Hmm..
Entah mengapa aku merasa risih dengan ini semua
Setelah berjalannya waktu aku mulai nyaman dengan semua perilakumu
Ya, aku tahu kau menyukaiku bukan?Tapi....
Mengapa saat aku memberi sesuatu kepadamu
Kau malah ingin lagi, lagi, dan lagi
Aku merasa sangat risih dengan semua ini
Aku tak menyukai keinginanmu ituKarena semua itulah
Aku memilih sedikit menjauh perlahan
Aku tak ingin kau terlalu mengekangku
Aku tak ingin setiap permintaanmu harus dipenuhi
Aku tak ingin dipaksa melakukan itu
Aku rasa mungkin sedikit menjauh akan menyadarkanmuKamu belum tentu jodohku kan?
Lalu, mengapa kamu seakan ingin menentang takdir?Kuharap kau tak memaksakan diri
Biarlah semua berjalan sesuai kehendak-Nya
Biarlah skenario Allah yang menentukanKita sebagai hamba-Nya
Hanya bisa menerima apa yang sudah ditulisnya
Menerima semua takdir
Karena takdir kita itu sudah ditulis sebelum kita dilahirkan ke dunia iniJadi, mau kamu berdo'a semaksimal mungkin
Tapi, kalau memang bukan jodohnya
Apa kamu ingin mendustakan Allah?
Tentu tidak bukan?Buat kamu, semoga cepat sadar
Aku itu tak suka diperintah
Mungkin jika memang kamu takdirku
Aku akan menerima lapang dadaBanda Aceh, 18 April 2020
By: Raisah
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN PUISI
PoesíaKumpulan kata demi kata yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi yang menceritakan sebuah perasaan ini. *** Aku adalah perempuan yang mempunyai banyak impian Aku adalah seseorang yang menyukai kesunyian Aku sangat pendiam Namun, bisa riuh...