorang Jaehyun memaafkannya dengan lapang dada, namun sepertinya Doyoung mengharapkan hal yang tidak akan terjadi.
Jaehyun dengan kursinya mengejar Doyoung dengan kecepatan kilat hingga Flash pun akan menyerah jika harus balap lari dengan Jaehyun.
"ADA APA ANAK-ANAK?"
Suara menggelegar milik Johnny dari arah dapur membuat Jaehyun terperanjat kaget sementara Doyoung langsung berlari kearah Johnny untuk bersembunyi di balik bahu milik Johnny.
"PAPA, OM ITU MAU MEMPERKOSA DOYOUNG!" panik Doyoung dengan mencari space yang tepat di belakang Johnny.
Johnny mengangguk penuh pengertian, "Oh begitukah, anakku?" ucapnya dengan menatap tajam Jaehyun yang mulai menaruh kursi yang dibawanya perlahan dengan takut-takut.
"E-enggak kok, om. Saya cuman mau duduk..." titah Jaehyun dengan menduduki kursi yang dibawanya tadi.
"Doyoung, kamu berbohong pada papa?" tanya Johnny dengan melipat tangannya di depan dada membuat Doyoung menunduk takut.
