Natharsa Yuta, cukup panggil dia Yuta. Keturunan Sleman - Osaka, lahir nya emang di Osaka tapi gedenya di Jogja. Wajah 95% orang luar tapi dalamnya jiwa medok mendarah daging. Di Indonesia selama 13 tahun sisanya di Jepang, dan akhirnya balik lagi ke sini.
Bahasa kesehariannya juga bahasa ibunya. Kalau ngumpat juga pake bahasa ibunya biar temen-temen Jepang nya nggak ada yang tau. Waktu minta ijin ke mamah nya mau kuliah disini,
"Buk aku meh balik nang Jogja yo? Pengin kuliah ning kono"
"Nggak mau neng kene wae?"
"Emoh buk, ndak mau."
"Ya terus kenapa kok tiba-tiba ameh nang Yogya?"
Atuy spontan menggaruk kepalanya yang tak gatal itu, "Itu buk, emm anu."
"Anu opo?"
"Hehe.."
"Lhoalah bocah, malah cengengesan,"
"Aku kangen bento box e Jogja,hehehe."
Ibunya mengerutkan alis, "bento?"
"Ish, itu lo bukk.. bento yang suka dibagi pas puasa."
"Bocah gendeng, kui nasi kotak ta'jil bukan bento!"
Yah,begitulah kiranya seperti itu..
-batas suci-
Danendra Omkara Yudhistiar, akrab disapa Doy buat orang yang deket sama dia, selain itu ya dipanggil Danee. Orang tahu nya Doy itu galak, jutek, dan kejam karena mukanya kalo datar jadi keliatan galak banget, padahal aslinya ampas.
Doy ini termasuk siswa berprestasi di sekolah nya dulu. Hobinya ikut lomba waktu jaman masih SMK kelas 2, sering nggak masuk sekolah soalnya lomba yang dia ikuti udah sampe lintas kota. Sekarang sih udah jarang, kan dia udah kelas 3.
Kalau nggak ada kerjaan dia suka nyanyi atau nggak nyemil buah salak. Cinta mati nya Doy itu ya buah salak. Apapun keadaannya salak adalah prioritas utama Doy, sampe waktu itu pernah ada adik kelas nembak Doy pake buah salak.
"Kak Danee!" Panggil seorang siswi dari kejauhan,
Doy menoleh, "Kenapa?"
Siswi itu menyerahkan satu kantong penuh salak 3kg, "i-ini b-buat Kak Danee."
Matanya berkilauan seakan ia melihat berlian, "Wow.." lirih Doy pelan, lalu ia kembali merubah ekspresi wajahnya.
"Buat apa?"
Siswi itu salah tingkah, "emm, itu.. Kak Danee mau ya j- jadi p-pacar aku?" Lalu meringis begitu saja, "hehehe."
"Oh, jadi salak ini sogokan?"
"Iy-ehhh bukan gitu! Aku beneran suka kok sama Kak Danee!" Siswi itu kelabakan,
"Oke." Sahut Doy ringan
"Eh?! Benerann?! Demi apaaaa?! Kakak nggak ngeprank kan?!" Histeris sendirian, karena emang sekolah udah sepi.
"Bawel." Dengus Doy, matanya melirik terus kearah salak.
"HUWAAA MAMAKK, ANAKMU JADI PACARNYA PANGERAN SALAKK."
"HEHHH"
"ADOH KECEPLOSAN! Hehehe maaf kak."
Sampai akhirnya mereka putus karena si siswi ini ngajak Doy putus setelah dua bulan pacaran.
-batas suci-
Jeffrey Wildarta, simpel nya panggil Jeff tapi anak kosan manggil dia Jepri. Jeff sih nope, toh kalo di rumah dia juga dipanggil Jejep sama maknya.
Anak pindahan dari Jakarta, ikut mak-bapaknya yang suka dipindah tugaskan sama atasannya kesana kemari. Sampai waktu pertengahan kelas X, keluarga Jeff pindah ke kota Yogyakarta selama satu tahun, rekor terlama pindah. Karena Jeff ini sampe capek buat beradaptasi sama lingkungan nya, dia milih buat stay di Jogja sampai dia lulus kuliah. Orangtuanya pun setuju, jadi deh dia ngekos di rumah teman orang tua mereka yang kebetulan juga punya usaha kos disana.
Jeff ini anak tunggal, makanya kalau ada anak kecil suka gemes sendiri. Gatau aja dia sendiri nya lebih bikin gemes ciwi-ciwi. Jeff ini juga hobinya olahraga, nggak heran kalau badannya bagus. Tiap sore suka lari muter komplek.
Jeff sudah siap dengan setelan olahraga nya, bersiap melakukan pemanasan sebelum mulai berlari. Lalu terdengar suara gedebuk dari arah dalam kosan.
"Bang Jepri! Mau lari kan?" Tanya salah penghuni kosan,
Jeff menoleh semangat dengan hidung mengembang, "hooh, kenapa?"
Yang di tanya memdengus malas. Jepri ini udah capek jadi ganteng kayanya, tiap hari ada aja masang muka jelek dan sifat nya yang suka bikin geleng-geleng kepala.
"Titip beliin seblak ya di komplek sebelah?"
"Mohh, gak mau." Katanya lalu mengalihkan pandangan tangannya bersedekap dan badannya muter kanan-kiri persis anak kecil
"Hueek."
"Telek koen, Dar."
"Ngehehe, ayo lah beliin ya bang? Nanti Haidar pinjemin Nintendo."
Mata Jeff berkaca senang, "Okeeh, bener loh ya,Dar."
"Iya, nih duitnya." Haidar mengangguk malas, Jeff menerima uang nya dengan senang hati
"Loh kok cuma segini,Dar mana cukup."
"Itu cukup tau bang, dah sama es teh."
Jeff merengut, "Lah buat aku?"
Haidar mulai emosi mendengar kata Jeff, "Bang Jeff!! Gatau diri emang, yang anak CEO siapa he?!"
"Ya tapikan enak gratis, dar."
"Bodo amat!"
"Yaudah iya, berangkat dulu tatatititutu!"
"Buset dah bang, kaya anak TK."
Sesampainya dirumah membeli seblak, Jeff langsung mencari Haidar untuk menagih nintendo nya.
"Darr, Idarr"
"Apa? Gausah teriak aku nang sebelahmu iki loh."
Jeff menoleh, "Eh iya, pendek sih."
"Banjerr, karepmu!"
"Iki seblak," Jeff menyerahkan seblaknya, dan mengambil nintendo di tangan Haidar lalu beranjak pergi ke kamar nya begitu saja.
Widi yang melihat Haidar dari dapur mengambil mangkuk berisi seblak lantas mendekat berniat meminta.
"Wih, gopud po,Dar? Minta yo?"
"Engga, tadi titip bang Jepri."
Widi merasakan perasaan nya tak enak, " beliin bang Jeff juga nggak?"
"Enggak sih,"
"Oh,yaudah nggak jadi minta. Buat kamu aja semuanya."
Haidar mengangguk senang, mulai menyuap satu sendok dari mangkuk itu dan Widi hanya menanti dengan antusias reaksi Haidar selanjutnya.
"UHUK UHUKK, HUEEK KOK ASINN BANGET!"
Widi tertawa kecil, sudah menduga hal ini.
"BANG JEPRII, NAHA SI JAHAT KA URANG?! KADIEU GELUD!"
Jeff yang bersiap mandi mendengarnya teriakan dari kamarnya hanya tertawa jahat, "SALAH E NGGAK MAU JAJANIN AKU."
Haidar kapok minta tolong beliin Jepri. Nggak lagi-lagi deh!
-⅔-
Nuhun nyak, 💚🍀

KAMU SEDANG MEMBACA
Friemily - ft. NCT 127 👑
Fanfiction-Friemily ___________________________________ Starring: -Tiyan -Raka -Johnny -Yuta -Doy -Jeffrey -Widi -Ichal -Mark -Haidar -Andi NCT 127 ot10 rasa Lokal