Telu.

28 5 4
                                    

Nakula Widipa, lahir dua hari sebelum hari Sumpah Pemuda. Kalem tapi savage, kind person that you'll be loved for the first time when you know him. Saat ditanya apa mimpinya jawabannya dari kecil sampai sekarang nggak pernah berubah, dia mau jadi alasan orang bahagia dan tersenyum.

Tipikal manusia yang bakal bilang "nggak papa" mau se amburadul dan sehancur apapun dia. Mau seburuk apapun perilaku orang ke dia, dia bakal tetap berlaku bak malaikat. Setulus itu.

Widi adalah teman paling berharga jika kamu memiliki nya sebagai temanmu.

"Kak Widi, are you okay?" tanya seorang penghuni kos saat melihat Widi melamun di taman kos.

Widi sontak menegak dan tersenyum, "Nggak papa kok, mark. Aku baik."

"Uh, okay. If you need something you can call me, aku bakal marani koe."

Here we go, Mark dan bahasanya yang di blender.

Sementara itu, Widi hanya menganggukkan kepalanya serta tersenyum lebar, "Ok!"

Setelah Mark berlalu pergi, Widi segera menunduk kembali. 'Ayo Widi, jangan ngeluh kamu bisa!' ucapnya menyemangati diri sendiri.

Batas suci

Ichal Sadawira, Ichal. Terkenal dengan kepolosannya dan wajah baby face tapi manly. Definisi imut yang menyegarkan, dan nggak bosan di pandang. Suka di panggil zeus. Punya rasa kepekaan tinggi untuk segala hal kecuali cinta. Susahnya, dia ini pelupa dan terlalu memikirkan opini orang lain. Tapi dia tutupi kekalutannya dengan sifatnya, dan juga kelakuannya suka bikin angkat tangan. Hobinya bertanya, dalam sehari bisa di hitung 5-10 kali menanyakan pertanyaan yang bisa bikin orang emosi.

Pagi hari

"Bang Tiyan, mau nanya."

"Iya, kenapa?"

"Kenapa meja namanya meja bukan kursi?"

Tiyan menyesal meladeni Ichal.

Siang

"Bang Doy!"

"Apa?"

"Bang Doy kan pinter nih, Ichal mau nanya dong. Soal nya dari kemarin mikir nggak nemu jawabannya."

Sejujurnya Doy agak ragu kalau pertanyaan Ichal bermutu. Tapi kan nggak boleh berburuk sangka kata pak ustad.

"Soal apa? Sejarah? Kimia?"

Ichal mengabaikan ucapan Doy dan kembali bertanya pada Doy.

"Gini loh bang, Matahari kan pusat tata surya tuh ya kan."

Doy yakin pertanyaan Ichal bermutu kalo ngomong nya kaya gini.

"Pertanyaan nya, kenapa matahari namanya bukan bulan?"

Memang seharusnya ekspetasi Doy enggak tinggi.

Batas suci

Mark, namanya Mahesa Arkananta. Lama tinggal di Canada jadi dia biasa di panggil Mark. Orangtuanya bilang dulu awalnya nama Mark bukan Mahesa, tapi Maitreya. Namanya Mark diganti soalnya dulu mamanya suka liat Mahesa yang jadi musuhnya Raden Kian Santang. Padahal kan Mahesa nya jahat, tapi karena dia imut jadi bisa dimaafkan.

Mark lahir di Toronto, gede di Depok dan sekarang di Jogja. Kalau ngomong suka di blender bahasanya, maka dari itu dia kadang kalau mau ngomong agak belibet, kudu dirangkai dulu tcuy. Belahan jiwanya Mark itu buah semangka, kalau ditanya milih pacar atau semangka juga jawabnya semangka. Di tembak pakai buah semangka? Udah pernah.

Mark ini soft boy, hobinya senyum ke siapapun. Hal ini yang bikin kaum hawa suka salah nangkep dan mikir Mark itu playboy, aslinya mah ceweknya aja yang gr.

Sore itu, Mark lagi di dapur mau ambil semangka yang dia taruh di kulkas tadi pagi.

"Nanananananana..."

"..."

"Uopoo?! Where semangka ku? Siapa sek take it?! "

Hening

"I ask y'all, nandi semangka ku?"

"Nggak tau Mark, cubo takon si gentong."

"Kucing mana makan semangka sih Bang Doy?!"

"Kok ngegas to mbi aku?!"

"Eh, ampun bang Doy, ngapuro im sorry."

-batas suci-

Haidar Devara Adhitya, matahari kita sumber kebisingan nomor satu di kosan ilichil. Usil tiada henti dan nggak ada yang nandingin, ini nih kalo ada kejuaraan anak paling usil Haidar udah juara satu. Anak Bandung tulen, tapi versi lebih pelosok bukan Bandung kota nya. Ceria banget anaknya, seakan-akan di belakangnya ada matahari yang bersinar cerah tiap kali haechan senyum atau ketawa.

Anak twt banget nih si Haidar, makanya dia ini up to date banget kalau masalah gosip-gosip. Hobinya menyebar teh ke semua warga kosan, kadang ikut ibu-ibu arisan di pendopo nya babeh. Soalnya kalo di pendopo nya babeh tuh enak banget asli, di kasih cemilan kadang juga disuruh bawa pulang makanannya. Takut ga kemakan,katanya. Hmm gatau aja dia, anak kosannya perut black hole semua.

Haidar ini orangnya juga terampil, multitalent, dan cerdas. Dia bisa masak sekalian ngomong sama masakannya, hebat kan!

"Ikan, hapura ya kamu aku masak. Soalnya nanti kalo nggak di masak, urang laper euy."

"Oh iya, lupa masukin daun salam. Kok nggak ada ya daun salamnya weh? Yaudah sih, penting di kasih salam kan ya."

"Assalamu'alaikum!"










Sekian sedikit dari saya, mohon undur diri. Nuhun ya sadayana.

Thankyou adudubong sedaya😊😊😊

Friemily - ft. NCT 127 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang