Pukul 10:00 Waktu Indonesia Bagian Halu
"Ndi, Andi! Ndene o, Ndi!" Panggil bapak sembari ungkang-ungkang di teras depan rumahnya.
Yang dipanggil pun hanya melongok kan kepalanya dari jendela. "Apa?"
" Nek diceluk moro o ora malah nengok tok lho." Tegur bapaknya
Andi pun hanya mengangkat bahunya tak acuh. "Nanggung Pak, lagi nonton bola iki."
"Bocah iki! Ndene ora? Heran bapak due arek wedok raono wedok e blas."
"Siapa dulu bapaknya!"
"Semprul!"
Andi hanya cengengesan, "hehehe"
"Wis, ndene."
Andi akhirnya menuruti suruhan bapaknya, begitu sampai ia langsung duduk di kursi sebelah bapak nya berleha-leha.
"Ada apa, Pak?"
"Gini lho Ndi, rencananya rumah belakang tuh mau bapak jadiin kos-kosan."
"Sek tenan to pak!"
"Lhoo, yo beneran. Rumah kita kan gede, kamarnya yang kosong juga banyak. Kalo dibikin kosan kan lumayan ada pemasukan." Ujar bapak semangat 45
"Gusti paringono kesabaran. Pak, mau bapak cuma goleran di kasur juga duit ngalir terus! Bapak kan juragan Lele!"
"Yo, nggak papa to Ndi, lumayan lho bisa nambah penghasilan. Lagian anak temennya bapak juga mau dititipkan disini selama kuliah."
Andi memutar bola matanya malas. "Sendhiko dhawuh juragan."
Bapak nampak tersenyum senang, "Bentar kamu tunggu sini," —tak lama kemudian bapak datang dengan setumpuk brosur ditangan nya.
Andi menganga.
Lah ini mah, mau setuju nggak setuju tetep jadi! Orang udah bikin brosurnya gini!
"Nih brosurnya. Tempelin aja ke tiang listrik lampu merah deket gang itu, sama di universitas depan titip sama mas Tata. Sisanya kamu taruh mana terserah. Aplot di wa juga Ndi!"
"Bapak udah ngrencanain ini dari jauh-jauh hari kan!" Seru Andi
"Iyalah." Jawab bapak jujur bin songong
"Udah gitu ngapain segala minta izin ke Andi?"
"Formalitas."
"Gusti, paringono bapak sing enggal." Sambat Andi melas.
Sedang bapak hanya tertawa jahat melihat tingkah laku anak semata wayangnya itu. "Sembarangan mau bapak baru."
"Kecaau!"
Akhirnya disini lah Andi, di pinggir jalan menempel kan brosur kosan yang diserahkan bapak nya tadi. Sebenarnya yang dilakukan Andi juga cuma 30% kerja sisanya ngedumel sih.
"Bedhes! panas tenan." Gerutunya untuk yang kesekian kalinya, —ya gimana nggak panas, sekarang kan jam 11 siang! Matahari lagi seneng-senengnya menebar sinar teriknya ke sebagian penduduk bumi yang kena zona siang.
"Bapak paling tega sama anaknya ya bapakku doang ini mah." Katanya yang lagi-lagi masih menggerutu. Selesai di tiang ini, Andi kemudian bertolak ke tiang listrik di seberang.
Sedang sibuk-sibuknya menempel brosur —lebih tepatnya menggerutu sih, Andi merasa bahunya dicolek dari belakang.
Kurang ajar nih orang! Emangnya Andi sabun colek!

KAMU SEDANG MEMBACA
Friemily - ft. NCT 127 👑
Fanfiction-Friemily ___________________________________ Starring: -Tiyan -Raka -Johnny -Yuta -Doy -Jeffrey -Widi -Ichal -Mark -Haidar -Andi NCT 127 ot10 rasa Lokal