Chapter 7 : Bad Day

212 37 7
                                    

Setelah satu bogeman mendarat dipipi halus Jungkook. Nayeon pergi dengan segera agar tidak dikejar oleh Jungkook.

Sesampainya disekitar gedung apartement-nya. Nayeon duduk dibangku taman dan membuka ponselnya.

Spam pesan dari Jaebum yang pertama kali dilihatnya. Nayeon tidak berniat membalasnya. Namun ada satu pesan yang sedikit menarik perhatiannya.

"Park Jinyoung?" heran Nayeon.

Message

Jinyoung : Selamat sore Nayeon-ssi, sepertinya saya lupa mengembalikan tas yang anda gunakan tempo lalu

end

Nayeon mengernyitkan dahinya.

"mwoya, formal sekali" tawa kecil Nayeon.

Nayeon segera mengetikkan balasan pesannya.

Message

Nayeon : Bisakah malam ini dikembalikan? Atau kita bertemu saja? eottae?

Jinyoung : ah, boleh. Untuk lokasi, bisa kirim ke saya

Nayeon : eoh, arasseo.

end

Setelah mengirimkan alamat tujuannya. Nayeon berjalan kaki, karena lokasi yang dikirimnya dekat dengan daerah apartement-nya.



.

°



Nayeon tidak menyangka Jinyoung sudah ada ditempat terlebih dahulu. Dia bisa melihatnya dari kejauhan sejak tadi.

"cheogiyo...." panggil Nayeon.

Jinyoung membalikkan badannya ke sumber suara. Sedetik, Jinyoung agak terpaku. Menatap Nayeon dari atas kebawah seperti keheranan.

"ekhm..." gugup Nayeon karena dipandangi. Ada sedikit penyesalan karena tidak mengganti pakaiannya yang tidak biasa.

"ah, mianhaeyo" ucap Jinyoung merasa bersalah.

"Ini tas nya" lanjut Jinyoung sambil memberikan tas itu.

"ah ne, kamsahamnida" ucap Nayeon.

"aku pamit dulu" pamit Nayeon segera.

"jamkammanyeo, kau yakin pulang sendiri?" tanya Jinyoung sambil menunjuk Nayeon dari atas kebawah.

"Ya! Jangan menunjuk seperti itu!" kesal Nayeon karena gugup.

"mianhaeyeo, mari pulang dengan motorku" ajak Jinyoung.

Nayeon menyipitkan matanya. Ragu untuk menerima ajakannya atau tidak.

"Tenang, aku bukan orang jahat" yakin Jinyoung.

"hm, baiklah" balas Nayeon akhirnya.


.

°



Diatas motor Nayeon menahan tubuhnya untuk duduk dengan lurus. Dia tidak mau kejadian seperti didrama-drama terjadi ketika menaiki motor tipe besar seperti ini.

Setelah sampai didepan gedung apartement-nya. Nayeon turun dari motor Jinyoung. Punggungnya terasa keram karena duduk dengan posisi tegang.

"kamsahamnida Jinyoung-ssi atas tumpangannya dan karena telah mengantarkan ku ketika mabuk beberapa hari yang lalu" ucap Nayeon sambil membungkukkan badannya.

"ah, gwaenchanayeo. Bukan hal yang sulit" balas Jinyoung.

"Aku pamit dulu, hati-hati dijalan" ucap Nayeon mengakhiri pembicaraan.

Nayeon membalikkan tubuhnya. Namun sesuatu jatuh dari tasnya.

Jinyoung memungutnya, dan memperhatikan benda itu agak lama.

"Nayeon-ssi panggil Jinyoung agak keras" karean Nayeon sudah menjauh.

Nayeon menghadap kebelakang. Dan melihat Jinyoung melambai-lambaikan tangannya menyuruhnya kesana.

Nayeon berjalan agak cepat.

"eoh, ada apa?" tanyanya setelah sampai.

"Ini milikmu?" tanya Jinyoung dengan menunjukkan sebuah permen dengan bungkus yang sudah kusam.

Nayeon merebutnya dengan cepat. Dia kaget.

"Darimana kau dapatkan ini?" tanya Nayeon kaget.

"Tadi sepertinya jatuh dari tasmu" jawab Jinyoung simpel.

"eoh, baiklah" balas Nayeon. Dia segera berlari cepat masuk kedalam gedung apartmentnya.

"mwoya? Seperti dikejar setan saja" ucap Jinyoung.



.

°





Nayeon bernapas tersengal-sengal di toilet umum. Entah kenapa dia menjadi panik setelah permen dengan bungkus kusam itu jatuh dihadapan Jinyoung.

"Syukurlah, sepertinya dia tidak mengetahuinya" gumam Nayeon.

"Tapi kenapa dia tidak tau ya? Apakah aku salah orang?" bingung Nayeon.

"Ah sudahlah, aku harus kembali ke apartement untuk istirahat" ucap Nayeon seorang diri.

Nayeon membuka pintu apartement. Di sofa, Jaebum sepertinya sudah menunggunya.

"eoh, kau sudah pulang" tanya Jaebum.

"hm..." jawab Nayeon cuek.

"oppa minta maaf Nayeon-ah"

"geumanhae oppa, aku butuh istirahat" ucap Nayeon meninggalkan Jaebum dan masuk kedalam kamarnya.

"Besok kita akan mengadakan rapat umum. Jangan berpikir untuk tidak datang eoh!" teriak Jaebum agar didengar oleh Nayeon.

Nayeon mendengarnya, namun dia tetap diam saja. Tidak mau merespon. Dia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya agar semua hawa negatif satu harian ini hilang.




.

°





Nayeon bangun sedikit lebih awal dari biasanya. Dia segera bangkit dari tempat tidurnya untuk bersiap-siap. Meskipun dia marah kepada Jaebum, tanggung jawabnya sebagai perempuan harus tetap dijalankan. Dia mempersiapkan bahan-bahan untuk sarapan pagi.

Setelah selesai masak, Nayeon mempersiapkan dirinya untuk pergi bekerja. Hari ini dia tidak mau berangkat bersama Jaebum.

Pakaian yang dikenakan Nayeon saat ini adalah kemeja biru cerah polos yang tutupi dengan blazer coklat yang menambah kesan dewasa Nayeon.

Nayeon juga tak lupa mengenakan make-up andalannya, yaitu make-up dengan sapuan tipis dan bibirnya dipoles dengan liptint yang membuat wajahnya terlihat semakin imut.

Dia mempersiapkan tas kantor yang lumayan besar dan mengisinya dengan beragam dokumen.

Hari ini dia harus bersiap bertarung meskipun seorang diri.

Sebelum berangkat Nayeon menulis pesan singkat di sticky note, kemudian menempelkannya di meja makan dan kulkas. Mengingatkan Jaebum untuk sarapan pagi.


.

°


Nayeon berangkat menggunakan bus pertama. Masih ada waktu sekitar satu setengah jam lagi dari jadwal masuk kantor biasanya.






...



Ini aku update berselang satu hari aja. Makasih yang udah support dan baca cerita gaje ini wkwkwk. Jangan lupa share cerita ini keteman-teman kalian ya ❤️ luv u 💕

Stay healthy 💙
#stayathome

Semoga semua ini cepat berlalu 😭













To be continued✨

Pembaca yang baik meninggalkan jejak🐦

Regard
creamymochie🍭

Candy Boy || Nayeon ✗ JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang