12. Suddenly Married 🔞

3.1K 101 14
                                    

A.n : cerita ini berlatar bulan Maret.
Tidak ada konflik, hanya ada sedikit part eksplisit.



Misgendering!!!

Bahasa kadang baku kadang enggak, suka-suka tata udah~

Selamat membaca 💜


~ tebar paku~~

















   Rasanya masih seperti mimpi saat Choi Beomgyu terbangun di pagi hari dengan seseorang lain di sampingnya, hembusan nafas pria itu masih teratur, tak terganggu dengan beomgyu yang sudah lebih dulu bangun dan menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan keperluan lainnya.

Tak sampai 10 menit, beomgyu sudah keluar dan mendapati Choi Soobin sudah duduk di ujung ranjang, masih memangku dagu tanda tidak ingin bangun.

"Pagi kak soobin" sapa beomgyu dengan suara pelan.

"Pagi juga Gyu-ya" jawab soobin yang sudah bangkit dari duduk, dia juga ingin ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Kakak mau sarapan apa?" Tanya beomgyu saat pria tinggi itu melewatinya.

"Apa saja, semua makanan yang kamu masak akan ku makan"

"Baiklah, nanti ku beri tahu kalau aku sudah selesai memasaknya"

Soobin mengangguk dan tak segan mengusak surai lembut beomgyu dan berlalu menuju tujuan awalnya yaitu kamar mandi.

     Beomgyu masih belum terbiasa untuk memakai peralatan dapur yang tersedia di rumah suami nya, tepat satu minggu usia pernikahan mereka kalau beomgyu hitung-hitung.
Pernikahan yang di dasari balas Budi karena Choi Soobin sebagai pemilik perusahaan Choi Group dengan suka rela berinvestasi dengan perusahaan kecil milik ayah beomgyu yang hampir bangkrut.
Tidak ada paksaan, beomgyu pikir tidak masalah kalau dia menikah muda asal kehidupan keluarga nya bisa berjalan dengan baik.
Kebahagiaan orang tuanya lebih berharga dari apapun.
Choi Soobin juga pria yang baik dan tak pernah memaksa apapun pada beomgyu.
Jarak umur mereka yang tertaut 8 tahun begitu terasa, beomgyu lebih tepat menjadi adik dari pada istri.

Tangan beomgyu telaten memotong selada dan tomat, dia sudah memasukan roti dan bacon di dalam oven juga, mereka sarapan roti isi saja untuk pagi ini.

 

  "Enak" soobin berkomentar setelah selesai mengunyah gigitan pertama roti isi yang istrinya buat, beomgyu sebenarnya bisa memasak apapun dengan rasa yang pas di lidah soobin.

"Terimakasih kak" beomgyu sedikit tersipu hanya karena pujian ringan dari sang suami.

"Santai saja Gyu-ya, setelah ini maaf kalau kamu harus di rumah sendirian,apa kamu ingin pergi ke rumah ibu mu?"

"Tidak usah kak, aku sudah terbiasa sendirian di rumah" beomgyu tidak ingin membuang waktu soobin untuk mengantarnya ke rumah sang ibu.

"Syukurlah, kamu bisa melakukan apapun di rumah ini, ini kan rumah mu juga, bersantai lah"

"Terimakasih kak, kak soobin selalu baik sekali padaku dan keluarga ku" beomgyu rasanya tak habis pikir dengan soobin yang meskipun tak banyak bicara tapi sangat memperhatikannya.

"Aku suami mu, sudah sepantasnya begitu, aku padahal tak keberatan kalau kau ingin berkuliah" jawab soobin, dia sudah menyelesaikan sarapannya.

"Tidak apa-apa kak, kalau berkuliah bisa nanti-nanti, aku hanya ingin membiasakan diri dulu dengan status ku sekarang" beomgyu menikah berselang 1 bulan setelah dia lulus dari sekolah menengah atas.

BIRTHDAY BOY : BEOMGYU [SooGyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang