*
Ending .... itulah kata yang pas untuk menggambarkan situasi saat ini, karena apa? Semenjak kedatangannya seseorang di tim pengawasan ini semakin membuat hidupku akan berakhir saja sangat dingin seperti yang Aca bilang padaku, huhhh.( "akankah sesama es jika disatukan akan mencair? dan menjadi satu?"
~zeva~ )
*
"Ibu harap kalian semua dapat bekerja sama dalam tim ini, seperti yang sudah ibu beritahu kelompok kalian satu kelompok terdiri 5 orang yang sudah ibu beri, dan Andro kamu sebagai ketua dan Zeva sebagai wakil kalian harus bisa mantau semuanya, mengerti semuanya?" Pinta bu Indri didepan kelas"Ngerti bu" serempak jawab semuanya
"Baik, ibu tinggal dulu, silahkan serahkan semua tugas ke Andro dan Zeva setelah itu kasih ke ibu," pinta bu indri
"Ohya, ibu sampe lupa, di tim pengawasan ini kita kedatangan tim baru dan dia akan sebagai asistennya zeva, dikarenakan dia lebih banyak pengalaman jadi akan memudahkan zeva dalam tugas ini, silahkan masuk" ucap bu indri membritahu. Dan beberapa detik kemudian masuklah seseorang yang tinggi, putih, cool, namun terlihat sangat dingin dan cuek, ya dia itu seorang pria
"Silahkan perkenalkan dirimu" pinta bu indri saat anak baru itu sudah disampingnya
"Kenalin gue Kevin Anantha Chors, kenapa gue pilih tim ini karena menurut gue kedisplinan itu penting, Terimakasih " ucap pria itu, ya dia yang baru saja memperkenalkan dirinya kepada tim pengawasan.
"Bu, kenapa harus dia sebagai asisten saya?" Tolak zeva tak percaya bahwa yang dimaksud sebagai asistennya itu ialah pria yang kemarin tak ada sopan sama sekali dengan perempuan
" apa kalian saling mengenal?" Tanya bu Indri penasaran akan tolakan zeva
" Tidak " jawab kompak kevin dan zeva berbarengan
"Sudah, sudah, ibu gak mau ada debat, seperti awal yang tadi ibu bilang, dan kevin kamu masuk ke dalam tim kelompok zeva dan andro karena dengan hadirnya kamu jadi semuanya pas satu kelompok terdiri 5 orang, total kelompok ada 5 paham semuanya?" Tegas bu indri
"Paham" jawab serentak semuanya
Zeva yang semakin malas saja sontak sangat malas melakukan tim pengawasan ini dikarenakan ia sangatlah kesal, karena dengan hadirnya dua pria bersamanya membuatnya semakin naik darah .
Hmm gimana ya maksudnya?
Lanjutin aja dehh ....*
Setibanya zeva dikelas, langsung saja menghampiri Aca yang sedang memainkan handphonenya"ACAAAAAAAA" teriak zeva kali ini
Sontak Aca langsung mengalihkan pandangannya ke zeva yang heran tiba-tiba saja seorang zeva berteriak memanggil namanya tidak seperti biasanya.
"Kenapa lo va?" Tanya Aca bingung
"Gue kayanya bakal keluar dari wakil tim pengawasan deh" ucap zeva kesal lalu melipat kedua tangan diatas meja dan dagu menempel di tangannya.
"Lah lahh seorang zeva lagi kenapa?" Tanya Aca sekali lagi karena ia bingung akan sikap temannya itu.
" gue capek " jawab zeva malas simple
"Jelasin dulu woii, gimana gue mau tau coba?" Pinta Aca yang membuatnya penasaran
"satu tim sama Andro aja gue udah kesal ditambah sama anak baru Kevin yang sok banget pintar, gue tau dia emang lebih pintar dari gue soal tim ini tapi yaa dia dingin banget dan gak mikir kalau lagi ngomongnya itu sama cewek, kesallll" ucap zeva panjang kali lebar dan di endingnya teriakkk
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM
Short Storydisinilah aku menemukan suatu hal yang sangat aku inginkan namun nyatanya tidak , ya seandainyaaaaa .... Silahkan berikan dukungan kalian Vote and Comment, and Share guysss 😍 #penasaran dengan ceritanya? jangan asal tebak di sini yaa karena cerita...