Его шахта [HunKai]🌱

ERO WAXTA

Oh Sehun x Kim Jongin

Happy Reading~

Sehun masih berdiri di depan kamar mencoba untuk membujuk Jongin yang bahkan tidak menanggapi bujukan Sehun

'tak'

Sehun menunduk melihat sebuah batu kerikil kecil yang barusan menabrak pinggiran sepatunya.

Sehun menoleh dan melihat Jaehyun tengah berdiri di ujung tangga teratas. Sehun mengangkat sebelah alisnya bertanya, Jaehyun menunjukkan kartu hitam di tangannya

Sehun mengangguk paham, kemudian mengisyaratkan pada Jaehyun untuk menunggu

"Jongin, kau sungguh-sungguh akan mengabaikan ku?"

Sehun bertanya seraya mencoba kembali membujuk, tapi tak ada jawaban

"baiklah aku akan tidur di kamar sebelah"

Sehun meninggalkan pintu kamar Jongin kemudian menghampiri Jaehyun dan pergi bersama pria itu

Sehun menatap ponselnya yang bergetar, ada satu pesan masuk dari Jongin. Sehun hanya tersenyum saat membacanya kemudian melanjutkan langkahnya

###

Jongin mendengar langkah kaki yang menjauh. sepertinya Sehun sudah pergi. Jongjn mengambil ponselnya kemudian memainkannya, biarkan saja ia bermain-main sendiri malam ini, Sehun harus mengurus hal lain.

Jongin sibuk dengan ponselnya, namun bukan berarti ia lengah, ia tau belakangan ini ada orang yang terus mengawasinya dan menginginkan sesuatu dari nya

Jongin perlahan mengambil pedang yang terletak di sisi kanannya, matanya melirik ke arah jendela besar di belakangnya

'seeett'

'bruukk'

Jongin menjatuhkan dirinya ke samping kanan ranjang saat sebuah pisau mengarah ke arahnya kemudian bangkit saat pisau itu telah menancap di dinding kamarnya

'seeett'

'hup'

Jongin dengan refleks cepat mencoba menebas tubuh di belakangnya, namun sayangnya refleks orang di belakangnya ini lebih cepat, jadi ia berhasil menghindar 

"kau tidak bisa melukaiku jika tenaga mu masih selemah itu"

"lemah katamu??" Jongin tidak terima dan berakhir menatap pria itu tajam

"Kenapa menyusul?" Jongin meletakkan pedangnya kemudian duduk di tepi ranjang

"aku tidak menyusulmu"

"lalu kenapa kesini?"

"menyampaikan pesan"

pria itu merogoh saku Coat nya kemudian menyerahkan selembar kertas pada Jongin

"bakar setelah kau membacanya"

Jongin mengangguk

"sudah? pergi sana"

"mengusir?"

"Iya, gara-gara kau aku jadi harus rela tidur tanpa pelukan Sehun malam ini"

"hei! menikah saja belum kenapa membahas tidur dengan pelukan!"

"kami akan segera menikah!"

"kapan?"

"tidak tau" Jongin menjawab acuh membuat si pria di depnnya mendengus

"segaralah menikah jangan menolaknya terus"

"iya iya" Jongin kembali menjawab acuh

"belakangan ini ada yang aneh dengan orang-orang di sekitar keluarga Valentino"