My Sweet Enemy✓ - [ Yoonnie ]

eight

Apartement Yoongi

🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️

Pagi hari yang dingin menyelimuti kota hari ini. Hujan turun menambah hawa dingin menusuk kulit saat ini membuat Jennie tersingkup untuk membalut tubuhnya dengan selimut lagi karena sangat dingin. Masih dalam keadaan mengantuk dirinya memutuskan untuk tidur lagi,toh ini masih sangat pagi untuk beranjak.

Betapa nyamannya tidurnya saat ini,kesunyian dan ketenangan menyelimutinya membuatnya sangat betah bermalas-malasan. Terlebih dirinya tak terbebani pekerjaan lagi,membuat Jennie bisa merasakan rasanya surga dengan tenang.

Bergeliat kesana kemari,karena sangat sulit untuk dirinya kembali ke alam mimpi,padahal rasanya kantuk Jennie masih sangatlah kuat. Mungkin ini semua karena matras yang digunakan Jennie tidur saat ini sangatlah kecil,berbeda dengan kasur yang ada diapartementnya. Sangat besar nan empuk.

"Aish,bahkan aku tidur dikamar yang sudah seperti gudang" gumamnya pagi-pagi sambil mendudukan posisi badannya. Menyibak selimutnya dan mengurung niatnya untuk tidur kembali lalu berjalan keluar.

Betapa terkejutnya Jennie Kim saat melihat apa yang dia saksikan saat ini didepan matanya.

Jajaran pengawal lengkap dengan jas hitam yang sangat rapi,serta dua orang yang nampak seperti Bosnya yang salah satunya ia mengenalnya saat di kantor Polisi malam itu,Yoongi pria gila,dan yang membuat ia semakin terkejut bukan main adalah orang yang sangat ia benci dalam hidupnya yaitu Ayahnya Jennie berada dalam satu meja dan menatap kemunculan Jennie.

Jantung Jennie berdegup tak beraturan,nafasnya tersenggal,memundurkan langkah kakinya menjauh. Namun kaki itu terasa bergetar bukan main membuat Jennie kehilangan keseimbangan hingga hampir terjatuh,untung saja ada sebuah meja disampingnya membuat Jennie bisa berpegangan. Kemunculan Ayahnya lah yang membuat Jennie terkejut bukan main,Jennie benar-benar membencinya saat melihatnya lagi setelah lama tak bertemu.

Melihat Jennie yang nampak shock dan hampir terjatuh membuat ayah Jennie menghampirinya dan membantunya,namun Jennie menghempaskan pegangan tangan Ayahnya begitu saja dengan sangat keras.

"Lepaskan aku! Jangan menyentuhku..!!!" Ucap Jennie dengan emosinya,terlihat bendungan air mata Jennie,dan terlihat seperti akan pecah.

"Apa yang kau lakukan disini..! Menyingkirlah dihadapanku..!!" Teriak Jennie.

"Kenapa kau seperti ini nak,aku ayahmu" ucap Ayahnya lembut dan kembali menggenggam tangannya.

"Aish lepaskan aku..! Kau bukan ayahku,pergilah bersama gadis jalang itu..!!" Umpatnya pada ayahnya,perdebatan itu disaksikan langsung oleh seisi ruangan tersebut bak menonton drama keluarga.

Salah satu pengawal perempuan menghampiri Jennie dan menuduk.

"Annyoung noona,silahkan duduk. Tuan besar akan memberitahukan sesuatu pada noona" ucapnya.