MHH 02 - Topi kelinci

125 10 2
                                    

"Stella! Venya!" Ujar Alora yang langsung memeluk kedua sahabatnya dengan antusias seperti anak kecil.

Cukup lama mereka berpelukan akhirnya Alora melepaskan pelukan itu
"Huaaa aku rindu kalian" Ujar Gadis berponi imut tak lain adalah Venya.

"Sudah ayo kita masuk dan berbincang Disana,tidak enak dilihat jika kita heboh di tempat umum seperti ini" ucapan Stella di angguki kedua gadis itu, ya. Mereka sedang berada di Mall, sedari tadi banyak orang melihat ke hebohan mereka

Kini mereka masuk di sebuah cafe minimalis dengan desain pepohonan. Jika dilihat cafe itu cukup ramai namun mereka masih bisa mendapatkan tempat duduk di paling pojok cafe tersebut.

Saat berjalan menuju tempat duduk, mereka menjadi pusat perhatian sementara. Terlebih lagi pakaian ketat setengah perut yang Alora gunakan membuat pusar Alora terumbar begitu juga dengan pahanya dan jangan lupa leher mulus milik gadis itu karna ia menyampingkan rambut panjangnya. namun Alora tidak peduli karna di masa mudanya ia sering berpakaian seperti itu. Bisa di bilang Alora cukup nakal sebelum mengenal pria emosional itu.

Dengan cepat Alora menaruh bokongnya di kursi meja bulat tersebut lalu mereka memesan minuman ringan terlebih dahulu. Tak butuh waktu lama minuman yang ia pesan pun tiba di meja mereka

"Euhh kuliah di Amerika membuat ku pusing dengan tugas nya" Stella mengusap wajahnya Frustasi

"Memang kau saja? Di Jepang juga begitu!" Ujar Venya menaikan sebelah alisnya

"Oh ya Alora,ku dengar kau sudah menikah,benarkah itu?" Alora menatap Stella lalu mengangguk pelan

Kedua sahabatnya sontak terlonjak kaget "hah? Kau serius? Dengan siapa?" Ujar mereka masih tidak percaya

Alora menghela nafas kasar
"Dengan pengusaha muda bernama Park chanyeol"

"Astaga!" Teriak mereka mengundang pusat perhatian disekitarnya

Ya! Mereka tak salah jika terkejut, karna usia Alora dan chanyeol cukup jauh.

Alora menyenggol tangan kedua sahabatnya untuk diam

"Kenapa kau tidak mengundang kami!" Stella mencubit tangan Alora kesal

Gadis itu kesakitan dan mengelus kulit yang Stella pegang "Pernikahan itu berlangsung cepat begitu saja dan hanya keluarga khusus yang menghadirinya,lagi pula kami menikah tidak didasari oleh cinta melainkan sebuah kontrak saja"

Ia menunduk sembari melanjutkan kata katanya "kami menikah untuk mengusir rumor tentang Chanyeol yang suka bergonta ganti wanita,karna itu tidak baik bagi perusahaan milik ayahnya"

Vanya dan Stella menyimak cerita Alora namun mereka peka. Nada yang Alora buat menyatakan perasaan sedih didalamnya

"Baiklah mari kita ganti topik hari ini!" Venya yang ingin mengetahui lebih dalam pun ia urungkan. Mendengar tutur kata sahabatnya tadi, ia jadi tidak tega.

"Jika kau ada masalah jangan sungkan cerita kepada ku" Stella memegang tangan Alora erat.

Venya tak mau kalah ia mengalungkan tanganya ke tangan Alora "jika kau lelah,bersender lah di bahuku dan menangis sekuat mungkin"

Alora tersentak, memandangi kedua wajah sahabatnya bergantian
"Apa yang kalian maksud?"

"Oh Ayolah! Aku mengenal mu sudah lama Alora,kau tidak bisa menyembunyikan masalah mu dari ku" ujar Stella mantap.

Venya mengangguk
"Ya! Kau kira kita baru saja bertemu apa? Hahaha"

Alora terkekeh dibuat nya ia sangat beruntung mempunyai kedua sahabat yang selalu menemani dirinya dimanapun ia berada.

My Horny husband (Pcy) 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang