Prolog

231 11 0
                                    

Seorang gadis cantik bersurai coklat itu sedang khawatir sembari menenteng barang belanjaanya,ia terlihat mondar-mandir di depan supermarket sedari tadi sesekali ia duduk namun melakukannya lagi.

"Ini sudah mulai sore! Bagaimana nanti jika chanyeol pulang dan tak melihat aku dirumah" ia mulai panik. Sebut saja Alora, jika kau melihat nya kau akan berfikir dia masih anak SMA namun salah. Ia sudah menikah. Ia mempunyai suami yang sangat over protektif kepadanya, bahkan sangat lah kejam karna mereka menikah bukan dengan kehendak mereka namun orang tua mereka lah yang menjodohinya. Ya. Tidak ada cinta diantara mereka 'mungkin'.

Alora berbinar disaat melihat mobil bertuliskan 'taxi' di depannya dengan cepat ia berlari kecil dan masuk kedalamnya

"Duh akhirnya aku menemukan taxi juga," ujar Alora lega "Pergi ke jalan xxxxx pak" supir itu mengangguk dan mulai melajukan kemudinya menuju tempat yang Alora sebutkan.

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di tempat tersebut tak lain adalah rumah gadis itu. Ralat suaminya. Alora turun dengan tergesa-gesa Ia mengambil dompet dari sakunya dan mengambil selembar uang lalu mengasihi supir itu.

Pria paruh baya itu terkejut
"Maaf apa tidak ada uang pas?"

"Tidak usah kembali untuk bapak semua" pria itu terkejut dan langsung memegang tangan Alora dengan antusias

"Terima kasih anak muda kau sangat baik hati" Alora terkejut, sial. Semoga chanyeol tidak tau ini Tuhan.

Alora hanya mengangguk pasrah, tak lama taxi itu meninggalkan kediaman miliknya membuat Alora menghembuskan nafas lega
Ia berbalik namun menabrak sesuatu

'Bruk'

Belanjaan yang ia bawa jatuh sedangkan dirinya kini menempel ke benda tersebut

'Tiang? Tidak mungkin ada disini,tunggu... aroma ini!"

Alora terdiam mengetahui yang ia tabrak bukan lah benda atau pun sesuatu yang mati, melainkan adalah suaminya sendiri yang kini menatap tajam kearahnya,dengan cepat ia mundur dan menunduk ketakutan ia menelan salivanya susah. Keringat mulai turun dengan sendirinya.

"Dari mana saja kau?" Ucapnya santai namun terdengar dingin.

Tanpa Aba-aba chanyeol mencengkeram tangan Alora dan menariknya,tak peduli dengan pekikan Alora karna kesakitan disebabkan oleh Cengkraman itu

"Chan.. sa-sakit" orang-orang di dalam rumah itu hanya melihat terdiam takut karna mereka hanya pegawai Disana tak lebih.

Disaat sudah sampai ruang pribadi mereka, chanyeol menghempaskan Alora ke ranjang membuat Alora jatuh terlentang kesakitan lalu ia berniat bangkit dari tidurnya namun dengan cepat chanyeol menindihnya. Membuat jarak diantara mereka hanya 10 cm saja

Kini hembusan nafas mereka saling beradu membuat Alora merinding karnanya
"Apa yang kau lakukan dengannya?!" Bentak chanyeol membuat nyali Alora ciut kesekian kalinya, jika begini ia tak berani melawan chanyeol lagi.

"Di-dia hanya supir taxi online,itu saja bukan siapa-siapa ku, lagi pula ia sudah lanjut usia" gugup Alora melihat mata tajam chanyeol yang terlihat lebih menusuk kearahnya bertandakan ia sangatlah marah.

Chanyeol tersenyum senang
"Apa saja yang kau lakukan?"

"Hanya mengobrol dan.." Alora ragu mengucapkan kalimat terakhirnya,membuat chanyeol curiga dan mencengkeram bahu Alora

"Akhh sa-sakit"

"JAWAB!" Teriaknya menggema diruangan itu

"Ber-berjabat tangan" mendengar hal itu chanyeol menyeringai,ia bangkit mengubah posisinya menjadi duduk dan mulai memegang tangan Alora

"Kau Jangan bangkit. Yang mana yang dia sentuh?" Alora yang ingin bangkit mengurungkan niatnya dan mematuhi segala ucapan chanyeol

"Kanan" ucapnya bernada takut

Chanyeol mengambil tangan kanan Alora dan mulai menciumi nya lembut,seluruh bagian telapak tangan Alora ia kecupi satu persatu Dan sesekali menjilatinya membuat Alora berkidik geli.

"Jangan chan.." Alora menarik tangannya membuat chanyeol merubah mimik wajahnya yang tenang menjadi kembali seperti kesetanan. Kau mencari bahaya Alora.

Chanyeol menatap Alora dengan intens. Alora tau pria itu akan berbuat apa.

Alora berniat ingin bangkit namun dengan cepat chanyeol menindihnya dan menempeli bibirnya. Alora berontak, mendorong chanyeol dengan sekuat tenaga namun itu sama sekali tidak ada gunanya

Merasa Alora tidak membalas ciumannya,chanyeol menggigit bibir bawah milik Alora membuat gadis itu membuka mulutnya memberikan kesempatan lidah chanyeol masuk. Mengabsen satu persatu giginya

"Emphh hnghhh" desah Alora. Kini chanyeol melumat bibirnya kasar,Alora tak kuasa akan hal itu terlebih lagi gejolak tubuhnya yang kenikmatan akan hal itu semakin membuatnya gila.ia akhirnya menyerah dan membiarkan chanyeol menjalankan aksinya itu

"you are mine,no one can touch it"

C0C

Hayooo yg Gk suka minggat.

Btw gmn prolognya?
Wkkw kepanjangan yh:v
Ydh maap pemula
Semoga kalian suka nih am cerita pertama alexa Enjoy!

Jan lupa voment yah:)
Sangat membantu aku untuk lanjut cerita Ini beb:v

My Horny husband (Pcy) 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang