Его шахта [HunKai]🌱

ERO WAXTA

Oh Sehun x Kim Jongin

sorry for typo, no edit

HunKai Story
By : J.A

warning : it's HunKai Fanfiction
Boy x Boy Area

Sehun pergi ke ruang kerjanya setelah membanting satu buah durian besar tepat di depan Jongin, rahangnya mengeras, dia benar-benar lelah dengan pekerjaan dan Jongin malah menambahi dengan banyak keinginan yang semakin aneh saja setiap harinya.

"Father" Sehun acuh saja pada sapaan para bawahannya, tapi kemudian berhenti sesaat di depan pintu ruangannya

"jangan biarkan siapapun masuk ke dalam ruangan ku, Jongin sekalipun" sang penjaga pintu mengangguk, heran juga sebenarnya kenapa tuannya melarang calon istrinya menemuinya. tapi apa hak Daniel? ia hanya seorang penjaga di Mansion besar ini

'brakk' Daniel sempat berjengit kaget saat Sehun menutup pintu ruangannya dengan bantingan keras, Daniel jadi merasa kasihan dengan pintunya.

'bruukk' Sehun membanting tubuhnya di atas sofa panjang di dalam ruangannya, rasa lelahnya semakin menjadi ketika otaknya mulai bekerja memikirkan apa yang baru saja di lakukan nya pada Jongin

"hah, sudahlah" Sehun menutup mata dengan lipatan tangan kirinya kemudian berniat untuk tidur sejenak

"Sean! keluar kau!" suara teriakan Kezia terdengar

"nona muda, Father sedang istirahat" Daniel berusaha menghalangi Kezia yang sudah mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu

"Sean! jangan pura-pura tidak dengar kau ya! calon istrimu pingsan bodoh! kau tidak mau minta maaf??" Kezia masih berteriak garang di depan sana dengan Daniel yang menghalangi di depan pintu di bantu beberapa penjaga lainnya

"nona, nona kembalilah ke dalam Father sedang tidak ingin di ganggu" Daniel mencoba menenangkan Kezia tapi gadis itu tidak peduli

"Sean jika kau tidak datang untuk minta maaf, aku akan menelpon papa Yoshida dan memintanya untuk menjemput Jongin, aku juga akan bilang kalau kau akan membatalkan pernikahan! lalu aku akan buat papa Yoshida menyembunyikan Jongin selamanya dari mu! juga tidak akan membiarkan mu melihat anak mu!"

Sehun langsung bangkit ketika teriakan penuh ancaman itu terdengar begitu mengerikan di telinganya, ayolah dia memang marah dan kesal tapi tidak harus mengancam nya seperti itu juga!

'braakk' Sehun membuka pintu dengan gebrakan kuat, wajah datar nya terlihat mengerikan di mata para anak buahnya tapi tidak dengan Kezia. Wanita setengah gila itu justru langsung menunjukkan senyum miring nya

"takut eh?" Kezia bertanya dengan nada mengejek

"kau tidak berhak ikut campur dalam kehidupan pribadiku" Sehun berkata dingin, tapi Kezia mana peduli gadis itu malah mendekati Sehun

"ingat ini Sean, dia putra Yakuza, bukan pria biasa, jika kau ingin mati matilah sendiri, jangan membawa kami bersama mu" Kezia berbisik pelan membuat Sehun semakin mengeraskan rahangnya

"bukan urusan mu" desis Sehun

"manfaatkan lah bidakmu sebaik-baiknya selagi ada." sekali lagi gadis itu menampilkan senyum miringnya kemudian melenggang pergi tanpa peduli pada wajah emosi Sehun

"aku akan pergi selama beberapa jam, jangan biarkan orang lain memasuki ruang kerjaku sekalipun dia ayah ku" Sehun berucap dengan nada dingin menusuk yang langsung di 'iya'kan oleh bawahannya.

**

Jongin membuka matanya, kemudian mengerjap pelan saat cahaya masuk berlebih ke retina matanya