Langkah

61 7 4
                                    

*
Hari dimana sudah dimulai kehidupanku sebagai asisten Andro yang katanya cowok tertampan dikampus ini yang pintar dan yaaa banyak di idolakan 😯

"Zeva, tugas kamu sekarang cukup baca rangkuman ini ya" ucap andro sembari memberi tumpukan lembaran berisi file tentang pengawasan kampus

"Wehh gile, sebanyak ini? " gerutuku

"Iyaa, dan ohya disini kayanya gue gaharus ngomong aku kamu, cukup gue lo aja gpp kan?" Ya pinta andro, dikarenakan dia tak nyaman berbicara aku kamu dengan zeva karena takut salah kira.

"Terserah" jawab zeva malas. Ya karena sejak awal aku sangat malas menerima tawaran ini, hanya karena saat penjelasan kemarin ternyata mendapatkan gaji yang menurutku lumayan jdi aku mau menerimanya dehh 😒

*
Lembar demi lembar sudah ku baca semuanya dari cctv di halaman depan hingga belakang, dan terutama lebih ke mahasiswa/inya dengan adanya ini menurutku lumayan bagus, ya gimana enggak disini fasilitas yang cukup memadai, katanya sii pencegahan bully di kampus ini, sedari tadipun aku sudah memahaminya dan cukup gampang karena hanya mengawasi saja.

Saat ini pun tugasku hanya mengecek pengawasan dibalik layar tab sesekali, walau membosankan tapi kadang seru juga haha, ketika ada beberapa yang tak aku pahami, kadang suka tanya andro, ohya jika semuanya memanggil dia dengan sebutan ka andro namun itu tak berlaku denganku, yaa memang karena hanya aku saja yang berani bilang begitu dengan sebutan nama, bodo lah yaaa lagipula bukan siapa-siapa gue 😮

"Andro, ini udh gue pindahin semua datanya, jadi gue gaharus stay ditempat ini sama lo terus kan?"  Ucapku sedikit sinis

"Sesuai peraturannya zeva, dan gue tekanin lagi klu ngomong liat kondisi" pinta andro memberi kode kesekelilingnya

Tanpa disadari zeva, disekelilingnya saat ini sedang ramai dengan tim kelompok pengawasan yang sedang memperhatikan mereka. Zeva pun hanya menunduk malu dan pergi berjalan keluar meninggalkan tempat pengawasan itu.

*
Akhirnyaa tugas hari ini telah usaii, aku bisa balik sekarang.
Jujurrr sebenarnya agak kaku bilang gue lu ke orang lain, tapi kalau kata Aca "lo harus biasa ngomong lo gue dengan orang-orang yang enggak dekat sama lo, karena apa? Karena mereka akan ngira lo itu terlalu polos haha" ya itu yang Aca pernah bilang ke gue eh aku , jadi saat itu aku mulai mencoba berbicara gue lo ke teman yang lain walau agak sulit tapii yaa inilahh dunia nyata 😐

*
Seperti biasanya aku berbalik dan berjalan kearah kamar, tempat ternyaman selama dirumah ialah kamar pribadiku sendiri, dengan nuansa serba biru soft, ditambah pajangan boneka pooh orens" lucu gituuu, hiasan dimeja rias, dan beberapa foto dengan teman-temanku di gantung dikamarku . Kamarku memang serba biru karena itulah kesukaanku Zeva Anantha Chely 😆

Kadang aku bisa seharian dikamar entah melakukan apa saja, seperti membaca buku, mendengarkan musik, membuat cerita karangan sendiri, bermain piano dikamar, bahkan kadang aku suka menyediri didalam selimut haha... itulah yang aku lakukan jika dalam mood yang tak baik, jika bukan karena orangtuaku yang sibuk mungkin aku akan memakan waktu diluar rumah tapi karena orangtua ku yang selalu ketat menjagaku, katanya si "selama aman dalam pengawasan" haha menyebalkan namun mereka orangtuaku. Yasudahlah yaaaa

*
Kadang aku suka memikirkan apa si yang mereka lihat dari Andro Zevaro itu? Menurut ku dia pria yang menjengkelkan, dingin, ya memang pintar namun sombonggg yang kepedean. Ahhh sudahlahh gak penting bagiku, awalnya kukira dia tampan tapi pas melihatnya jadi b aja tuhhh... ahhhh gak taulahhh (batinku yang uringuringan tibatiba 😕)

(Pesan Masuk ✉
From : Pria Dingin -Andro
Zeva, lusa lo hadir ke tim lomba cerdas cermat dengan kampus lain yaa, perwakilan dari kampus kita )

Akupun malas membuka pesan itu darinya, yaa aku menamakan Andro di kontakku dengan sebutan pria dingin karena klu udh soal pengawasan bukan main lagiii... dan kenapa harus aku yang dipilih tanpa pengalaman ini coba? Akupun langsung membalasnyaa

(✉ to : pria dingin -Andro
Kenapa mesti gue? Bukan elo selaku pengalaman dan ketua tim pengawasan? ) memang sedikit sinis balasanku tapi itulah aku . Tak lama kemudian pesan balasan pun masuk

(✉ From : pria dingin -Andro
Lo sama gue perwakilan itu perintah bu Indri selaku wali dari tim ini) sontak saatku membacanya kaget, mengapa bu indri memilihku? Bukan yang lain? Dan kenapa juga aku mesti dengan andro jugaa???? Aishhhh sungguhh semua ini karena Acaaaa 😕 (gerutuku kesal dan mengaacakan rambutku tanda frustasi dengan ini)

#sampai disini dulu yaa, lanjut part selanjutnya ditunggu ya guysss...

Jangan lupa masukin kedalam list bacaan kalian, dan ditunggu part part selanjutnyaaa ... Thankyou 🙏

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang